Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Konsentrasi dan Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Setelah Terpapar Asap Rokok Ihsani, Nisa; Hernahadini, Nelis; Permatasari, Linda; Kahfi N.F., Muhammad; Noer Fadhillah, Sara
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 27, No 1 (2019): JANUARI - APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jky.v27i1.779

Abstract

Merokok telah dikenal sebagai salah satu penyebab masalah kesehatan paru-paru, jantung, gastrointestinal, dan kesuburan. Efek asap rokok terhadap kesuburan dapat dilihat dari penurunan kualitas dan kuantitas spermatozoa. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C diketahui dapat menekan penurunan kuantitas dan kualitas spermatozoa perokok aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jeruk nipis terhadap konsentrasi spermatozoa dan persentase motilitas spermatozoa abnormal Mus musculus.  Pada penelitian ini dilakukan pemberian jeruk nipis sebagai sumber vitamin C pada mencit (Mus musculus) untuk menentukan pengaruh pemberian jeruk nipis terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa mencit (Mus musculus) yang telah terpapar asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jeruk nipis sebanyak 1 mL/ 100 gram BB mencit dapat meningkatkan konsentrasi spermatozoa dan menurunkan persentase motilitas spermatozoa abnormal mencit setelah paparan asap rokok selama 10 menit.
UJI KEMAMPUAN DAYA SERAP HANJUANG (Cordyline fruticosa) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM Pb PADA MEDIA TANAH Hernahadini, Nelis; Muharram, Luthfia Hastiani; Istiqomah, Noviani Arifina
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 7 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.462 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v7i1.3859

Abstract

Absorption Capability Test of Hanjuang (Cordyline fruticosa) as Fitoremediation Agent of Lead in Soil MediumLead is a heavy metal waste that is dangerous for the environment and health. The use of ornamental plants is an alternative in reducing heavy metal pollution. Hanjuang (Cordyline fruticosa) is an ornamental-plant phytoremediation agent that can absorb heavy metals especially lead (Pb) at a high concentration. This study aims to test the Pb absorption ability of Hanjuang plant. Hanjuang was planted in a medium containing Pb at the concentration of 50 mg kg–1 with variable planting time of 4, 6, 8, 10, and 12 weeks. The measurement of Hanjuang's absorption of Pb was carried out on the roots, stems, and leaves by the atomic absorption spectroscopy (AAS) method. The results showed that the highest absorption capacity of 63.4% occurred at 12 days planting time. Whereas the amount of Pb accumulation in each part of the plant, from the highest to the lowest concentration, was found in the roots, leaves, and stems, consecutively. The ability of the plant's absorption of Pb was reduced with increasing metal concentrations in the media.Keywords: Hanjuang, heavy metal, lead, phytoremediation, solid wasteABSTRAKTimbal menjadi salah satu limbah logam berat yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Penggunaan tanaman hias menjadi alternatif dalam mengurangi pencemaran logam berat. Hanjuang (Cordyline fruticosa) merupakan tanaman hias agen fitoremediasi yang memiliki kemampuan menyerap logam berat khususnya timbal (Pb) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan melakukan uji daya serap tanaman hanjuang terhadap logam Pb. Hanjuang ditanam pada medium tanah berlogam Pb dengan kadar 50 mg kg–1 dengan variabel waktu penanaman selama 4, 6, 8, 10 dan 12 minggu. Pengukuran daya serap Hanjuang terhadap Pb dilakukan pada bagian akar, batang, dan daun dengan metode spektroskopi serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa daya serap tertinggi terjadi pada waktu tanam 12 hari dengan kadar 63,4%. Sedangkan jumlah akumulasi tiap bagian tanaman paling tinggi ke rendah terdapat pada bagian akar, daun, dan batang. Pada variasi konsentrasi, kemampuan daya serap tanaman terhadap Pb berkurang seiring meningkatnya konsentrasi logam pada media.
UJI KEMAMPUAN DAYA SERAP HANJUANG (Cordyline fruticosa) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM Pb PADA MEDIA TANAH Nelis Hernahadini; Luthfia Hastiani Muharram; Noviani Arifina Istiqomah
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 7 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.462 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v7i1.3859

Abstract

Absorption Capability Test of Hanjuang (Cordyline fruticosa) as Fitoremediation Agent of Lead in Soil MediumLead is a heavy metal waste that is dangerous for the environment and health. The use of ornamental plants is an alternative in reducing heavy metal pollution. Hanjuang (Cordyline fruticosa) is an ornamental-plant phytoremediation agent that can absorb heavy metals especially lead (Pb) at a high concentration. This study aims to test the Pb absorption ability of Hanjuang plant. Hanjuang was planted in a medium containing Pb at the concentration of 50 mg kg–1 with variable planting time of 4, 6, 8, 10, and 12 weeks. The measurement of Hanjuang's absorption of Pb was carried out on the roots, stems, and leaves by the atomic absorption spectroscopy (AAS) method. The results showed that the highest absorption capacity of 63.4% occurred at 12 days planting time. Whereas the amount of Pb accumulation in each part of the plant, from the highest to the lowest concentration, was found in the roots, leaves, and stems, consecutively. The ability of the plant's absorption of Pb was reduced with increasing metal concentrations in the media.Keywords: Hanjuang, heavy metal, lead, phytoremediation, solid wasteABSTRAKTimbal menjadi salah satu limbah logam berat yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Penggunaan tanaman hias menjadi alternatif dalam mengurangi pencemaran logam berat. Hanjuang (Cordyline fruticosa) merupakan tanaman hias agen fitoremediasi yang memiliki kemampuan menyerap logam berat khususnya timbal (Pb) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan melakukan uji daya serap tanaman hanjuang terhadap logam Pb. Hanjuang ditanam pada medium tanah berlogam Pb dengan kadar 50 mg kg–1 dengan variabel waktu penanaman selama 4, 6, 8, 10 dan 12 minggu. Pengukuran daya serap Hanjuang terhadap Pb dilakukan pada bagian akar, batang, dan daun dengan metode spektroskopi serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa daya serap tertinggi terjadi pada waktu tanam 12 hari dengan kadar 63,4%. Sedangkan jumlah akumulasi tiap bagian tanaman paling tinggi ke rendah terdapat pada bagian akar, daun, dan batang. Pada variasi konsentrasi, kemampuan daya serap tanaman terhadap Pb berkurang seiring meningkatnya konsentrasi logam pada media.
Pengaruh Pupuk Kasgot (Bekas Maggot) Magotsuka terhadap Tinggi, Jumlah Daun, Luas Permukaan Daun dan Bobot Basah Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. Parachinensis) Muhammad - Fauzi; Luhtfia Hastiani M; Qori Atur Suhada R; Nelis Hernahadini
AGRITROP Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i1.7324

Abstract

Pengolahan sampah organik dengan maggot lalat hitam (Black Soldier Fly) telah banyak diminati karena mem-iliki efesiensi penguraian sampah organik lebih tinggi dibandingkan dengan proses composting. Namun, teknologi hayati ini masih menyisakan limbah yang tidak dapat diurai oleh maggot pada sampah organik yang mengandung serat dan lig-nin tinggi yang tentunya masih dapat digunakan sebagai bahan organik untuk pemupukan tanaman yang disebut dengan pupuk bekas maggot (kasgot). Metode penelitian yang digunakan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) Tunggal yang terdiri dari faktor kosentrasi pupuk kasgot yaitu: 0 gr /3 kg tanah (A) sebagai kontrol, 100 gr/3 kg tanah (B), 200 gr/kg tanah (C), 300 gr/3 kg tanah (D) dan 400 gr/3 kg tanah (E). Perlakuan diulang 3 kali sehingga didapatkan 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kasgot telah menunjukkan pengaruh sig-nifikan pada tinggi dan bobot basah sawi, namun tidak siginifikan pada jumlah dan luas daun sawi. Kasgot juga mengan-dung populasi bakteri dengan bakteri pelarut fosfat sebesar 5,8 x 107 dan bakteri pemfiksasi nitrogen sebesar 3,1 x 108. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa penelitian yang diperoleh adalah pemberian kasgot 100 gr/3 kg tanah (B) memberikan hasil terbaik pada tinggi rata-rata sebesar 38 cm dan bobot basah rata-rata sawi sebesar 220 gr.
Program Pembelajaran Budi Pekerti Sebagai Media Untuk Pembentukan Moral Anak Di SDN 01 Karyamekar Pasir Wangi Garut Fauziyyah, Fasya; Ramdhani, Rafly Muhammad; Al Rahmat, Saddam Riszky; Ramadhani, Danu Arya; Herawati, Herawati; Erico, Geby Salsabilla; Jannah, Nandita Qolbu; Faturohman, M; Gheta, Fernando Ilham Pate; Fitriani, Fitriani; Hernahadini, Nelis
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 11 (2024): September
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/j7tdrm21

Abstract

Pembentukan sikap moral merupakan salah satu aspek penting untuk melihat perkembangan nilai kebaikan antara siswa dengan lingkungannya. Di era society 5.0  ini, penanaman pendidikan karakter anak menjadi semakin kompleks dengan adanya kemudahan dalam akses teknologi yang membuat anak mudah terpapar oleh konten negatif. Melihat permasalahan tersebut, program pengabdian ini dilaksanakan  dengan cara memberikan pengajaran  budi pekerti di kelas 4,5, dan 6 SDN 01 Karyamekar Pasirwangi, Kabupaten Garut.  Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya pendidikan penanaman karakter siswa yang memiliki nilai moral positif. Adapun penanaman budi pekerti yang diajarkan terkait tanggung jawab, sopan santun, mandiri, kerja sama, disiplin, dan kesabaran. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan program ini penulis akan membahas mengenai program pembelajaran budi pekerti sebagai media untuk membentuk karakter moral pada anak. Adapun tujuan dari kegiatan program ini adalah sebagai sarana edukasi pendidikan budi pekerti pada anak usia sekolah dasar di SDN 01 Karyamekar
Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Pembelajaran Menyenangkan pada Program KKN di SDN 3 Karyamekar Garut Saqila, Nahda; Sabila, Andhini Fasya; Safana, Annisa Shyfa; Amirullah, Saepul Muhyi; Hernahadini, Nelis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 1 (2024): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i1.94

Abstract

Bahasa inggris merupakan bahasa internasional, pesatnya perkembangan informasi dunia dan globalisasi menjadikan kemampuan bahasa inggris menjadi sangat penting. Pendidikan bahasa asing sejak dini akan sangat membantu perkembangan kemampuan bahasa anak. Di SDN Karyamekar minim dalam pembelajaran bahasa inggris karena keterbatasan pengajar, sehingga pembelajaran bahasa inggris masuk kedalam program KKN. Metode yang dilakukan menggunakan metode pengajaran dengan cara menyenangkan diantaranya metode pembelajaran visual, menggunakan video yang menarik yang disesuaikan dengan usia dan pemahaman siswa. serta permainan interaktif yang memicu minat belajar bahasa inggris pada peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi program, dapat dikatakan bahwa siswa menunjukkan peningkatan dalam memahami bahasa Inggris, dan setelah memperhatikan kondisi pembelajaran, keseluruhan sikap terhadap kegiatan tersebut sangat positif. Ini menunjukkan bahwa tidak hanya pengetahuan mendasar tentang bahasa Inggris yang diperoleh, tetapi juga keterampilan sosial dan komunikasi anak-anak. Oleh karena itu, temuan ini membuktikan bahwa metode bermain dan pendekatan fleksibel efektif dalam pembelajaran bahasa asing. Metode ini dilakukan agar para siswa lebih mendapatkan pengalaman dengan lingkungan yang lebih menyenangkan, tanpa tekanan.
Marine Bacteria Producing L-Asparaginase with Low Glutaminase and Urease Co-Activity from Pangandaran East Coast Indonesia Pertiwi, Wulan; Namira, Azmy Jasmine; Moeis, Maelita Ramdani; Muharram, Luthfia Hastiani; Hernahadini, Nelis
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 20, No 1 (2025): May 2025
Publisher : :Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resources, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.908

Abstract

acterial L-asparaginase is a therapeutic enzyme widely used in the treatment of Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Although L-asparaginase is prominent in treating ALL, its use is limited due to its side effects caused by its dual substrate specificity towards both asparagine and glutamine. This study aimed to isolate and identify marine bacteria from the East Coast of Pangandaran capable of producing L-asparaginase with low glutaminase and urease co-activities. A semi-quantitative approach was employed, involving the isolation and screening of seawater bacteria using Zobell Marine media supplemented with L-asparagine, glutamine or urea and phenol red as a pH indicator to determine the enzymatic activity. Molecular identification was performed by amplifying and sequencing the 16S rRNA gene, followed by phylogenetic analysis using the neighbor-joining method with 1,000 bootstrap replicates. The results indicated that the bacterial isolate designated PT3 exhibited a high enzymatic index of 4.2 for L-asparaginase, surpassing that of the positive control (E. coli), which had an index of 1.4. Sequence analysis revealed that PT3 shared 99.58% identity with Marinobacterium georgiense strain NBRC 102606, an earlier synonym of Marinobacterium iners. Therefore, PT3 was identified as a strain of Marinobacterium iners, with potential as a novel source of L-asparaginase and displayed significant L-asparaginase activity with minimal co-activity of glutaminase and urease, highlighting its potential as a safer alternative for therapeutic enzyme development.
Cytogenotoxicity Test and Biological Evaluation of Curculigo latifolia Extract with Bioindicators Allium cepa L. var. aggregate Susanti, Susan; Hernahadini, Nelis; Suprapto, Subagio Joko; Haryanto, Haryanto
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2025.142.609-614

Abstract

Curculigo latifolia plants have secondary metabolites that can suppress cell division. Compounds that suppress cell division can be used as anticancer drug candidates. This research aims to determine the effect of C. latifolia root extract on cell division and genotoxic effects using bioindicator A. cepa L. var. aggregatum. This study was conducted experimentally with a completely randomized design (CRD) using 6 treatment levels and 5 replications. The treatment levels in this study were K (water), K + (H2O2 300 Mm), K - (H2O2 26 hours + water 46 hours) and a combination of treatments at P1, P2, and P3 with H2O2 immersion (26 hours) and continued immersion of C. latifolia root extract concentrations of 400 µg mL-1, 600 µg mL-1 and 800 µg mL-1 (46 hours). The roots of A. cepa from the soaking treatment of C. latifolia extract were used to make preparations using the squash method. The results of the ANOVA test showed that the administration of C. latifolia root extract had a significant effect on the mitotic index and cell abnormalities (P<0.05). P1 had the most effective value in reducing the mitotic index and cell chromosome abnormalities.
THE EFFECT OF INCUBATION PERIOD ON ETHANOL CONTENT OF JASMINE AND GREEN TEA KOMBUCHA Ihsani, Nisa; Hernahadini, Nelis; Nurissalma, Zahra Salsabila; Nurul Huda, Annisa; Sartika, Tiwi; Nadya Nur Afifah , Arifa Nadya Nur Afifah; Rahma Nur Syamsiyah, Ninda
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jbbi.2023.2013

Abstract

Kombucha is a fermented tea that provides many benefits for health. The alcohol (ethanol) content of kombucha has withdrawn a lot of attention because of human health risks and halal concerns. Alcohol and Tax and Trade Bureau (TTB), BC Center for Disease, and MUI fatwa have defined that kombucha is safe to be consumed as long as the alcohol content is less than 0.5%. This study was conducted to compare the alcohol (ethanol) concentration of jasmine and green tea kombucha during the fermentative stage (5 day at 25oC) and post-fermentative stage (7 and 21 day, both at 4oC). The result showed that ethanol concentrations for jasmine and green tea kombucha rose from the fifth d of incubation to the seventh d of the post-fermentative stage, followed by a decline at 21th d of the post-fermentative stage (p>0.05). The level of organic acids, Acetic Acid Bacteria (AAB), and pH confirmed that there were no significant differences at all (p>0.05). In conclusion, jasmine and green tea kombucha at fermentative stage (5 d at 25oC) and post-fermentative stage (7 and 21 day, both at 4oC) did not produce ethanol more than 0.5%, without any significant differences in organic acids and AAB levels, respectively.
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Berdasarkan Minat Melalui Program Kerja “Bimbelove” di Desa Nanjung RW 04 dan RW 09 Fulqihayati, Nurathfal Nissa; Ayu, Dyah; Hernahadini, Nelis
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Juni
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v4i2.286

Abstract

Tutoring is providing material and practical support to children in the field of education based on the child's learning needs and interests, so we strive to solve the urgency of education through the Real Work Lecture work program. The purpose of having tutoring or what we call "Bimbelove" in Nanjung Village is a form of collaborative implementation from various departments which are united in the KKN 16 work program at the Muhammadiyah University of Bandung to increase children's learning motivation by focusing on the children's interests. The method used is 5 stages including data collection and selection of participant subjects, learning sessions, meaningful teaching, character education, assessment and rewards, supervision and mentoring learning. The results of the tutoring work program during 5 meetings at KKN 16 Command Post as many as 18 children in class A (Aged 4-6 years) and class B (Aged 7-12 years) show that the positive development of children's needs in terms of behavioral, humanistic, and cognitive and social so that there is an increase in children's learning motivation in accordance with the interests of each RW.04 and RW.09 tutoring participant in Nanjung Village based on the accumulated appreciation reports, namely: attendance, activeness, skills, communication and attitude with the average score of all children are dominant A (Very Good) and B (Good).