Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI KEMAMPUAN DAYA SERAP HANJUANG (Cordyline fruticosa) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM Pb PADA MEDIA TANAH Hernahadini, Nelis; Muharram, Luthfia Hastiani; Istiqomah, Noviani Arifina
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 7 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.462 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v7i1.3859

Abstract

Absorption Capability Test of Hanjuang (Cordyline fruticosa) as Fitoremediation Agent of Lead in Soil MediumLead is a heavy metal waste that is dangerous for the environment and health. The use of ornamental plants is an alternative in reducing heavy metal pollution. Hanjuang (Cordyline fruticosa) is an ornamental-plant phytoremediation agent that can absorb heavy metals especially lead (Pb) at a high concentration. This study aims to test the Pb absorption ability of Hanjuang plant. Hanjuang was planted in a medium containing Pb at the concentration of 50 mg kg–1 with variable planting time of 4, 6, 8, 10, and 12 weeks. The measurement of Hanjuang's absorption of Pb was carried out on the roots, stems, and leaves by the atomic absorption spectroscopy (AAS) method. The results showed that the highest absorption capacity of 63.4% occurred at 12 days planting time. Whereas the amount of Pb accumulation in each part of the plant, from the highest to the lowest concentration, was found in the roots, leaves, and stems, consecutively. The ability of the plant's absorption of Pb was reduced with increasing metal concentrations in the media.Keywords: Hanjuang, heavy metal, lead, phytoremediation, solid wasteABSTRAKTimbal menjadi salah satu limbah logam berat yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Penggunaan tanaman hias menjadi alternatif dalam mengurangi pencemaran logam berat. Hanjuang (Cordyline fruticosa) merupakan tanaman hias agen fitoremediasi yang memiliki kemampuan menyerap logam berat khususnya timbal (Pb) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan melakukan uji daya serap tanaman hanjuang terhadap logam Pb. Hanjuang ditanam pada medium tanah berlogam Pb dengan kadar 50 mg kg–1 dengan variabel waktu penanaman selama 4, 6, 8, 10 dan 12 minggu. Pengukuran daya serap Hanjuang terhadap Pb dilakukan pada bagian akar, batang, dan daun dengan metode spektroskopi serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa daya serap tertinggi terjadi pada waktu tanam 12 hari dengan kadar 63,4%. Sedangkan jumlah akumulasi tiap bagian tanaman paling tinggi ke rendah terdapat pada bagian akar, daun, dan batang. Pada variasi konsentrasi, kemampuan daya serap tanaman terhadap Pb berkurang seiring meningkatnya konsentrasi logam pada media.
Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Teknik “Octaco” Pada Kelompok PKK RW.05 Cipadung Kidul Kota Bandung Muharram, Luthfia Hastiani; Pertiwi, Wulan; Marlida, Siti; Wafa, Wafa; Nursafitri, Siti; Rachman, Indriyani; Matsumoto, Toru
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16400

Abstract

Background: Mengompos dapat diandalkan sebagai teknik mengolah sampah organik skala rumah, namun dalam praktiknya masih banyak kendala yang dihadapi. Perlu adanya inovasi teknik mengompos sehingga mudah dipraktikkan secara berkesinambungan oleh masyarakat. Pengurus PKK dapat menjadi penggerak dan percontohan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Salah satu inovasi mengompos yang sedang dikembangkan adalah Octaco (Octagonal Composter). Octaco merupakan inovasi teknik pengomposan sampah organik yang mudah dilakukan pada skala rumah tangga di perkotaan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola sampah organik rumah tangga dengan pengomposan dengan teknik Octaco sehingga dapat mengurangi timbulan sampah. Metode: Metode program ini meliputi sosialisasi program dan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan TOT (Training for Trainer) mengompos dengan teknik Octaco, dan pendampingan mengompos pada pengurus PKK RW 05 Cipadung yang berjumlah 16 orang. Pengabdian ini dilakukan selama bulan Juni - September 2024. Hasil: Hasil dari program pengabdian ini adalah sebanyak 100% peserta (16 orang pengurus PKK) telah berhasil melakukan pengomposan sampah organik rumah tangga dan memanfaatkan pupuk kompos untuk berkebun di rumah maupun di kebun komunitas, serta menggunakan kembali kompos untuk mengompos. Pengurus PKK yang sudah terlatih menjadi pelatih dan mendampingi warga lainnya dalam mengompos di rumah sehingga diharapkan semua warga dapat mengelola sampah organik secara mandiri dari rumah. Kesimpulan: Inovasi Octaco dapat direkomendasikan sebagai teknik mengompos yang mudah dilakukan pada skala rumah tangga. Keberhasilan mengompos yang berkesinambungan perlu berkolaborasi dengan komunitas setempat.
Prediksi Struktur 3D L-Asparaginase Bakteri Laut Vibrio sp. AND4 dengan Metode Homology Modelling Pertiwi, Wulan; Muharram, Luthfia Hastiani; Maulana, Farhan Azhwin
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 2 (2022): J Sains Farm Klin 9(2), Agustus 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.2.121-128.2022

Abstract

L-asparaginase merupakan enzim yang menghidrolisis L-asparagin menjadi L-aspartat dan ammonia yang dapat digunakan dalam terapi pengobatan Leukemia Limfoblastik Akut. Penentuan struktur 3D L-asparaginase dari berbagai sumber dapat memberikan informasi penting dalam memahami sifat dan fungsi biokimia L-asparaginase di level molekuler untuk penelusuran L-asparaginase alternatif sebagai protein teurapetik. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi struktur 3D enzim L-asparaginase II dari bakteri laut Vibrio sp. AND4 dengan E.coli L-asparaginase II mutant (T12V) in complex with L-Asn at pH 7.0 [Escherichia coli K-12] (PDB ID: 6PA9) sebagai templat struktur, menggunakan metode pemodelan homologi dengan program SWISS-MODEL. Penelitian ini menghasilkan model struktur 3D dengan Sequence identity 70,55%, memiliki nilai QMEANDisCo 0,86±0,05 dan nilai GMQE sebesar 0,86. Terdapat 93,1% residu berada di daerah the most favored regions dan 0,3% residu berada di daerah disallowed regions pada Ramachandran plot, dengan G-Factors sebesar -0.08 yang memenuhi syarat-syarat kualitas struktur ideal.
Marine Bacteria Producing L-Asparaginase with Low Glutaminase and Urease Co-Activity from Pangandaran East Coast Indonesia Pertiwi, Wulan; Namira, Azmy Jasmine; Moeis, Maelita Ramdani; Muharram, Luthfia Hastiani; Hernahadini, Nelis
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 20, No 1 (2025): May 2025
Publisher : :Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resources, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.908

Abstract

acterial L-asparaginase is a therapeutic enzyme widely used in the treatment of Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Although L-asparaginase is prominent in treating ALL, its use is limited due to its side effects caused by its dual substrate specificity towards both asparagine and glutamine. This study aimed to isolate and identify marine bacteria from the East Coast of Pangandaran capable of producing L-asparaginase with low glutaminase and urease co-activities. A semi-quantitative approach was employed, involving the isolation and screening of seawater bacteria using Zobell Marine media supplemented with L-asparagine, glutamine or urea and phenol red as a pH indicator to determine the enzymatic activity. Molecular identification was performed by amplifying and sequencing the 16S rRNA gene, followed by phylogenetic analysis using the neighbor-joining method with 1,000 bootstrap replicates. The results indicated that the bacterial isolate designated PT3 exhibited a high enzymatic index of 4.2 for L-asparaginase, surpassing that of the positive control (E. coli), which had an index of 1.4. Sequence analysis revealed that PT3 shared 99.58% identity with Marinobacterium georgiense strain NBRC 102606, an earlier synonym of Marinobacterium iners. Therefore, PT3 was identified as a strain of Marinobacterium iners, with potential as a novel source of L-asparaginase and displayed significant L-asparaginase activity with minimal co-activity of glutaminase and urease, highlighting its potential as a safer alternative for therapeutic enzyme development.