Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP PETANI TERHADAP ATRIBUT BENIH KOPI DI PROVINSI LAMPUNG Hasibuan, Abdul Muis; Listyati, Dewi; Sudjarmoko, Bedy
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n3.2013.p215-224

Abstract

The adoption of coffee seeds by farmer strongly infulenced by their assessment on the availability of several factors. The objective of this study was to determine the perceptions and attitudes of farmers on the attributes of coffee seeds (superior and local seeds). The research was conducted in Lampung Province in September to November 2012 with a survey of 62 respondents. Data were analyzed by Fishbein multi-attribute analysis. The results showed that the resistance to pests and diseases was the most important attributes, followed by productivity. Meanwhile seed viability attributes was the least important. The attitude of farmers towards superior seeds more higher than the local seed. It encourages farmers to prefer the superior seed compared to local seeds, and results of the survey showed that 63.38% of respondents already use the superior seed.
Analisis Faktor Penentu Adopsi Benih Unggul Karet Sudjarmoko, Bedy; Listyati, Dewi; Hasibuan, Abdul Muis
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n2.2013.p117-128

Abstract

Adopsi benih unggul karet untuk perluasan dan peremajaan tanaman pada perkebunan rakyat masih sangat rendah. Padahal benih unggul menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas dan kualitas produk, serta dalam efisiensi produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi benih unggul karet, khususnya pada perkebunan rakyat dalam rangka mendukung kebijakan pengembangan karet nasional. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sarolangko, Jambi pada Januari-Desember 2012. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan model persamaan struktural/Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi benih unggul karet dipengaruhi secara langsung oleh harapan petani (Product Performance Expectancy/PPE), Social and Technical Influence (STI), dan harga benih unggul karet. Untuk meningkatkan adopsi benih unggul oleh petani karet, diperlukan pengembangan atribut-atribut benih unggul, terutama umur panen dan kualitas benih. Percepatan proses adopsi benih unggul karet juga dapat dilakukan melalui kegiatan diseminasi teknologi, penyebaran buku-buku panduan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, leaflet dan poster, serta teknik advokasi melalui kelompok tani.Kata Kunci: Karet, benih unggul, adopsi, SEMThe adoption of rubber superior seeds by farmers for replanting and new planting is still very low. Whereas, the superior seeds to be one important factor in increasing the productivity and quality of products, as well as in production efficiency. The objective of study was to determine factors affecting the adoption of rubber superior seeds, especially to support national policy in developing of smallholder rubber development. The study was conducted in Sarolangko District, Jambi on January-December 2012. The primary and secondary data was used in this study, and then analyzed with Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the adoption of rubber superior seeds was directly affected by expectations farmers (Product Performance Expectancy/PPE), Social and Technical Influence/STI, and price of rubber superior seeds. To increase the adoption of rubber superior seeds it need the development of their attributes, especially in harvest old and quality of seeds. Also, to accelerate the adoption of rubber superior seeds can be done by the extentions in using of rubber superior seeds, and by dissemination of technologies through the handbooks, guidelines/technical manual/leaflet/poster/brochure, as well as the advocacy technic through the farmer groups.
Analisis Usaha Tani dan Rantai Tata Niaga Kopi Robusta di Bengkulu Listyati, Dewi; Sudjarmoko, Bedy; Hasibuan, Abdul Muis; Randriani, Enny
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n3.2017.p145-152

Abstract

Kopi merupakan sumber pendapatan petani di Bengkulu dengan nilai ekonomi cukup tinggi. Hal ini mendorong pemerintah menggalakkan pengembangan kopi sebagai komoditas unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapatan usaha tani dan gambaran umum pemasaran kopi Robusta di Bengkulu. Penelitian dilakukan secara survei di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mulai bulan Mei sampai Agustus 2014. Data dikumpulkan dari 40 orang responden yang meliputi petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, dan pedagang besar. Analisis data menggunakan tabulasi silang, kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani kopi memberikan pendapatan yang cukup baik. Hal ini dicerminkan oleh pendapatan usaha tani kopi Robusta sebesar Rp8.417.600,00/ha dengan nilai R/C-ratio 1,87. Rantai pemasaran kopi Robusta melibatkan petani sebagai produsen, pedagang pengumpul tingkat desa dan kecamatan sebagai penampung awal, kemudian menjual ke pedagang besar/agen dan eksportir. Saluran pemasaran kopi di Bengkulu cukup efisien dengan nilai persentase marjin pemasaran yang relatif rendah dan merata serta bagian yang diterima produsen lebih dari 50%.
STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI INDONESIA KE PASAR UNI EROPA / Strategy for Developing Indonesian Coffee Export to the European Union Market Sudjarmoko, Bedy; Hasibuan, Abdul Muis; Risfaheri, Risfaheri
Perspektif Vol 20, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Puslitbang Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/psp.v20n2.2021.63-79

Abstract

ABSTRAK Uni Eropa merupakan importir kopi terbesar di dunia yang menyerap hampir setengah produksi kopi dunia, dan menjadi pasar global terbesar untuk kopi berbasis keberlanjutan yang bernilai tinggi. Namun sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia yang mengekspor produk kopi ke lebih dari 60 negara, pangsa Indonesia di pasar Uni Eropa masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara produsen kopi lainnya seperti Brazil dan Vietnam. Faktor yang menjadi penyebabnya adalah standar pasar Uni Eropa dikenal sangat tinggi terhadap mutu dan keamanan kopi, bahkan seringkali melebihi standar internasional pada umumnya. Di sisi lain, kemampuan Indonesia untuk memproduksi kopi yang sesuai standar tersebut relatif masih kecil yang diakibatkan oleh produsen kopi yang didominasi oleh petani kecil dengan kapasitas dan kapabilitas yang terbatas untuk memenuhi standar keberlanjutan yang menjadi tuntutan pasar, sehingga perlu upaya khusus untuk meningkatkan pangsa ekspor kopi Indonesia ke wilayah tersebut. Untuk itu, Indonesia membutuhkan beberapa terobosan yang perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan di dalam negeri, mulai dari level usahatani hingga strategi ekspor. Pada level usahatani, peningkatan produktivitas dan efisiensi usahatani, kualitas produk dan resiliensi petani perlu diperkuat, khususnya terkait dengan sistem produksi kopi yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia di pasar Uni Eropa, langkah utama yang harus dilakukan adalah memperhatikan aspek keberlanjutan. Sedangkan strategi ekspor yang harus dilakukan sesuai dengan prioritasnya adalah: pemilihan saluran distribusi dan penetapan harga produk, pemilihan pedagang dan rekanan dagang, mengoptimalkan peran industri pengolahan dan asosiasi kopi, layanan daring, mengikuti pameran dagang dan pelatihan ekspor yang sering diselenggarakan oleh negara-negara Uni Eropa.ABSTRACT European Union (EU) is the world's largest coffee importer that takes up more than half of global coffee production, as well as the largest global market for high value and sustainability-based coffee products. However, as one of the main coffee producers which supply coffee products to more than 60 countries, Indonesian share to the EU coffee market was relatively low, compared to other main producing countries (i.e. Brazil and Vietnam). It is caused by the very high and strict standard for coffee quality and safety in EU market which often exceeds the international standards in general. On the other hand, Indonesian coffee production that meet the EU standard relatively low as the result of the domination of small-scale coffee producers in Indonesia which have low capacity and capability in fulfilling the sustainability and export standard so that it needs to reformulate the strategies to expand the Indonesian coffee market in the EU region. Therefore, strategic and action plans are needed and supported by policy makers and stake holders (i.e. on-farm level through increasing productivity, efficiency, quality and farmers resiliency in order to meet the sustainability and export quality standard), the selection of distribution channels and product pricing, the selection of traders and trading partners, empowering specialty roasters, small-scale roasters, coffee associations, online services, as well as coffee trade exhibition and exports training which often organized by European Union countries.