Andar Bagus Sriwarno
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MICROMOTION STUDY DALAM ANALISIS PRODUKTIVITAS DESAIN PERALATAN KERJA CETAK SARING Yanuar Herlambang; Andar Bagus Sriwarno; Muh. Ihsan DRSAS
TEMATIK Vol 2 No 2 (2015): TEMATIK : Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi - Desember 2015
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/tematik.v2i2.69

Abstract

Abstrak: Industri cetak saring termasuk kedalam kategori Industri Kecil Menengah (IKM) yang menggunakan teknologi cetak sederhana, industri ini memiliki banyak keterbatasan yang berimbas kepada rendahnya produktivitas. Dalam proses pencetakan multi-warna terdapat ketergantungan yang tinggi terhadap kemampuan operator terutama saat proses set-up dan cetak sehingga pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak efisien, sehingga. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motion Study dengan teknik pengumpulan data Micromotion Study yang berbasis video guna menghasilkan tingkat produktivitas dari desain peralatan kerja lama sebagai pertimbangan dalam pengembangan desain usulan yang baru. Ruang lingkup penelitian adalah tingkat produktivitas dari segi efisiensi ruang, proses set-up, proses cetak, dan simulasi produksi multi-warna. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa desain Meja Panjang memiliki keunggulan pada kesederhanaan dan visibilitas sistem kerja seperti pada proses penggantian multi-skrin dan proses trouble shooting, akan tetapi memiliki kekurangan seperti rendahnya efisiensi penggunaan ruang, efisiensi jarak transportasi, dan efisiensi waktu set-up, sehingga dapat menghambat proses naik cetak warna berikutnya bahkan proses produksi secara keseluruhan.
The Application of Motion Pattern Recognition in the Behaviometrics of Human Kinematics Andar Bagus Sriwarno
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Current trends seem to accredit motion as a sensible biometric feature for human identification in spite ofphysiological parameter which related to the shape of the body. As in many image processing system, therecognition is running under the circumstances of the lighting condition that may moving object acquitioned bythe computer. Through this principes, this paper presents the application of video inter-frame analysis systemfor determining human motion from the sagittal view video sequences. By using this method, the behavior ofperson can be recognized and determined the type of motion. Some researches have coined the termbehaviometrics for this class of biometrics. The experiment was conducted by asking subjects to conduct thesimple motion. Eight healthy male subjects participated in the experiment to raise from the deep squatting (STS)at the three different foot elevations: full squatting (FS) which the plantar feet were fully contact to the floor (0degree), slope squatting (SS) which a 15 degrees of wedge was applied underneath the feet, and tiptoe squatting(TS) which subjects rose the heel by extending the metatarsal joint at their preferred height. The result showedthat raising the heel significantly affected the postural adjustment that at TS condition was significantly smallerin forward displacement on the knee and the hip during ankle dorsiflexion and influenced to short the time takenat the forward movement to conduct STS movement than shown at FS and SS. Significant differences were alsoappeared in the parameter of task period and segmental body angle. These findings suggest that the differencesway to achieve STS movement in some ways can contribute to decrease task period and to differ the pattern ofmotion that furthermore supports the identification in behaviometrics.Keywords: behaviometrics, motion pattern, video acquitition.
Rancangan bilik dongeng sebagai sarana interaksi sosial antara generasi lansia dan anak-anak Irina Marvel Nathania; Andar Bagus Sriwarno; Meirina Triharini
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.2

Abstract

Kesadaran akan lansia semakin hari semakin terasa di Indonesia. Saat ini terdapat banyak fasilitas ramah lansia dan pengadaan kegiatan rutin bagi lansia di beberapa daerah yang memungkinkan lansia untuk beraktivitas dengan normal. Namun, perhatian terhadap permasalahan utama lansia yaitu kesepian dan jarak antar generasi masih kurang diperhatikan saat ini. Kedua permasalahan tersebut saling berkaitan dan memberikan efek buruk pada lansia dan masyarakat Indonesia secara luas. Oleh sebab itu, penelitian ini diadakan untuk menganalisis permasalahan tersebut dan merancang solusi yang tepat. Salah satu solusi adalah pembentukan kegiatan yang menggabungkan kelompok usia muda dan kelompok usia lanjut dalam suatu kegiatan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh kedua kelompok usia secara bersamaan dan menciptakan interaksi yang hangat adalah kegiatan mendongeng. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desain etnografi. Dengan melakukan observasi lapangan secara langsung, peneliti dapat merancang suatu sarana mendongeng yang dapat mewadahi kelompok usia lansia dan anak untuk mendongeng sambil belajar dengan menyenangkan.
IDENTIFICATION OF CONSEQUENTIAL PRODUCT SOUND IMPRESSION ON WOOD MECHANICAL TOY CAR PRODUCTS DESIGN POWERED BY RUBBER BRACELETS Samuel Aswin Moeljanto; Adhi Nugraha; Andar Bagus Sriwarno
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Idealog Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v6i1.3431

Abstract

Product Sound design has been an integral part for many renown company in designing product, due to its big contribution in shaping the user's experience (Langeveld, van Egmond, Reinier; dan Özcan (2013)). According to what cause the sound, consequential product sound is the product sound that happens because of the product's internal mechanical interaction, and the charachters are dependent on the material, size, and mechanism. However, there are stillvery few people who develop and apply these principles for products made of natural material, such as wood. Whereas, by understanding the product sound produced by the wooden product, there could be a unique user experience, that in turn, will increase the product's economical value. That's why, we try to identifies the percieved product sound that may be produced on a rubber band powered mechanical toy car made of plywood as a pilot research in defining the product sound charachter of wooden toy made fromplywood. In the next research, some sound charachter concluded in this paper could be a reference and a starting point in determining the desired product sound outcu\ome. The sound identification was done on 4 test product with different mechanism, yet same basic looks. The identification include the physical sound charachter (difference in intensity, frequency, and waveform) and the perceived sound charachter (using semantic diferential). The unique perceived sound charachter found are then connected to the physical sound charachter as a general conclusion. Keywords: Product Sound Design; Wooden Mechanical Toys; Consequential Product Sound; Wooden Toys
Kedudukan Workstation Canting pada Tata Ruang Workshop Batik Tulis Oey Soe Tjoen Rachmi Kumala Widyasari; Agus Sachari; Andar Bagus Sriwarno; G. Prasetyo Adhitama
PANGGUNG Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1882.984 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1173

Abstract

Rumah batik Oey Soe Tjoen adalah salah satu workshopbatik tulis tradisional Nusantara yang mempertahankan orisinalitas dalam menghasilkan kain batik secara turun temurun. Proses produksi kain batik dengan canting memegang peranan penting dalam rumah batik Oey Soe Tjoen.  Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kedudukan proses pembuatan kain batik dengan canting pada usaha batik tulis tradisional, baik dalam lingkup proses kerja maupun dalam lingkup tatanan ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi melalui studi literatur, observasi dan wawancara langsung kepada nara sumber. Data dipaparkan secara deskriptif dan dianalisis sehingga menghasilkan temuan bahwa, proses produksi kain batik dengan canting adalah sebuah proses yang signifikan dalam menghasilkan batik tulis secara tradisional. Sehingga ruang yang mewadahi proses ini menjadi ruang penting dalam tata ruang sebuah workshop batik tulis tradisional yang perlu dipertimbangkan guna mendukung kelancaran produktivitas kerja. Kata kunci: batik tulis, canting, hirarki, Oey Soe Tjoen, workstation
Kedudukan Workstation Canting pada Tata Ruang Workshop Batik Tulis Oey Soe Tjoen Rachmi Kumala Widyasari; Agus Sachari; Andar Bagus Sriwarno; G. Prasetyo Adhitama
PANGGUNG Vol 31 No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1173

Abstract

Rumah batik Oey Soe Tjoen adalah salah satu workshopbatik tulis tradisional Nusantara yang mempertahankan orisinalitas dalam menghasilkan kain batik secara turun temurun. Proses produksi kain batik dengan canting memegang peranan penting dalam rumah batik Oey Soe Tjoen.  Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kedudukan proses pembuatan kain batik dengan canting pada usaha batik tulis tradisional, baik dalam lingkup proses kerja maupun dalam lingkup tatanan ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi melalui studi literatur, observasi dan wawancara langsung kepada nara sumber. Data dipaparkan secara deskriptif dan dianalisis sehingga menghasilkan temuan bahwa, proses produksi kain batik dengan canting adalah sebuah proses yang signifikan dalam menghasilkan batik tulis secara tradisional. Sehingga ruang yang mewadahi proses ini menjadi ruang penting dalam tata ruang sebuah workshop batik tulis tradisional yang perlu dipertimbangkan guna mendukung kelancaran produktivitas kerja. Kata kunci: batik tulis, canting, hirarki, Oey Soe Tjoen, workstation