Judrah, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FUNGSI-FUNGSI PENDIDIKAN DALAM HIDUP DAN KEHIDUPAN MANUSIA Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.121

Abstract

Fungsi pendidikan Islam dalam kaitannya dengan hidup dan kehidupan manusia, dapat ditulusuri dari hakikat manusia sejak lahirnya yang memiliki fitrah, yakni potensi pembawaan yang menyebabkan dirinya harus terlibat dalam dunia pendidikan. Dalam pada itulah maka manusia homo aducandum (makhluk yang dapat didik) dan homo education (mkhluk pendidik). Dengan demikian, fungsi pendidikan Islam secara totalitas adalah, untuk membangun manusia yang mampu membangun dunia dengan segala dimensinya, sesuai dengan komitemen imannya terhadap Allah swt. Selain itu, fungsi pendidikan islam dalam membina manusia dengan segala aspeknya, terutama menyangkut dimensi keimanan dan ketaqwaan harus benr-benar berwujud. Atas dasar itu, maka dalam pandangan penulis bahwa pendidikan islam secara fungsional. Dengan cara seperti ini, merupakan konsekuensi penguatan komitmen iman bagi peserta didik terhadap Allh swt. Yang kemudian dimanifestasikan dalam ketaatan beribadah kepada-Nya
Muhammadiyah; Konsep Pendidikan, Usaha-Usaha dalam Bidang Pendidikan, Perkembangan dan Tokoh-Tokoh Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.170

Abstract

Muhammadiyah merupakan organisasi pembaharu yang mengedepankan kemajuan segi pendidikan. Sebelum berdirinya organisasi Muhammadiyah, K.H Ahmad Dahlan sebagai tokoh utama Muhammadiyah telah memikirkan tentang pendidikan agama bagi segenap masyarakat. Dalam Muhammadiyah mendirikan sekolah rakyat yang menggabungkan sistem pesantren dengan sistem ppendidikan barat. sekolah ini hanya tidak mengajarkan pendidikan yang bercirikan islam, tetapi juga pendidikan umum. Ini merupakan kombinasi kurikulum dalam”konsep keterpaduan pebdidikan”. Gagasan tentang konsep pendidikan Muhammadiyah, kini telah dikembangkan oleh pakar pendidikan dan dilembagakan pada institusi pendidikan islam, yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, terutama umat islam, agar mampu berpikir rasional meninggalkan kebekuan akal dan taklid buta yang amat merugikan. Berdasarkan ide-ide. gagasan dan pemikiran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, dipahami bahwa metode pembaharu pendidikan yang digunakannya adalah berdasarkan pendekatan SELF CORRETIVE terhadap umat islam. Sikap semacam ini perlu dikembangkan untuk kemajuan dunia pendidikan islam. Bila senantiasa diupayakan tentu saja lembaga dan atau institusi pendidikan islam semakin mapan eksistensinya, dan menjadi warisan bagi genersi mendatang.
GENERALISASI EMPIRIK; PROPOSISI, POSTULAT, AKSIOMA DAN TEORI Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.186

Abstract

Filsafat adalah kegiatan intelektual yang secara kritis-radikal mencoba memahami hakikat sesuatu, atau sejauh yang dapat dijangkau oleh akal budi mencari sebab-sebab terdalam dari segala sesuatu dengan segala implikasinya, berdasarkan kekuatan akal budi tanpa menggantungkan diri pada otoritas manapun. Filsafat dapat dibagi ke dalam Metafisika atau Ontologi yang merenungkan hakikat hal yang ada, Epistemologi yang merenungkan hakikat pengetahuan dan landasan pengetahuan manusia, Logika yang merenungkan hakikat berpikir, Etika yang merenungkan hakikat nilai dan prilaku yang baik, dan Estetika yang merenungkan hakikat nilai keindahan. Penalaran berlangsung lewat argumen sebagai kelompok proposisi. Proposisi tersusun dari premis ke konklusi lewat generalisasi yang diperoleh dari sejumlah fenomena yang ada (generalisasi empirik), tersusun atas postulat, aksioma dan akhirnya menghasilkan sebuah teori. Hal inilah yang selanjutnya akan kami bahas dalam makalah ini.
PANDANGAN ISLAM TENTANG ILMU PENGETAHUAN Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Volume 7 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i2.193

Abstract

Pandangan Islam tentang pentingnya ilmu, tumbuh bersamaan dengan munculnya Islam itu sendiri. Ketika Rasulullah saw.menerima, wahyu pertama, yang mula-mula diperintahkan kepadanya adalah "membaca". Wahyu pertama, itu menghendaki umat Islam untuk senantiasa membaca dengan dilandasi bi Ismi Rabbika, dalam arti hasil bacaan itu nantinya dapat bermanfaat untuk kemanusiaan. Dengan demikian, Alquran dan Hadis kemudian dijadikan sebagai sumber ilmu yang dikembangkan oleh urnat Islam dalam spektrum yang seluas-luasnya.
PEMBINAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.205

Abstract

Pola pembinaan orang tua, secara praktis, tampaknya ada beberapa pola pembinaan di antaranya pola pembinaan melalui keteladanan, pola melalui pembinaan dengan pembiasaan, pola pembinaan dengan pemberian nasehat, pola pembinaan dengan pengawasan, dan pola pembinaan dengan targib dan tarhib. Meskipun semua pola tersebut tidak semua orang tua yang menerapkannya. Peranan orang tua dalam pembentukan akhlak anak di Desa Saotengah dinilai sangat berpengaruh karena orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan yang berpengaruh terhadap pembentukan akhlak anak, dan orang tua sebagai pengatur tata laksana rumah tangga.
HUKUMAN; Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.234

Abstract

Guru mempunyai tugas dan sekaligus tanggung jawab yang besar untuk membawa anak didk selalu berada pada jalur positif dan meninggalkan jalur negatif dalam hidupnya. Setiap saat, ketika menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran, atau ketika berinteraksi dengan orang-orang dalam kehidupan bermasyarakat, guru selalu memberikan arahan pada jalur positif tersebut. Islam sebagai agama sekaligus sebagai sistem peradaban mengisyaratkan pentingnya pendidikan. bahkan dikatakan bahwa pendidikan merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Aktivitas ini pada dasrnya adalah upaya dalam mewujudkan spirit Islam yaitu upaya dalam merealisasikan semangat hidup manusia dalam menghadapi tantangan hidup.
STRATEGI KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI Judrah, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Volume 10 Nomor 2 Desember 2018
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v10i1.262

Abstract

Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui dimana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan kerja mereka. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (Library Research). Dalam penenlitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, analisis deskriptif adalah suatu metode dengan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikannya. Kajian seputar masalah strategi kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai terfokus pada dua sub pembahasan yakni : Bagaimana strategi kepemimpinan dan bagaimana motivasi kerja pegawai Motivasi kerja dari pegawai juga mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri. Gaya kepemimpinan sesungguhnya mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai. Selain itu motivasi kerja pegawai juga bisa muncul dari pegawai itu sendiri, motivasi kerja yang muncul dari diri pegawai itu berupa adanya rasa tanggun jawab yang tinggi untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. Semakin tinggi motivasi kerja pegawai maka semakin baik pula kinerja pegai dalam suatu instansi atau kantor.
PENINGKATAN NILAI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 9 KABUPATEN SINJAI Jamaluddin, Jamaluddin; Judrah, Muhammad; Harmilawati, Harmilawati; Qadrianti, Laeli
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kemandirian peserta didik denganmenggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaran pendidikanagama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai. Penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas (classroom action research) yang melibatkan peserta didik kelas XI IPS 2SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai sebagai subjek. Data penelitian diperoleh melalui observasidan angket dengan menggunakan instrumen lembar observasi peserta didik dan lembarangket/respon peserta didik terhadap tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa Penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaranpendidikan agama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai, dapat meningkatkannilai kemandirian peserta didik. Ini dapat diukur berdasarkan hasil observasi dan lembarangket yang diisi pada siklus I dan siklus II, dimana pada siklus I hasil observasipeningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 49,56%, kemudian pada siklus IIobservasi peningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 86,31%. Jadi kemampuanpeningkatan nilai kemandirian peserta didik berdasarkan hasil observasi dari siklus I kesiklus II meningkat sebanyak 36,75%. Adapun hasil lembar angket yang diisi oleh masingmasing peserta didik pada siklus I mencapai rata-rata 68,50%, kemudian pada siklus II hasillembar angket peserta didik mencapai rata-rata 84,42%. Jadi kemampuan peningkatan nilaikemandirian peserta didik berdasarkan hasil angket dari siklus I ke siklus II meningkatsebanyak 15,92%. Adanya peningkatan nilai kemandirian peserta didik menunjukkanefektifnya model pembelajaran Advance Organizer digunakan pada mata pelajaranpendidikan agama Islam