Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan

Model Pembelajaran dalam Penguatan Nilai Moderasi di Madrasah Diniyah: Penelitian Kiky Nuruz Zakiyah; Muhammad Arif Syihabuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.860

Abstract

Moderation in Islam is a religion that is Rahmatan lil 'alamin, not like the ideology of extremists who tend to prioritize a hard stance without compromise, or the ideology of liberal groups who often interpret religious teachings very loosely, freely, and even almost out of line with religious truth. This article aims to implement and develop the PAI learning model so that students behave moderately in Islam, both in faith, worship, and muamalah. So that it will produce a complete understanding of true religious moderation. The result of this article is to formulate an effective PAI learning model to be applied to students to optimize the values ​​of moderation so that they do not behave extreme in religion, both in terms of faith, worship, and socializing with others as exemplified by our prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wasallam.
Implementasi Pembelajran Kitab Hujjah Ahlusunnah Waljmaah Di Madrasah: Penelitian Wildhan Yudha Sena; Muhammad Arif Syihabuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran kitab Hujjah Ahlusunnah wal Jamaah di madrasah, serta mengkaji metode, pendekatan, dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajarannya. Kitab ini memiliki peran penting dalam memperkuat pemahaman akidah Ahlusunnah wal Jamaah di kalangan peserta didik, khususnya dalam konteks pendidikan keagamaan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di salah satu madrasah yang menerapkan pembelajaran kitab tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran dilakukan melalui pendekatan tradisional dengan metode sorogan dan bandongan, namun disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu pembelajaran, kemampuan membaca kitab kuning, serta kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam mengajarkan kitab klasik. Meskipun demikian, pembelajaran kitab Hujjah Ahlusunnah wal Jamaah terbukti mampu membentuk karakter moderat dan pemahaman keagamaan yang toleran di kalangan siswa. Penelitian ini merekomendasikan adanya pelatihan bagi guru serta pengembangan media pembelajaran yang relevan untuk mendukung efektivitas pembelajaran kitab klasik di madrasah.
Transformasi Pendidikan Islam pada Masyarakat Samin di Blora Jawa Tengah: Penelitian Siti Zumrotun Nisa; Muhammad Arif Syihabuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.620

Abstract

This study aims to describe the forms, processes, and roles of institutions and religious leaders in the transformation of Islamic education among the Samin community in Blora, Central Java. The Samin community is known as a traditional group that upholds honesty, simplicity, and peaceful coexistence. The research employs a qualitative ethnographic approach, using in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Findings show that the transformation of Islamic education within the Samin society occurs gradually and through acculturation. The process begins with socio-cultural engagement by religious figures and continues with the introduction of Islamic values that align with the Samin way of life. Over time, the community has accepted both formal and non-formal Islamic education, such as TPQ and elementary school, and has actively participated in religious activities. This transformation is not only individual but also structural, as respected community leaders become bridges between local culture and Islamic teachings. These findings highlight the importance of a humanistic, dialogical, and culturally sensitive approach in implementing Islamic educational transformation within indigenous communities.