Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Pendekatan Kooperatif STAD Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Agustina, Elly; Fauzi, Kms. M. Amin
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 1 Februari 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i1.260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan Kooperatif STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 08 Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II dengan masing-masing dua pertemuan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa pada setiap akhir siklus, lembar observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Pada hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa implementasi pendekatan Kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, yang tercermin dalam beberapa aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif yang menjadi acuan penilaian hasil belajar siswa. Ketiga aspek tersebut akan diakumulatifkan sehingga menjadi rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, terlihat siswa mengalami peningkatan pada hasil belajarnya yaitu pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai KKM dan masuk dalam kategori cukup yaitu 76,67. Pada siklus II, niai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, melebihi standart pencapaian KKM dan masuk dalam kategori memuaskan yaitu 86,67. Pada siklus I dan siklus II terjadi perbandingan peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan Kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 08 Pangkatan pada mata pelajaran IPA terkhusus topik pelajaran sifat-sifat cahaya.
IMPLIKASI INTEGRASI PENGEMBANGAN SOFTSKILL, DAN AUGMENTED REALITY PADA PENDIDIKAN DASAR DI ERA DIGITAL Rozi, Fahrur; Fauzi, KMS. M. Amin
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 2 JUNI (2024): SHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v14i2.59713

Abstract

Improved Softskill Development and Augmented Reality In addition to focusing on mastery of academic material, basic education increasingly emphasizes the development of soft skills or soft skills that are essential for success in this digital era. Universitas Negeri Medan (UNIMED) as one of the LPTK that produces teachers since 2011 has set a strategy towards 2025 by launching the development of its role in producing quality teachers. One of the directions developed is to make UNIMED as "The character building university" by developing a learning revolution that seeks to develop soft skills in learning. Based on the search conducted through ethnic groups in North Sumatra, 15 attributes of the most relevant soft skills were formulated, including: (1) religious, (2) discipline, (3) visionary, (4) cooperation, (5) leadership and organization, (6) adaptable/ flexible, (7) tolerant/ friendly, (8) oral communication, (9) written communication, (10) problem solving, (11) confidence, (12) caring, (13) serving, (14) honesty, and (15) responsibility at work. Augmented Reality in particular has shown its great potential to enhance STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) education. Virtual laboratories, and to replicate real-world scenarios and visualize complicated scientific phenomena in Physics, Chemistry, Biology, Mathematics, and Engineering Education.
Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Agustina, Elly; Fauzi, Kms. M. Amin
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 3 Oktober 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i3.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar kelas V pada mata pelajaran IPA materi ekosistem. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 08 Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan penilaian sumatif dan penilaian formatif untuk mengetahui peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam belajar. Untuk mengetahui nilai dari hasil belajar siswa, penilaian formatif dilakukan pada saat proses belajar dan penilaian sumatif dilakukan pada saat selesai lima pertemuan serta dilakukan di akhir sesi pertemuan. Penilaian dilakukan dengan mengajukan tanya jawab saat diskusi, presentasi siswa, lembar kerja peserta didik dan dokumentasi kegiatan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Materi yang diajarkan kepada siswa adalah materi mengenai ekosistem dan lingkungan hidup, khususnya pada tanaman obat. Pada hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa implementasi metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, yang tercermin didalam beberapa aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik yang menjadi acuan penilaian hasil belajar siswa. Ketiga aspek tersebut akan di akumulasikan sehingga menjadi rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar IPA yaitu pada lima pertemuan yang dilakukan. Pada penilaian formatif, sejak awal pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima, siswa mengalami peningkatan hasil belajar yang memuaskan. Terlihat rata-rata nilai hasil belajar siswa berdasarkan penilaian formatifnya yaitu 86,67. Pada penilaian sumatif yang dilakukan di akhir pertemuan dan sebagai refleksi serta evaluasi belajar siswa, siswa juga mendapatkan nilai hasil belajar yang memuaskan. Terlihat rata-rata nilai hasil belajar siswa berdasarkan penilaian sumatifnya yaitu 88,67. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat proses belajar dan juga akhir pembelajaran, siswa mendapatkan nilai hasil belajar yang memuaskan. Dapat disimpulkan bahwa implementasi metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 08 Pangkatan pada topik pelajaran ekosistem dan lingkungan khususnya topik pelajaran tanaman obat.
Analysis Of Mathematical Problem Solving Errors Reviewed From Students' Learning Independence After Implementing The Guided Discovery Learning Model Using Digital Books Khadijah, Mutiara; Mulyono; Fauzi, Kms. M. Amin; Lumbantobing, Happy
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Riset Sosial Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v4i2.2711

Abstract

This study looks at 1) the typical math problem-solving mistakes students make using the Newmann procedure after learning with digital books through guided discovery, 2) errors related to how independent students are in their learning, and 3) how independent students are in their learning after using the guided discovery model. Analysis is descriptive in this research. This research included SMPS Dharma Patra grade VIII students. Data analysis indicated that 1) students made the most errors in solving mathematical problems-solving problems based on the Newmann procedure after the guided discovery learning model using digital books was applied: high-category students made encoding errors, and medium-category students made process skill errors and writing errors. 2) Moderate learning independence pupils make 20% transformation mistakes, 80% process skill errors, and 90% writing errors. Students with limited learning independence make 66.67% comprehension errors, 77.78% transformation errors, 100% process skill errors, and 100% final response writing errors. In addition, 36.67% of high-learning independence kids satisfied all criteria. Moderate learning independence students meet four to five markers at 33.34%. Low learning independence students meet one to three markers at 30%.
Penerapan Model Interaksi Sosial-PJBL dengan Media Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas V SD Susanto, Heri; Fauzi, Kms. M. Amin
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Juni - Juli 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i4.5146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Penerapan Model Interaksi Sosial-PJBL dengan Media Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas V SD. Model pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika melalui kegiatan proyek yang relevan dengan kehidupan seharihari, sekaligus mendorong motivasi belajar, keterlibatan aktif, serta pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan subjek sebanyak 12 siswa dari satu kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data meliputi pretest dan post-test untuk mengukur pemahaman matematis, kuesioner untuk menilai motivasi, keterlibatan, dan keterampilan sosial-komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan pemahaman matematis, dengan rata-rata skor meningkat dari 57,3% (pre-test) menjadi 81,4% (post-test). Motivasi dan keterlibatan siswa juga meningkat dari rata-rata skor 3,0 menjadi 4,4, begitu pula keterampilan sosial dan komunikasi yang mengalami peningkatan skor rata-rata dari 3,0 menjadi 4,4. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan Model Interaksi Sosial-PJBL dengan media interaktif efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis sekaligus aspek afektif dan sosial siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN IPA SD SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PGSD FIP UNIMED Rozi, Fahrur; Fauzi, KMS. M. Amin; Dewi, Izwita
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 1: Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i1.64304

Abstract

Berdasarkan kondisi latar belakang masalah, diperoleh beberapa poin penting: 1) Literasi sains merupakan keterampilan yang sangat diperlukan di abad ke-21, 2) Belum ada pengembangan bahan ajar IPA di SD yang berbasis Etnosains, 3) Kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD masih rendah, 4) Perkuliahan masih berfokus pada teori dan konsep saja, dan 5) Hasil analisis kurikulum yang dilakukan oleh program studi bertujuan menghasilkan lulusan yang unggul dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta kearifan lokal secara nasional pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk dan melakukan uji coba kelayakan bahan ajar pembelajaran IPA SD berbasis Etnosains untuk meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD FIP UNIMED. Penelitian ini menggunakan Model 4-D, yang meliputi empat tahap pengembangan: tahap pendefinisian (Define), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap penyebaran (Disseminate). Selain menghasilkan produk bahan ajar, penelitian ini juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Etnosains untuk meningkatkan literasi sains. Penilaian kelayakan isi materi menunjukkan hasil sebesar 86,61% (Valid/Layak), kelayakan tampilan dan teknologi sebesar 81,50% (Valid/Layak), serta aspek kepraktisan sebesar 86,30% (Valid/Layak). Efektivitas produk, berdasarkan pre-test dan post-test, menunjukkan hasil sebesar 82,55%. Berdasarkan hasil uji kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas, bahan ajar ini sangat layak, praktis, dan efektif untuk digunakan.
IMPLIKASI INTEGRASI PENGEMBANGAN SOFTSKILL, DAN AUGMENTED REALITY PADA PENDIDIKAN DASAR DI ERA DIGITAL Rozi, Fahrur; Fauzi, KMS. M. Amin
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol. 14 No. 2 (2024): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v14i2.59713

Abstract

Improved Softskill Development and Augmented Reality In addition to focusing on mastery of academic material, basic education increasingly emphasizes the development of soft skills or soft skills that are essential for success in this digital era. Universitas Negeri Medan (UNIMED) as one of the LPTK that produces teachers since 2011 has set a strategy towards 2025 by launching the development of its role in producing quality teachers. One of the directions developed is to make UNIMED as "The character building university" by developing a learning revolution that seeks to develop soft skills in learning. Based on the search conducted through ethnic groups in North Sumatra, 15 attributes of the most relevant soft skills were formulated, including: (1) religious, (2) discipline, (3) visionary, (4) cooperation, (5) leadership and organization, (6) adaptable/ flexible, (7) tolerant/ friendly, (8) oral communication, (9) written communication, (10) problem solving, (11) confidence, (12) caring, (13) serving, (14) honesty, and (15) responsibility at work. Augmented Reality in particular has shown its great potential to enhance STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) education. Virtual laboratories, and to replicate real-world scenarios and visualize complicated scientific phenomena in Physics, Chemistry, Biology, Mathematics, and Engineering Education.
Efektivitas Pembelajaran melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Materi Harmoni dalam Eksosistem di Kelas V SDN 106232 Penggalangan Sinaga, Riana; Fauzi, Kms. M. Amin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta dikelas banyak siswa yang belum memahami konsep materi keseimbangan ekosistem, selama pembelajaran siswa tidak menunjukkan keaktifan dan daya pikir masih lemah terlihat dari hasil belajar belum mencapai ambang batas nilai. Adapun tujuan dari pengembangan dan pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah atau Problem-Based Learning (PBL) adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas model pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman siswa kelas V. Metode dalam melaksanakan penerapan model pembelajaran ini adalah dengan metode quasi eksperimen dengan one group pre test- post test design. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, hasil tes sebelum dan sesudah intervensi, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif bersifat deskriptif. Pelaksanaan tersebut menghasilkan peningkatan, terlihat dari nilai pre-test sebesar 52,62 menjadi 68,90 saat postest. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji T dengan tarap sinifikansi sebesar 0,05 nilai t hitung sebesar 0,035 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Implementasi Pendekatan Kooperatif STAD Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Agustina, Elly; Fauzi, Kms. M. Amin
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 1 Februari 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i1.260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan Kooperatif STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 08 Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II dengan masing-masing dua pertemuan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa pada setiap akhir siklus, lembar observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Pada hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa implementasi pendekatan Kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, yang tercermin dalam beberapa aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif yang menjadi acuan penilaian hasil belajar siswa. Ketiga aspek tersebut akan diakumulatifkan sehingga menjadi rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, terlihat siswa mengalami peningkatan pada hasil belajarnya yaitu pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai KKM dan masuk dalam kategori cukup yaitu 76,67. Pada siklus II, niai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, melebihi standart pencapaian KKM dan masuk dalam kategori memuaskan yaitu 86,67. Pada siklus I dan siklus II terjadi perbandingan peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan Kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 08 Pangkatan pada mata pelajaran IPA terkhusus topik pelajaran sifat-sifat cahaya.
Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Agustina, Elly; Fauzi, Kms. M. Amin
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 3 Oktober 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i3.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar kelas V pada mata pelajaran IPA materi ekosistem. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 08 Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan penilaian sumatif dan penilaian formatif untuk mengetahui peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam belajar. Untuk mengetahui nilai dari hasil belajar siswa, penilaian formatif dilakukan pada saat proses belajar dan penilaian sumatif dilakukan pada saat selesai lima pertemuan serta dilakukan di akhir sesi pertemuan. Penilaian dilakukan dengan mengajukan tanya jawab saat diskusi, presentasi siswa, lembar kerja peserta didik dan dokumentasi kegiatan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Materi yang diajarkan kepada siswa adalah materi mengenai ekosistem dan lingkungan hidup, khususnya pada tanaman obat. Pada hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa implementasi metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, yang tercermin didalam beberapa aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik yang menjadi acuan penilaian hasil belajar siswa. Ketiga aspek tersebut akan di akumulasikan sehingga menjadi rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar IPA yaitu pada lima pertemuan yang dilakukan. Pada penilaian formatif, sejak awal pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima, siswa mengalami peningkatan hasil belajar yang memuaskan. Terlihat rata-rata nilai hasil belajar siswa berdasarkan penilaian formatifnya yaitu 86,67. Pada penilaian sumatif yang dilakukan di akhir pertemuan dan sebagai refleksi serta evaluasi belajar siswa, siswa juga mendapatkan nilai hasil belajar yang memuaskan. Terlihat rata-rata nilai hasil belajar siswa berdasarkan penilaian sumatifnya yaitu 88,67. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat proses belajar dan juga akhir pembelajaran, siswa mendapatkan nilai hasil belajar yang memuaskan. Dapat disimpulkan bahwa implementasi metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 08 Pangkatan pada topik pelajaran ekosistem dan lingkungan khususnya topik pelajaran tanaman obat.