This Author published in this journals
All Journal Spektrum Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERGESERAN BALOK-KOLOM AKIBAT BEBAN GEMPA PADA BANGUNAN YANG BERHIMPITAN DENGAN PERIODA GETARAN YANG BERBEDA: Beam Column Movement Due to Earthquake Load on near by Buildings with Different Vibration Period Joedono, Joedono
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan pada struktur gedung diakibatkan oleh respons selama gempa bumi yang menimbulkan deformasi yang besar di atas batas elastis atau deformasi inelastis, dengan deformasi yang menetap setelah gempa bumi berakhir. Namun pertimbangan seperti itu seolah-olah tidak dipedulikan lagi dengan banyaknya kita temukan pembangunan struktur gedung yang berhimpitan. Subjek penelitian yaitu Ruko di Pajang, Jalan Pejanggik. Data yang dikumpulkan adalah: As build drawing ruko, data gempa Selat Banyuwangi dari BMG, data kondisi umum tanah wilayah proyek. Data yang ada digunakan sebagai Data input dalam SAP 2000. Besarnya perubahan displacement/ perpindahan akibat beban gempa selat Banyuwangi mempunyai hubungan yang teratur jika dilakukan peningkatan beban gempa tersebut secara beraturan dimana tiap kenaikan 25% dari gempa Selat Banyuwangi struktur mengalami penambahan displacement untuk gedung timur lantai satu sebesar 2,523 mm, lantai dua sebesar 3,5 mm, lantai tiga sebesar 3,9 mm, sedangkan untuk gedung barat lantai satu sebesar 2,392 mm, lantai dua sebesar 3,3 mm, lantai tiga sebesar 3,8 mm. Jika suatu struktur dirancang dengan menggunakan data gempa respon spectrum berdasarkan SNI 2002 tentu saja struktur ini akan sangat aman jika mendapat gempa sebesar gempa Selat Banyuwangi, tetapi tentu saja bangunan tersebut tidak berhimpitan seperti pada kasus bangunan yang dianalisis karena besarnya jumlah displacement kedua struktur pada lantai tiga mencapai 36,5 cm.
KAJIAN KAPASITAS EKSISTING DAN PERKUATAN STRUKTUR BETON BERTULANG MASJID AGUNG KOTA BIMA: Study of Existing and Strengthening Capacity of Reinforced Concrete Structure of Bima City Great Mosque Ngudiyono, Ngudiyono; Joedono, Joedono; Ainuddin, Nurun
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan pada struktur beton bertulang akan menyebabkan penurunan kinerja pada sebuah bangunan. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap bangunan Masjid Agung di Kota Bima yang telah mengalami kerusakan akibat beban gempa. Untuk keperluan analisis dan justifikasi terhadap permasalah yang ada, maka dilakukan inverstigasi dilapangan. Inverstigasi tersebut meliputi uji Hammer Test, pengamatan dan pengukuran lebar retak, dimensi penampang, diameter dan jumlah tulangan, bentang balok dan tinggi kolom. Selain itu data sekunder berupa informasi tambahan diperoleh dari Gambar Rencana. Hasil kajian menunjukan bahwa retak-retak pada struktur balok dan pelat disebabkan karena mutu beton yang terpasang tidak memenuhi persyaratan kuat tekan rencana, sehingga menyebabkan kapasitas balok induk tidak mampu menerima beban layan. Sedangkan korosi pada tulangan terjadi, karena tulangan tidak tertutup dengan baik dengan selimut beton. Agar struktur dapat berfungsi dengan baik maka retak-retak yang terjadi harus dilakukan injeksi/grouting dengan bahan epoxy resin, demikian juga dengan korosi-korosi yang terjadi harus dibersihkan dan ditutup kembali dengan mortar. Untuk meningkatkan kapasitas balok/kolom dilakukan dengan menambahkan tulangan dan pelat baja. Dari hasil analisis terbukti mampu meningkatkan kapasitas tahanan kondisi existing.
PENGARUH ABU JERAMI DAN SERBUK JERAMI SEBAGAI KOMPONEN BAHAN TERHADAP KUALITAS BATA: The Influence of Rice Straw Ash and Rice Straw Powder as Components on the Quality of Brick Ekayadi, Muhammad; Rawiana, Shofia; Joedono, Joedono
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pembangunan perumahan diikuti oleh peningkatan kualitas bahan bangunan pada saat ini limbah sering di manfaatkan atau di daur ulang menjadi suatu bahan yang dapat difungsikan untuk keperluan tertentu. Dalam bidang rekayasa bangunan, limbah sudah sering diamati untuk dimanfaatkan. Misalnya pemanfaatan abu jerami dan batang jerami sebagai bahan campuran mortar atau beton. Dalam penelitian ini, abu jerami dan batang jerami sebagai limbah pertanian yang tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya ditambahkan sebagai bahan campur pembuatan bata. Yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan bata itu sendiri dikarena adanya unsur silika pada jerami yang dapat meningkatkan kekuatan bata. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram dengan motode experimen, benda uji berupa bata terdiri dari bahan campuran tanah dan abu jerami saja serta tanah dan serbuk jerami saja dengan variasi dari 0% sampai 25%. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifak fisik tanah dan kuat tekan bata, dimana sampel tanah diambil dari desa Kebon Talo Kecamatan Ampenan Kota Mataram dari pengrajin bata yang telah cukup lama menjual bata untuk pembangunan kontruksi dinding rumah maupun bangunan lainnya. Hasil penelitian untuk struktur tanah, bahwa tanah Kebon Talo termasuk jenis tanah lempung tak organik dengan plastisitas tinggi, dengan prosentase 49,02% Lempung 15,68% Lanau 34,3 % Pasir. Untuk bata dengan komposisi campuran 100% tanah di hasilkan kuat tekan sebesar 1,49 Mpa sedangkan untuk komposisi campuran optimum Abu Jerami yaitu 85% tanah dan 25% Abu Jerami di hasilkan kuat tekan sebesar 2,206 Mpa dengan peningkatan kekuatan 32,46% dan untuk komposisi campuran optimum Serbuk Jerami yaitu 90,5% tanah dan 9,5% Serbuk Jerami di hasilkan kuat tekan sebesar 1,686 Mpa dengan peningkatan kekuatan 11,63%.
PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON: The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate Joedono, Joedono; Wahyudi, Mudji
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir laut dimungkinkan untuk digunakan dengan mengadakan perlakuan khusus, yaitu dengan mencuci dengan air tawar sehingga kandungan garamnya dapat berkurang. Pada penelitian ini mencoba untuk menggabungkan pasir laut dan pasir silika sebagai agregat halus pada pembuatan campuran beton dalam upaya peningkatan mutu beton. Beton direncanakan diuji pada umur 28, 60, dan 90 hari. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm. Untuk mengetahui kekuatan beton, dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Dari hasil pengujian, diperoleh kuat tekan beton optimum sebesar 25,654 MPa pada benda uji dengan komposisi 15% pasir silika terhadap pasir laut, dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 10,573% dari beton normal, sedangkan kuat tekan beton terendah diperoleh benda uji dengan komposisi 100% pasir silika sebesar 22,541 MPa, lebih rendah dari kuat tekan beton normal sebesar 23,201 MPa, pada umur pengujian 28 hari. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah optimum diperoleh benda uji dengan komposisi 15% pasir silika terhadap pasir laut sebesar 3,678 MPa, dapat meningkatkan kuat tarik belah beton sebesar 30,011% dari beton normal. Kuat tarik belah beton terendah diperoleh benda uji dengan komposisi 100% pasir silika sebesar 2,452 MPa, lebih rendah dari kuat tarik belah beton normal sebesar 2,829 MPa, pada umur pengujian 28 hari.