Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BEHAVIOR OF MICRO ENTREPRENEURS JOMBANG AGAINST COST REDUCTION: RELIGIOUS AND SOCIAL VALUE Razak, Linda A; Yamin, Muhammad; Arzalsyah, Arzalsyah
Hasanuddin Economics and Business Review VOLUME 2 NUMBER 3, 2019
Publisher : Faculty of Economics and Business, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/hebr.v2i3.1549

Abstract

Behavior of Micro Entrepreneurs Jombang Against Cost Reduction: Religious and Social Value. This research tries to reveal the meaning of cost reduction in the perspective of micro entrepreneurs Jombang. Research method using phenomenology, that is by finding that micro entrepreneurs Jombang interpret cost reduction as a side of cost savings to maintain existence by considering the customer aspects and values of religious religiosity in doing business, and interpret the social values in maintaining customer relations and social environment. This is found when they realize that not all content expenditure as a cost, but the existence of business continuity and religiosity owned make them realize that in the distribution of sustenance all there is to manage
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DALAM MEMODERASI PRAKTIK MANAJEMEN LABA DI INDONESIA Ikram.S, Muhammad; Gaffar, Andi Nurrahma; Arzalsyah, Arzalsyah; Imam, Muh. Abdi; Syahrani, Dwi; Purniawan, Didin
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 8 No. 3 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i3.14364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepemilikan institusional dalam memoderasi praktik manajemen laba di Indonesia. Manajemen laba merupakan tindakan manajerial yang bertujuan untuk mempengaruhi laporan keuangan perusahaan guna mencapai tujuan tertentu, seperti memenuhi target kinerja atau memaksimalkan bonus. Kepemilikan institusional, sebagai salah satu bentuk pengawasan eksternal, diyakini memiliki kemampuan untuk membatasi praktik-praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tertentu. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba, yang diukur menggunakan discretionary accruals. Sementara itu, variabel independen adalah kepemilikan institusional dan beberapa variabel kontrol lainnya seperti ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan institusional secara signifikan memoderasi hubungan antara variabel-variabel independen dan praktik manajemen laba. Kepemilikan institusional yang tinggi cenderung mengurangi intensitas manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa institusi yang memiliki saham di perusahaan mampu menjalankan fungsi pengawasan dengan baik sehingga dapat menekan praktik manajemen laba. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi literatur akuntansi dan keuangan di Indonesia serta memberikan implikasi praktis bagi para investor institusional dalam mengelola portofolio investasi mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi regulator dalam merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan publik