Thyroid Storm (TS) merupakan keadaan hipermetabolik akut darurat langka, ditandai dengan kegagalan multipel organ, yang dapat terjadi dengan atau tanpa diagnosis tirotoksikosis sebelumnya. Diagnosis dan penanganan tepat sangatlah penting untuk mencegah morbiditas dan mortalitas. Seorang wanita, 26 tahun, dengan keluhan dada berdebar disertai sesak, demam hilang timbul, berkeringat sepanjang hari, gelisah, mual, dan muntah sejak 2 minggu SMRS yang semakin buruk 3 hari SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi, namun riwayat hipertiroid tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 146x/menit, pernafasan 30x/menit, suhu 38,9°C, exophthalmos, goiter, ronki basah halus paru bilateral dan tremor. Hasil EKG didapatkan AF RVR dan hasil rontgen toraks menunjukkan kardiomegali. Hasil ekokardiografi menunjukkan LVH dengan EF 47% dan mild moderate regurgitasi mitral. Hasil FT4: 7,77 ng/dL dan TSH: 0,05 mIU/mL. Burch Wartofksy Point Scale pasien sebesar 85. Terapi awal IGD diberikan O2 NC 3 LPM, Paracetamol 1gr IV, Omeprazole 40mg IV, Ondansetron 4mg IV, Digoxin 0,50mg IV, Warfarin tablet 1x2mg, dan Candesartan tablet 1x8mg. Setelah keluar hasil TSH dan FT4, diberikan tambahan PTU loading 600mg, dilanjutkan dengan 4x200mg, Propanolol loading 40mg, dilanjutkan dengan 4x20mg, Dexamethasone 2x5mg IV, dan Furosemide 1x20mg IV. Pasien mengalami TS yang disebabkan oleh untreated hyperthyroidism. Dengan tingginya morbiditas dan mortalitas TS, resusitasi darurat sangat diperlukan, sambil menentukan dan mengobati pemicu yang mendasari. Penatalaksanaan TS meliputi stabilisasi kardiovaskular, pemberian steroid, tionamida, penghambat beta, pengobatan hipertermia dan agitasi. Identifikasi TS yang cepat, manajemen tepat dan adekuat dapat meningkatkan kesintasan pasien dengan komplikasi kardiak.