Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KELURAHAN SEHAT BEBAS STUNTING BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELUARGA BERESIKO DI KOTA PAYAKUMBUH Evareny, Lisma; Bachtar, Fitrina; Khadijah, Siti; Gusnedi, Gusnedi
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i1.5368

Abstract

Kunci pencegahan dan penanganan stunting di 1000 hari pertama kelahiran (HPK), sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita dibawah 2 tahun dapat lebih terfokus, dimana hal ini baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif perlu terus diupayakan melalui kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan.  Sanitasi yang baik, air bersih, penyediaan pangan aman dan bergizi, dan yang paling utama pemahaman secara baik serta kepedulian masing masing individu, masyarakat untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai stunting, penerapan gizi seimbang, dan pentingnya ASI Eksklusif di Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah kelurahan Tigo Koto Diate kecamatan Payakumbuh Utara. Metode pengabdian ini dengan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan stunting dimasyarakat kelurahan kepada 43 orang peserta terdiri dari unsur perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh adat (ninik mamak, bundo kanduang), kader dan remaja karang taruna. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dari sebelum diberikan edukasi dan sesudah edukasi yaitu 32 point. Setelah kegiatan pengabdian ini diharapkan ada penguatan peran dari seluruh tokoh mayarakat dan tokoh adat melalui dukungan dari semua unsur pemerintah terkait dan masyarakat dalam upaya penurunan kejadian stunting
Controlling Model For Risk Factors Of Stunting Incident Eva, Lisma Evareny; Abbas, Hasriwiani Habo; Bachtar, Fitrina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (Januari 2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.vi.731

Abstract

Stunting is the condition where the children have stunted growth and development refers to weight/age (TB/U). In 2015-2017, there were 19,4%, 18,9% and 21,3% cases in West Sumatra. Pasaman district had the highest percentage of stunting from 19 Cities in West Sumatera, which is 21,1%, 25,7%, and 25% cases. The purpose of this study was to analyze the risk factor control model for stunting in toddlers in the Pasaman district. This study was an observational analytic study with an unmatched case-control design. The subject of this study was the 35 families who had children 12-59 months with stunting cases and another 35 group control in Pasaman district. Data were collected by using a questionnaire to measure stunting risk factors. Data was analyzed by using univariate, bivariate, and multivariate analysis with regression and backward methods. The result of the study showed that “father education level” as a stunting risk factor had a P value=0,048 and “family income” with P value = 0,015, while history of birth weight had a P value of 0,08. The final result (sixth step) showed that the baby's birth weight variable had the odds ratio eβ=31,578 when analyzed simultaneously with another variable (parenting and father’s education level). Conclusion: baby birth weight variable simultaneously with parenting and the father’s educational level affected the incident of stunting in toddlers (eβ=31,578). It is necessary to increase family empowerment to control the cases of stunting related to the nutrition of pregnant mothers by improved child care, parenting in feeding, and increased family income.
ANALISIS FAKTOR DETERMINAN STUNTING PADA BALITA KOTA PAYAKUMBUH Bachtar, Fitrina; Sefrina, Yosi; Dariani, Lili; Arneti, Arneti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2903

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan nasional yang perlu mendapatkan perhatian serius. Tahun 2021persentase balita stunting 24,4%. Angka ini menunjukkan tidak tercapainya target tahun 2021 yaitu21,1%. Data Propinsi Sumatera Barat berdasarkan SSGI tahun 2019 adalah 27,47%, dan tahun 202123.3%. Prevalensi stunting di Sumatera Barat masih berada diatas standar yang ditetapkan WHO yaitu<20 % dan Angka stunting Payakumbuh adalah 20%. Tujuan penelitian untuk menganalisis determinankejadian stunting berdasarkan faktor intervensi gizi spesifik di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian iniadalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control yang dilakukan di kota payakumbuhpada bulan juli s.d november 2022. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SSGI yang diberikankepada subjek penelitian anak dan ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan yang berjumlah 80 orang,diambil dengan dengan metode systematic random sampling. Data dianalisis secara komputerisasi dandisajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan pengujian statistik chisquare. dengan derajat α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor determinan stunting belum terlaksanasecara maksimal dan tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap risiko kejadian stunting padabalita di Kota Payakumbuh tahun 2022. Diharapkan pemerintah kota Payakumbuh dapat menidaklanjutirekomendasi hasil penelitian sebagai bahan analisis implementasi kebijakan dan memfasilitasi penelitianberkelanjutan sesuai road map penelitianKata Kunci: Faktor, determinan, stunting
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Dan Pelatihan Kelompok Cegah Stunting (Centing ) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam Lili Dariani; Sefrina, Yosi; Bachtar, Fitrina
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 7 No. 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.6173

Abstract

Indonesia faces nutritional problems which have a serious impact on the quality of human resources (HR). One of the problems of malnutrition that is still quite high in Indonesia is stunting. The results of the 2021 Indonesian Toddler Nutritional Status Study (SSGI), the national stunting rate fell by 1.6 percent per year. Based on data from the Sungai Pua Community Health Center regarding the recapitulation of nutritional status of toddlers (TB/U) in measurements in February 2022, the data on stunting incidence was obtained as follows: Nagari Batu Palano (13%), Nagari Padang Laweh (20%), Nagari Batagak (15%) , Nagari Sariak (12.3 %), Nagari Sungai Pua 9.23 %. Based on the data above, the Padang Laweh village is the village with the highest incidence of stunting and there is no group that cares about stunting. One of the problem solving efforts carried out in community service activities is to increase the human resource capacity of groups concerned with stunting prevention through structured formation and training activities. The targets for this activity are teenagers and elements of society who have been selected by providing material by resource persons using the lecture, question and answer method.
Documentary Films in Reducing The Incident of Stunting Based on Local Wisdom at The Pegang Baru Health Center Evareny, Lisma; Khadijah, Siti; Sefrina, Yosi; Bachtar, Fitrina
proceedinginternational Vol. 4 (2024): Proceeding International Conference 1th February 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jd.v4i.44

Abstract

Stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world today. In 2017 there were 22.2% or around 150.8 million toddlers in the world stunted. However, this figure has decreased compared to 2000, which was 32.6%. This quasi-experimental study employed a pre-test and post-test design using a control group. The study involved an intervention group of 42 respondents and control group of a further 42 respondents. The sample was selected using purposive sampling. The data were analyzed using a t-test. Respondents' knowledge was obtained on average before being given health promotion about stunting prevention at 21.00 and with a P Value of 0.000  0.05 which means that there is an influence of knowledge with the provision of health promotion about stunting prevention. The average attitude before being given health promotion regarding stunting prevention is 28.00 with a P value of 0.000 < 0.05 which means that there is an influence of knowledge by providing health promotion about stunting prevention. Health education through documentary film consisting of film about the growth and development of toddlers and stunting can increase mothers' knowledge and attitude about monitoring the growth and development of toddlers and is expected to prevent stunting.