Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Development of Islamic Financial Instrument: Opportunities and Challenges Samudera, Ahmad Bayu; Ismail, Depid; Suhendi, Suhendi; Muslim, Sarip
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 4, No 2 (2024): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v4i2.35781

Abstract

Islamic financial instruments are an integral component of the global economic system, particularly in countries with a majority Muslim population. The growing Muslim population and increased awareness of Islamic compliance are driving the use of Islamic financial instruments as an alternative to conventional options. This study aims to explore the development, challenges, and opportunities of Islamic financial instruments using a descriptive qualitative research approach. Data collection techniques involve literature review with secondary data sourced from academic journals, official publications, and reports on Islamic financial developments from various institutions. The results of this study indicate that there are various Islamic financial instruments, such as murabahah and mudharabah, used for Islamic funding instruments, as well as other instruments for Islamic financing instruments, Islamic savings and deposit instruments, Islamic investment instruments, Islamic insurance instruments, and social Islamic finance instruments. There is also the development of Islamic financial instruments like green sukuk and Islamic financial technology. However, this development faces challenges, including regulatory and policy issues, liquidity challenges, and others. It is hoped that this research will contribute to the expansion of Islamic financial instruments and raise awareness among the public, particularly among academics and practitioners, to address the challenges in Islamic finance.
PERSEPSI LABELISASI HALAL DAN STRATEGI PEMASARAN MLM SYARIAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Kamila, Evita Farcha; Sopiah, Evi; Muslim, Sarip
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 2, No 2 (2022): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.006 KB) | DOI: 10.15575/likuid.v2i2.18966

Abstract

Labelisasi halal menjadi kebutuhan bagi konsumen sebelum menentukan pembelian produk, dan persepsi konsumen akan labelisasi halal dipengarui akan faktor internal maupun eksternal yang didapat sebagai stimulus, semakin baik stimulus dari faktor tersebut, semakin baik pula persepsinya. Strategi pemasaran pun menjadi faktor penting sebagai pertimbangan konsumen sebelum membeli produk. Salah satu permasalahan bagi badan usaha hingga kini adalah persaingan bisnis yang semakin ketat, hingga perusahaan harus menganalisa dan mengevaluasi sistem operasionalnya kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adakah pengaruh persepsi labelisasi halal dan strategi pemasaran MLM syariah produk HNI HPAI secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian konsumen Business Center Cikarang Utara dan seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan menyebar kuesioner kepada 100 sampel yang telah ditentukan. Hasil jawaban responden kemudian dikumpulkan dan diolah dengan SPSS 25.Pengolahan data menunjukkan bahwa persepsi labelisasi halal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen BC Cikarang Utara dengan indikatornya yaitu menempel pada kemasan dengan nilai thitung 4,114 > 1,991 ttabel. Demikian pula strategi pemasaran MLM syariah produk HNI HPAI secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen BC Cikarang Utara dengan indikator yang sangat berpengaruh yaitu pembinaan mitra 4,299 > 1,991. Kedua variabel tersebut berpengaruh secara simultan dengan uji F, Fhitung menunjukan angka sebesar 12,451 dan Ftabel sebesar 3,09, dan nilai signifikansi 0,000. berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun hasil R square adalah 0,609, ini berarti bahwa persepsi labelisasi halal dan strategi pemasaran MLM syariah produk HNI HPAI berdampak 60,9 % terhadap keputusan pembelian pada konsumen BC Cikarang Utara, sedangkan 39,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. 
PENERAPAN JAMINAN HAK MILIK PADA PERBANKAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Sulastri, Dewi; Muslim, Sarip
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 2 (2018): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v5i2.5165

Abstract

ABSTRAKBank syariah dengan segala produk dan layanannya dalam menjalankan kegiatan usahanya juga berpedoman pada ketentuan perbankan secara umum maupun ketentuan lainnya. Salah satu pembiayaan yang cukup berkembang pada bank syariah adalah pembiayaan murabahah yang dalam menerapkan jaminan hak milik karena pembebanannya dianggap sederhana, mudah dan relatif cepat. Ketentuan jaminan hak milik dalam pembiayaan murabahah dalam Perbankan Syariah mengacu kepada Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Penulis melihat terdapat kontradiksi dalam pelaksanaan jaminan hak milik dala perbankan syariah. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya ketentuan antara UU Jaminan Fidusia dan Fatwa Rahn Tasjily yang timbul dalam konteks ruang lingkup pembebanan jaminan, jenis utang yang dapat dijamin, dan mekanisme pengikatan jaminan. Kemiripan Fatwa Rahn Tasjily terhadap UU Jaminan Fidusia tidak memberikan pengaturan sebagaimana dimuat dalam Pasal 5, Pasal 7, dan Pasal 11 UU Jaminan Fidusia. Di samping itu, konsep rahn tasjily yang dibangun sebagai jaminan utang menyebabkan jaminan tersebut tidak dapat diberlakukan pada akad selain qardh dan albai’ yang mengandung unsur utang-piutang. Hal ini memerlukan pemecahan masalah mengingat ketentuan yang ada menunjukkan bank syariah diwajibkan memiliki jaminan dari nasabah atas pembiayaan yang disalurkan.Dari permasalahan di atas penulis mengangkat penelitian dengan judul Penerapan Jaminan Hak Milik dalam Praktek Perbankan Syariah di Indonesia.