Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS Tanjaya, Hendri; Wiraharja, Regina Satya; Pramono, Laurentius Aswin; Venna, Venna
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 3 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DM2) merupakan penyakit kronik dengan mortalitas yang tinggi dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Anemia merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada DM2. Beberapa penelitian sudah menggali mengenai faktor-faktor tersebut, tetapi sepengetahuan penulis penelitian-penelitian tersebut masih mendapatkan hasil yang bertentangan dan masih sedikit yang dilakukan di Indonesia. Kajian sistematis ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada pasien DM2. Kepustakaan pada kajian sistematis ini ditelusuri melalui database berupa Google scholar dan Pubmed dengan kata kunci “diabetes melitus tipe 2”, “faktor risiko” dan “anemia”. Hasil pencarian kepustakaan mendapatkan 977 kepustakaan dengan 9 kepustakaan yang membahas mengenai faktor risiko kejadian anemia pada DM2. Kajian sistematis ini menemukan bahwa usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, durasi penyakit, jenis pengobatan, kadar HbA1c, dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian anemia pada DM2. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan skrining anemia ke dalam penilaian rutin komplikasi terkait DM yang menargetkan jenis kelamin perempuan, usia yang lebih tua, indeks massa tubuh overweight, kontrol glikemik yang buruk, tekanan darah yang tinggi, dan durasi penyakit diabetes yang lama. Kata kunci: anemia, diabetes melitus tipe 2, faktor risiko DOI : 10.35990/mk.v7n3.p319-330
PERBANDINGAN HASIL INR (International Normalized Ratio) SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI HEPARIN WARFARIN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT ATMA JAYA JAKARTA UTARA Setiawan, Heru; Venna, Venna; Debora Turnip, Lowisa
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 01 (2025): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jfki.2025.399

Abstract

Coronary Heart Disease (CHD) is a disorder of heart function due to a lack of blood in the heart muscle due to narrowing or blockage of the coronary arteries caused by atherosclerosis. This occurs when the heart muscle's supply of oxygen-rich blood is blocked by plaque in the blood vessels leading to the heart blood or coronary arteries. Warfarin is an anticoagulant that is strongly associated with bleeding in CHD. The laboratory examination that is often used to measure prothrombin time and as anticoagulant therapy to detect bleeding disorders is INR (International Normalized Ratio). This study aims to determine the comparison of INR results before and after heparin warfarin therapy in coronary heart disease patients at Atma Jaya Hospital. The method of this research is cross sectional descriptive analysis using 39 RM data from CHD patients who have met the inclusion and exclusion criteria using the Wilcoxon test. These results showed that the average INR value before therapy was 1.849 per second, the average INR value after therapy was 1.316 per second. The Wilcoxon test results showed a difference between INR values ​​before and after therapy (p=0.000) with significance (α=<0.05) in patients on heparin warfarin therapy at Atma Jaya Hospital. From this research, it is hoped that CHD patients will continue to undergo therapy to prevent hemostasis disorders and to avoid the risk of bleeding which can cause death. Keywords: CHD, warfarin, INR.