Meningkatnya keperluan material beton menggunakan bahan-bahan dari alam seperti batuan alam dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam yang dapat mengganggu lingkungan. Perlu adanya inovasi bahan pembuat beton dengan menggunakan limbah tempered glass dari mobil bekas/rusak dan limbah ampas tebu dalam implementasi pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mix desain beton dengan bahan tambah limbah tempered glass dan limbah ampas tebu, mengetahui kuat tekan beton serta efisiensi penggunaan limbah tempered glass dan limbah ampas tebu sebagai bahan tambah agregat halus. Sampel beton dibuat sebanyak 6 buah benda uji dengan cetakan silinder dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah material untuk mix design campuran beton per m3 dengan persentase ampas tebu sebesar 3 persen dari berat semen dan tempered glass sebesar 15 persen dari berat pasir yaitu air sebesar 206,4512 liter, semen sebesar 870,682 kg, pasir sebesar 288,9575 kg, agregat kasar sebesar 963,36 kg, abu ampas tebu sebesar 26,9283 kg, serbuk kaca tempered glass sebesar 50,9925 kg dan superplasticizer sebesar 7,1808 kg. Nilai kuat tekan beton untuk benda uji umur 7 hari diperoleh nilai rata-rata sebesar 17,495 MPa, dan untuk benda uji 28 hari diperoleh nilai rata-rata sebesar 30,276 MPa. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah tempered glass dan limbah ampas tebu dalam campuran beton tidak dapat digunakan untuk beton mutu tinggi, penggunaan limbah tersebut dapat digunakan untuk beton mutu rendah.