Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepemilikan institusional dalam memoderasi praktik manajemen laba di Indonesia. Manajemen laba merupakan tindakan manajerial yang bertujuan untuk mempengaruhi laporan keuangan perusahaan guna mencapai tujuan tertentu, seperti memenuhi target kinerja atau memaksimalkan bonus. Kepemilikan institusional, sebagai salah satu bentuk pengawasan eksternal, diyakini memiliki kemampuan untuk membatasi praktik-praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tertentu. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba, yang diukur menggunakan discretionary accruals. Sementara itu, variabel independen adalah kepemilikan institusional dan beberapa variabel kontrol lainnya seperti ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan institusional secara signifikan memoderasi hubungan antara variabel-variabel independen dan praktik manajemen laba. Kepemilikan institusional yang tinggi cenderung mengurangi intensitas manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa institusi yang memiliki saham di perusahaan mampu menjalankan fungsi pengawasan dengan baik sehingga dapat menekan praktik manajemen laba. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi literatur akuntansi dan keuangan di Indonesia serta memberikan implikasi praktis bagi para investor institusional dalam mengelola portofolio investasi mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi regulator dalam merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan publik
Copyrights © 2024