Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Transformasi kompetensi Guru SMK dengan land development autodesk civil 3D Zarkasi, Ahmad; Efendy, Anwar; Fitrayudha, Adryan; Muttaqin, Aulia; Sasmito; Wahyudi, Mudji; Adiansyah, Joni Safaat; Winarti, Dwi; Novianti, Intan; Amelia, Dinda Risky
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i3.22139

Abstract

Tridharma Perguruan Tinggi meliputi pembelajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan riset. Salah satu kewajiban utamanya adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), berupa gotong royong, pelatihan, pendampingan, advokasi, dan sosialisasi. Kurikulum 2013, yang terus diperbaiki, mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga mengalami penyempurnaan Kurikulum 2013, yang berimplikasi pada perubahan materi ajar. Dalam hal ini, kompetensi keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) membutuhkan penguasaan materi ajar baru. Teknologi Autodesk Civil 3D, yang digunakan untuk desain teknik, menjadi penting untuk diajarkan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan Civil 3D kepada guru-guru SMKN 1 Gunungsari guna meningkatkan kompetensi mereka dan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dengan industri. Metode yang digunakan meliputi identifikasi kebutuhan, partisipasi dan kolaborasi dengan mitra industri, pendekatan partisipatif dalam proyek nyata, serta pelatihan yang mencakup presentasi, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi guru, dengan capaian rata-rata 82% meningkat 57% dari sebelumnya. Dengan mengintegrasikan pembelajaran Civil 3D ke dalam metode pembelajaran tefa memberikan penerapan yang lebih nyata dalam proses pembelajaran sehingga lulusan SMKN 1 Gunungsari memiliki daya saing tinggi di dunia kerja.
ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE SDI (STUDI KASUS RUAS JALAN DI KABUPATEN SUMBAWA): Road Damage Analysis Using SDI Method of Road Sections in Sumbawa District Anwar Efendy; Cholid Zulfikan, Aan; Wahyuningsih, Titik; Isfanari, Isfanari; Sasmito, Sasmito; Wahyudi, Mudji; Fitrayudha, Adryan
Jurnal Rekayasa Infrastruktur HEXAGON Vol 9 No 1 (2024): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hexagon.v9i1.1918

Abstract

Roads have an important role in every regional development, especially in Sumbawa Regency. As many as 20 roads in Sumbawa Regency, specifically in Lopok District and Plampang District, were damaged due to repeated excessive traffic loads. This research aims to determine the level of damage to road conditions using the SDI (Surface Distress Index) method so that researchers can evaluate and find out what alternatives will be used to improve the condition of damaged roads. The results of the research are that STA 0+300 to 0+320 experienced serious damage, the type of treatment on this road section was road reconstruction. Meanwhile, STA 0+000 to 0+300, STA 0+320 to 0+500, and STA 0+760 to 0+800 experienced light damage, the type of treatment on these road sections was road rehabilitation. However, most of the roads in Lopok District and Plampang District, Sumbawa Regency are in good condition, seen at STA 0+500 to 0+760 and STA 0+800 to 1+100.
ANALISIS RADIUS PUTAR MEDIAN JALAN DENGAN BUKAAN UNTUK PUTARAN BALIK ARAH DI KOTA MATARAM: Turning Radius Analysis of Opening Road Median for U-Turn in Mataram City Widianty, Desi; Karyawan, IDM Alit; Wahyudi, Mudji
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fasilitas kelengkapan jalan yang menjadi sumber kemacetan adalah median jalan dengan bukaan untuk balik arah (U turn). Penyebabnya adalah akibat tidak cukupnya jangkauan radius putar bagi kendaraan yang melakukan balik arah atau U turn di median dengan bukaan. Kondisi ini sering dijumpai di ruas-ruas jalan di kota Mataram. Evaluasi terhadap besarnya radius putar di median jalan dengan bukaan sangat perlu dilakukan agar diketahui apakah fasilitas tersebut memenuhi persyaratan atau tidak, sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk mengatasi kemacetan. Metode yang dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi kondisi geometrik jalan menggunakan median dengan bukaan berdasarkan radius putar adalah menentukan besarnya nilai radius putar yang ada di lapangan. Kendaraan rencana yang digunakan berupa kendaraan penumpang dan kendaraan city transit bus. Sedangkan posisi awal kendaraan yang akan balik arah digunakan asumsi 2 posisi, yaitu posisi 1 dimana kendaraan berada di tengan lajur dalam dan posisi 2 berada di sisi terluar lajur dalam. Kemudian nilai radius putar di lapangan dibandingkan dengan persyaratan yang ada yaitu 730 meter untuk kendaraan mobil penumpang dan 1280 untuk kendaraan city transit bus. Hasil analisis dan pembahasan didapatkan nilai radius putar eksisting dengan kendaraan rencana mobil penumpang untuk lokasi Jl. Udayana, Jl. Majapahit I dan Jl. Majapahit II dengan posisi 1 masing-masing sebesar 684 cm, 712 cm dan 691 cm. Dan dengan posisi 2 masing-masing sebesar 702 cm, 740 cm dan 728 cm. Sedangkan menggunakan kendaraan rencana city transit bus untuk lokasi Jl. Udayana, Jl. Majapahit I dan Jl. Majapahit II dengan posisi 1 masing-masing sebesar 1111 cm, 1129 cm dan 1116 cm. Dan dengan posisi 2 masing-masing sebesar 1118 cm, 1142 cm dan 1134 cm. Dari 3 lokasi pengamatan, nilai Radius putar yang tersedia di lapangan baik menggunakan mobil penumpang maupun city transit bus tidak memenuhi syarat minimum radius putar kecuali di Jl. Majapahit I pada posisi 2. Kebutuhan waktu putar untuk balik arah adalah 7,3 detik untuk Jl. Udayana, 7,07 detik untuk Jl. Majapahit I dan 10,05 detik untuk Jl Majapahit II. Besarnya tundaan yang dialami kendaraan lain akibat 1 kendaraan yang berputar balik arah adalah sama dengan waktu putar kendaraan yang berputar balik arah. Untuk menambah nilai radius putar dilakukan pelebaran setempat disepanjang lokasi bukaan median. Besarnya pelebaran jalan untuk Jl. Udayana sebesar 70 – 115 cm, Jl. Majapahit I dilakukan pelebaran sebesar 45 cm dan untuk Jl. Majapahit II pelebaran dilakukan dengan membuka trotoar di sepanjang bukaan median.
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PEREMAJA SULFUR TERHADAP SIFAT FISIK ASPAL DAUR ULANG: Analysis the Effect of Sulfur Rejuvenated Material of the Physical Properties of Recycled Aspalt Puspita Sari, Ardhya; Wahyudi, Mudji; Widianty, Desi
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan manusia untuk melakukan mobilitas dirinya dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, penggunaan fasilitas pendukung maupun sarana dan prasarana fisik transportasi semakin meningkat. Jalan merupakan salah satu di antara sebagian faktor yang sangat vital sebagai infrastruktur pendukung untuk memperlancar kesehatan perekonomian. Pemeliharaan konvensional jalan dengan cara overlay dianggap tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan inovasi untuk mencari alternatif metode pembangunan yang lebih efektif. Salah satu metode untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggunakan metode daur ulang aspal dengan penambahan peremaja. Metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan kembali sifat-sifat fisik aspal lama yang telah aus. Penelitian ini menggunakan sulfur sebagai bahan peremaja untuk mencampur aspal aus yang didapat dari limbah garukan perkerasan Jalan Bung Karno, Mataram . Presentase yang digunakan dalam penambahan sulfur adalah 2%, 4%, 6% dan 8% dari berat aspal. Hasil penelitian menunjukkan penambahan peremaja sulfur dapat meningkatkan sifat fisik aspal berupa sifat adhesi dan kohesinya. Sifat durabilitas aspal tidak meningkat karena tidak semua pengujian yang mempengaruhi sifat ini mengalami kenaikan. Aspal dengan penambahan sulfur ini lebih cepat mengalami penuaan dan pengerasan oleh karena itu dapat dikatakan aspal ini memiliki durabilitas yang rendah.
PENERAPAN TEKNOLOGI DAUR ULANG DENGAN BAHAN PEREMAJA LOKAL UNTUK PENINGKATAN UMUR LAYANAN PERKERASAN: On Aplication of Recycling Technology with Local Rejuvenating Material for Improving Lifetime Pavement Serviceability Wahyudi, Mudji; Hoesein, Ismail
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daur ulang perkerasan adalah suatu alternatif perbaikan jalan jengan cara menghancurkan perkerasan jalan yang rusak dan memanfaatkan kembali bahan perkerasan lama tersebut didalam pembuatan perkerasan baru.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan modifikasi bahan daur ulang dengan memberikan penambahan polimer yang dapat meningkatkan sifat fisik aspal dan kinerja campuran daur ulang. Campuran beraspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aspal-Lapis Aus (AC-WC) di jalan Adi Sucipto, Rembiga tepatnya didepan SMAN 7 Mataram. Penelitian ini akan membandingkan peningkatan sifat fisik aspal yang terjadi antara aspal bitumen dengan bahan tambahan berupa limbah plastik yang terdiri dari plastik PET, PP dan HDPE serta ban bekas dan styriofam. Persentase penambahan cairan limbah plastik (PET, PP dan HDPE) terhadap aspal daur ulang adalah 2%, 4% dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sifat fisik aspal yang memenuhi spesifikasi aspal pen 60/70 pada masing-masing penambahan 4% untuk cairan limbah plastik PP dan HDPE dan penambahan 6% untuk cairan limbah plastik PET.
STUDI EVALUASI KEAKTIFAN SDM KONSTRUKSI TEKNISI / TENAGA TERAMPIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT: Evaluation Study of Human Resources Activity of Techniciants Contructions / Vocation Skill in West Nusa Tenggara Province Wahyudi, Mudji; Yasa, I Wayan
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDM Konstruksi Indonesia yang merupakan individu yang berpraktek profesi dikeinsyuran dan kearsitekturan serta teknisi/tenaga terampil (skilled labour) di sector konstruksi Indonesia, termasuk dalam kategori pekerja terampil yang akan berpartisipasi dalam AFTA 2015. Anomali peran dan fungsi SDM Konstruksi bersertifikasi ini meliputi Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil, sehingga dari total jumlah pemegang sertifikasi yang ada, tidak semua berkontribusi langsung pada proses pelaksanaan konstruksi. Potensi efektif dari SDM Konstruksi bersertifikasi tersebut tidak dapat diketahui, padahal hanya Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil yang telah bersertifikasi saja dapat berpartisipasi pada AFTA 2015. Untuk memperoleh gambaran nyata kesiapan SDM Konstruksi (Insinyur, Arsitek, Teknisi / TenagaTerampil) di tingkat Provinsi menjelang AFTA 2015, maka dilakukan Studi Evaluasi Keaktifan SDM Konstruksi Daerah (teknisi/tenaga terampil) di Provinsi NTB. Rendahnya kesadaran tenaga kerja konstruksi untuk memiliki SKT karena persepsi tenaga kerja terampil bahwa tidak ada korelasi yang linier antara kepemilikan SKT dengan pendapatan yang diperoleh tenaga konstruksi di daerah serta Tenaga kerja SDM konstruksi yang secara langsung terlibat dalam kegiatan proyek konstruksi yang sedang berjalan di Provinsi NTB sebagian besar tidak memiliki SKT, kepemilikan SKT hanya terbatas pada tingkat mandor dan pengawas lapangan.
PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON: The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate Joedono, Joedono; Wahyudi, Mudji
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir laut dimungkinkan untuk digunakan dengan mengadakan perlakuan khusus, yaitu dengan mencuci dengan air tawar sehingga kandungan garamnya dapat berkurang. Pada penelitian ini mencoba untuk menggabungkan pasir laut dan pasir silika sebagai agregat halus pada pembuatan campuran beton dalam upaya peningkatan mutu beton. Beton direncanakan diuji pada umur 28, 60, dan 90 hari. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm. Untuk mengetahui kekuatan beton, dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Dari hasil pengujian, diperoleh kuat tekan beton optimum sebesar 25,654 MPa pada benda uji dengan komposisi 15% pasir silika terhadap pasir laut, dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 10,573% dari beton normal, sedangkan kuat tekan beton terendah diperoleh benda uji dengan komposisi 100% pasir silika sebesar 22,541 MPa, lebih rendah dari kuat tekan beton normal sebesar 23,201 MPa, pada umur pengujian 28 hari. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah optimum diperoleh benda uji dengan komposisi 15% pasir silika terhadap pasir laut sebesar 3,678 MPa, dapat meningkatkan kuat tarik belah beton sebesar 30,011% dari beton normal. Kuat tarik belah beton terendah diperoleh benda uji dengan komposisi 100% pasir silika sebesar 2,452 MPa, lebih rendah dari kuat tarik belah beton normal sebesar 2,829 MPa, pada umur pengujian 28 hari.
KINERJA CAMPURAN BETON ASPAL WEARING COURSE DENGAN TAMBAHAN SERBUK SERAT PELEPAH BATANG PISANG: Performance of Asphalt Concrete Wearing Course Mixtures with additional Banana Stems Fiber Powder Widianty, Desi; Wahyudi, Mudji; Setiawan, Agustono
Spektrum Sipil Vol 5 No 1 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan yang awet dan tahan lama dapat dicapai bila memiliki kualitas perkerasan jalan yang baik / tinggi. Kualitas perkerasan jalan sangat dipengaruhi oleh bagaimana memilih material dan penggunaan persentase yang tepat sehingga memiliki kualitas yang tinggi dan memenuhi standar/persyaratan dalam suatu campuran beraspal. Aspal sebagai bahan pengikat dan pengisi antar agregat dituntut memiliki kemampuan dalam mempertahankan sifat fisiknya. Kualitas aspal dapat ditingkatkan dengan menambah bahan aditif. Serbuk serat pelepah batang pisang dapat dijadikan sebagai bahan aditif pada aspal murni (aspal 60/70). Metode yang dilakukan untuk membuat campuran beton aspal dengan menambah 0,1% serbuk serat pelepah batang pisang dari total berat aspal untuk setiap variasi kadar aspal murni 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; dan 7%. Dilanjutkan dengan menambah agregat untuk membuat benda uji campuran beton aspal (AC-WC). Benda uji dibuat masing–masing sebanyak 3 (tiga) sampel untuk setiap variasi kadar aspal. Pemeriksaan benda uji meliputi pemeriksaan volumetrik berupa VMA, VIM, dan VFB serta pemeriksaan mekanis berupa stabilitas, flow dan marshall quetions. Hasil pemeriksaan tersebut dijadikan dasar untuk menentukan besarnya kadar aspal optimum. Berdasarkan analisis dan pembahasan didapatkan bahwa campuran beton aspal yang menggunakan aspal dengan tambahan serbuk serat pelepah batang pisang, memiliki nilai VMA dan VIM semakin menurun seiring meningkatnya kadar aspal. Nilai VFB dan flow semakin meningkat seiring meningkatnya kadar aspal. Sedangkan nilai stabilitas dan marshall quetions sampai batas tertentu stabilitas dan MQ nya naik namun kemudian semakin tinggi kadar aspalnya nilainya semakin turun. Dari lima variasi kadar aspal, prosentase kadar aspal 5,5% yang menghasilkan nilai yang paling optimum.