Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Risiko Proyek Pembangunan PLTU Kalselteng-2 (2x100MW) di PT PLN (Persero) Primasatya, Dimas; Sulardjaka, Sulardjaka; Anggoro, Didi Dwi
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.22947

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis risiko proyek Pembangunan PLTU Kalselteng-2 (2x100 MW) dengan menggunakan matrik level risiko antara kriteria kemungkinan dan kriteria dampak terjadinya risiko. Metode penelitian ini mencakup survei, publikasi yang relevan dan penilaian empiris terhadap penerapan risiko proyek yang sebenarnya. Data masukan telah disediakan dari pengalaman proyek pembangkit sebelumnya. Penerapan manajemen risiko ini mencakup 6 tahap berurutan yaitu menentukan sasaran/tujuan, uji sasaran/tujuan, penetapan deskripsi risiko, penetapan kriteria kemungkinan dan dampak, penentuan tingkat risiko terkendali dan penetapan aksi mitigasi. Adapun hasil analisis risiko proyek Pembangunan PLTU Kalselteng-2 terdapat total 53 risiko yang teridentifikasi dengan tingkat risiko ekstrem sejumlah 7 risiko, tingkat risiko tinggi sejumlah 18 risiko dan sisanya tingkat risiko rendah. Disimpulkan bahwa manajemen risiko dapat dilakukan dengan identifikasi risiko dan menerapkan teknik atau strategi yang dipilih untuk pengurangan risiko, pengalihan risiko dan retensi risiko untuk mengantisipasi seluruh risiko yang terjadi pada proyek Pembangunan PLTU. Sistem manajemen risiko harus dijalankan dengan baik agar risiko dapat diminimalkan. Kata kunci: identifikasi, analisis, tingkat risiko, mitigasi, manajemen risiko 
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA) SEBAGAI BAHAN ALAMI PENGAWET BAMBU DENGAN METODE GRAVITASI: The use of Neem (Azadirachta Indica) Leaves Extract as the Natural Bamboo Preservation with Gravitation Method Primasatya, Dimas; Sugiartha, I Wayan; Rofaida, Aryani
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kelemahan bambu dalam pemanfaatannya sebagai bahan konstruksi adalah bambu tidak tahan terhadap serangan perusak biologis seperti kumbang bubuk, rayap, dan jamur. Karena itu berbagai upaya pengawetan bambu telah dilakukan baik yang bersifat tradisional maupun modern menggunakan bahan kimai yang mahal dan berbahaya. Oleh karena itu untuk mendapatkan bahan pengawet yang tidak hanya murah dan mudah mendapatkannya tetapi juga ramah terhadap lingkungan, maka penelitian bahan pengawet perlu dikembangkan. Salah satu bahan alami yang dapat dikembangkan adalah tanaman mimba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai retensi dan penetrasi ekstrak daun mimba pada bambu petung dengan berbagai variasi konsentrasi, serta konsentrasi yang efektif dari ekstrak daun mimba sebagai bahan pengawet bambu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik dan Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram. Pelaksanaan penelitian didahului dengan melakukan pengujian pendahuluan berupa pengujian kadar air untuk bambu dan pengujian kandungan kimia ekstrak daun mimba. Selanjutnya mengekstrak daun mimba dengan cara diblender dan ditambahkan air untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan yaitu 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Pemasukan masing-masing ekstrak daun mimba ke dalam bambu dilakukan dengan metode gravitasi. Beberapa parameter yang diamati pada penelitian ini adalah retensi, penetrasi, moralitas rayap dan derajat serangan rayap kayu kering. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar tingkat konsentrasi ekstraksi maka nilai retensi dan penetrasi cenderung bertambah. Hasil pengujian retensi dan penetrasi berturut-turut untuk konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah 2,458 kg/m³, 4,291 kg/m³, 7,172 kg/m³, 9,860 kg/m³ dan 11,370 kg/m³ untuk pengujian nilai retensi, sedangkan untuk nilai penetrasi adalah berkisar 20%, 26%, 30%, 34%, dan 37%. Demikian juga dengan pengujian efektifitas, semakin besar konsentrasi ekstraksi semakin baik daya tahan bambu terhadap serangan rayap. Hasil pengujian moralitas rayap berturut-turut untuk konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah berkisar 37%, 57%, 80%, 93%, dan 100% dan kehilangan berat sampel berturut-turut untuk konsentrasi 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah berkisar 30%, 16%, 11%, 6%, 5%, dan 2%.