Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Factors relating to the knowledge of the elderly in fall prevention through the use of modules Kartika, Iin Ira; Mutianingsih, Mutianingsih; Noviyanti, Lusi
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i1.4619

Abstract

The prevalence of fall risk in the elderly ranges from 26.7% to 29.8%. The aim of this study was to analyze the effectiveness of using the module in increasing awareness among elderly families about preventing falls at home based on demographic data (age, gender, education, employment and health status). The design of this research is Quasi Experimental and one group pretest-posttest. The research sample consisted of 25 respondents whose inclusion criteria were the elderly and nursing home caregivers. The sampling method uses random sampling using primary data. Data collection was carried out by pretest, then intervention, then posttest. Statistical analysis uses the Wilcoxon test. From the results of the analysis, there is a difference in average knowledge between before (pre-test) and after (post-test) health education. The difference in the average level of knowledge about fall prevention was less than 4 respondents, 16 respondents experienced an increase in knowledge and it remained the same. knowledge of 6 respondents with a Wilcoxon test result of 0.0003 (p<0.005). From the research results, it can be concluded that there is an influence of using a module on fall prevention on the knowledge of elderly people
Manfaat Senam Hipertensi Air Rebusan Daun Salam terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia di Wilayah PKM Sirnajaya Noviyanti, Lusi; Mutianingsih, Mutianingsih; Kartika, Iin Ira
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13895

Abstract

ABSTRAK The prevalence of hypertension in the elderly in the world according to WHO data is around 972 million people or 26.4%. People around the world suffer from hypertension, with the possibility that this figure will continue to increase by 2025 to as much as 29.2%. Of the 972 million people with hypertension. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the elderly, families, cadres and the community about hypertension exercises and bay leaf boiled water which can be used as an alternative treatment for elderly people with hypertension. The method of implementation includes measuring blood pressure before carrying out activities, followed by counseling activities, demonstration of elderly gymnastics and demonstration of making bay leaf decoction and drinking bay leaf decoction water and finally measuring blood pressure. This community service activity was carried out on November 27, 2023, which was carried out in the work area of the Sirnajaya Health Center, Bekasi Regency, community service was carried out for 1 day. The results of community service show that the average systole before action is 116.7 mmHg, the average post test systole is 114.8 mmHg, the average pre test diastole is 81 mmHg and post test diastole is 79.9 mmHg. So the value of blood pressure both systole and diastole has decreased after doing anti-hypertensive exercises and drinking bay leaf decoction water. So it is recommended hypertension gymnastics and drinking boiled bay leaves to reduce high blood pressure as a non-pharmacological treatment. Keywords: Hypertension Gymnastics, Bay Leaf Boiled Water, Elderly Blood Pressure
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR MUKTI Noviyanti, Lusi; Habibah, Ummu; Hermawan, Dinda Ramadanti
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 17 No 1 (2025): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v17i1.2709

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan proses menyusui bayi hanya dengan ASI tanpa tambahan makanan maupun minuman lainnya. Kandungan gizi dalam ASI sangat lengkap, mencakup karbohidrat, protein, vitamin, serta air yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Praktik pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri ibu (internal) maupun dari lingkungan sekitarnya (eksternal), salah satunya adalah dukungan keluarga. Di Kabupaten Bekasi, cakupan ASI eksklusif pada tahun 2021 tercatat sebesar 72,59%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian Cross Sectional Analytical Observational. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang berada di wilayah kerja puskesmas dan analisis menggunakan Uji Chi-Square. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26 orang (52,0%) mendapatkan dukungan keluarga baik dan sebanyak 28 orang (56,0%) masuk dalam kategori pemberian ASI Eksklusif. Uji Chi-Square menunjukkan nilai p yang signifikan (0,025, OR 4,524, 95% CI 1,366-14,981), artinya responden yang memperoleh dukungan keluarga baik lebih besar kemungkinannya untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan responden yang memperoleh dukungan keluarga kurang baik. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu memperluas kajian ini dengan mengidentifikasi secara spesifik bentuk-bentuk dukungan keluarga yang berperan dalam pemberian ASI eksklusif., dan Puskesmas Mekar Mukti diharapkan dapat memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga bagi keberhasilan pemberian ASI eksklusif
Asuhan Keperawatan Post Sectio Caesarea Atas Indikasi Preeklampsia Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Noviyanti, Lusi; Nurpadilah, Mia
Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol 9 No 2 (2023): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : Jurnal Kesehatan Bhakti Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v9i2.180

Abstract

Pendahuluan : Nyeri akut pada ibu post Sectio Caesarea (SC) akan menimbulkan konsekuensi terhadap ketidaknyamanan yang meningkatkan respon stress sehingga mempengaruhi kondisi psikologi, emosi, dan kualitas hidup bahkan akan menyebabkan meningkatnya morbidity dan mortality, selain itu hal tersebut akan berkelanjutan menjadi nyeri yang lebih serius yaitu nyeri kronis. Tujuan penelitian adalah mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post Sectio Caesare (SC) atas indikasi preeklampsia dengan masalah keperawatan nyeri akut. Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek yang digunakan adalah 2 pasien dengan masalah keperawatan post Sectio Caesarea (SC) atas indikasi preeklampsia dengan masalah keperawatan nyeri akut. Tempat penelitian di RS Bhakti Husada Cikarang Tahun 2023. Pengumpulan data dikumpulkan dari hasil Wawancara, Observasi dan Dokumentasi (WOD). Kemudian menulis hasilnya dalam bentuk naratif berdasarkan format asuhan keperawatan. Hasil : Pada kedua pasien terdapat data mengeluh nyeri dengan skala yang berbeda. Peneliti melakukan implementasi yaitu manajemen nyeri. Hasil yang didapatkan pada kedua pasien yaitu nyeri menurun, pasien terlihat tenang, meringis menurun , gelisah menurun, pola tidur sudah tidak terganggu dan TD membaik. Kesimpulan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri pasien sudah bisa mengatasi nyeri. Saran : Saran diberikan kepada Institusi rumah sakit untuk lebih meningkatkan pemberian Asuhan Keperawatan sesuai kondisi pasien.
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Sistem Pernafasan; Tuberkulosis Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi Noviyanti, Lusi; Fitri, Elysa
Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol 9 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : Jurnal Kesehatan Bhakti Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v9i1.170

Abstract

Pendahuluan: TB Paru merupakan salah satu penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah utama kesehatan dunia dan menjadi isu global juga menjadi penyebab utama kematian. Penyakit tuberkulosis di Indonesia menepati peringkat ketiga setelah India dan Cina, dengan 11 kematian per jam. Masih ada belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi, maupun yang tidak terlaporkan. Tujuan: memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem pernafasan dengan masalah keperawatan defisit nutrisi. Metodelogi : Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sampel yang diambil yaitu 2 (dua) pasien Tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan yang sama yaitu defisit nutrisi yang dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi. menggunakan teknik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta dokumentasi, dilaksanakan selama 3 hari. Hasil : Data yang ditemukan pada kedua pasien sudah sesuai untuk mengengkat masalah keperawatan Keperawatan Defisit Nutrisi Pada pasien 1 terdapat kendala dalam komunikasi dikarenakan ayah dari pasien tidak mengerti bahasa Indonesia sedangkan pasien 2 tidak terdapat kendala apapun. Kesimpulan: masalah keperawatan deficit nutrisi pada kedua pasien disimpulkan teratasi sebagian, peningkatan berat badan tidak dapat di evaluasi karena asuhan keperawatan hanya diberikan selama 3 hari
Edukasi Pencegahan Dermatitis pada Lingkungan Pondok Pesantren Darul Huffaz Karawang Agustin, Dewi; Nurdini, Rini; Noviyanti, Lusi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15424

Abstract

ABSTRAK Prevalensi eksim paling banyak didominasi oleh perempuan, terutama pada usia 15-49 tahun pada fase reproduksi (Zahra, 2019; Ghafur dan Syam, 2018). Angka kejadian penyakit kulit di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2019 prevalensi dermatitis sebesar 60,79% Dermatitis kontak seringkali berkaitan dengan kebersihan diri yang merupakan salah satu keterampilan dasar seseorang untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan hidup, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan keadaan kesehatannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Personal Hygiene dengan kejadian Penyakit Dermatitis di Pesantren. Metode pelaksanaan Metode pelaksanaannya meliputi penyuluhan dan demonstrasi cuci tangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 2024, yang dilaksanakan di pesantren pondok pesantren Darul Huffaz selama 1 hari. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningakatan pengetahuna santri 44 rata-rata pre test dan post test 90. Para peserta menangkap materi dengan mudah dan cepat khususnya menerima informasi dan pembelajaran tentang edukasi dermatitis dan demontrasi tentang cuci tangan yang benar dan tepat sehingga diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar dari penyakit dermatitis Kata Kunci: Dermatitis, Edukasi dan Personal Hygiene  ABSTRACT The prevalence of eczema is mostly dominated by women, especially those aged 15-49 years in the reproductive phase (Zahra, 2019; Ghafur and Syam, 2018). The incidence of skin diseases in Indonesia is increasing every year. Where in 2019 the prevalence of dermatitis was 60.79%. Contact dermatitis is often related to personal hygiene, which is one of a person's basic skills to fulfill life maintenance, health and welfare needs according to their health condition. The aim of this activity is to increase knowledge and abilities of Personal Hygiene regarding the incidence of Dermatitis in Islamic Boarding Schools. The implementation method includes counseling and hand washing demonstrations. This community service activity was carried out on April 25 2024, which was held at the Darul Huffaz Islamic boarding school for 1 day. The results of community service show that there has been an increase in students' knowledge of 44, with an average pre-test and post-test of 90. The participants grasped the material easily and quickly, especially receiving information and learning about dermatitis education and demonstrations about correct and appropriate hand washing so that it is hoped that it can be applied in daily life to avoid dermatitis Keywords: Dermatitis, Education and Personal Hygiene