Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Kurikulum Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Al-Azhar Mojosari Situbondo Rohmatillah, Siti; Shaleh, Munif
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 3 No 1 (2018): Pendidikan Islam
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v3i1.91

Abstract

This development research aims to design the management of the Tahfidz Al-Qur'an program. This study applies the development method of Borg and Gall research. Development design is using the inverted Taba model. The seven steps of the model applied are: first, diagnosing needs; second, formulating goals; third, choose content; fourth, organize content, fifth; choose learning experience, sixth; organize learning experiences, seventh; evaluate. The development plan is then validated by experts and declared feasible for field testing.
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BUAH JUWET (SYZYGIUM CUMINI (L.) SKEEL) PADA MENCIT HIPERURISEMIA Ulya, Tuhfatul; Rohmatillah, Siti; Muslichah, Siti; Ningsih, Indah Yulia
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas daun dan buah juwet (Syzygium cumini) sebagai agen antihiperurisemia pada mencit jantan hiperurisemia. Dua puluh tujuh mencit jantan dibagi menjadi sembilan kelompok yaitu KN sebagai kontrol negatif; K(-) sebagai kontrol negatif (diberi CMC Na 1%); K(+) sebagai kontrol positif (diberi allopurinol 10 mg/kg BB); P1, P2 dan P3 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% daun juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). P4, P5 dan P6 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% buah juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). Ekstrak diberikan pada mencit selama lima hari. Induksi hiperurisemia menggunakan melinjo 10% dari pakan standar mencit selama tujuh hari. Kaium oksonat 250 mg/kg BB diberikan dua jam sebelum pengambilan sampel darah. Kadar asam urat diukur menggunakan reagen DHBSA. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil yang didapat menunjukkan ekstrak etanol 70% daun dan buah juwet mampu menurunkan kadar asam urat pada mencit. Senyawa yang diduga sebagai antihiperurisemia adalah flavonoid, antosianin, asam fenolat, alkaloid, tanin dan terpenoid