Meirina Triharini
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancangan bilik dongeng sebagai sarana interaksi sosial antara generasi lansia dan anak-anak Irina Marvel Nathania; Andar Bagus Sriwarno; Meirina Triharini
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.2

Abstract

Kesadaran akan lansia semakin hari semakin terasa di Indonesia. Saat ini terdapat banyak fasilitas ramah lansia dan pengadaan kegiatan rutin bagi lansia di beberapa daerah yang memungkinkan lansia untuk beraktivitas dengan normal. Namun, perhatian terhadap permasalahan utama lansia yaitu kesepian dan jarak antar generasi masih kurang diperhatikan saat ini. Kedua permasalahan tersebut saling berkaitan dan memberikan efek buruk pada lansia dan masyarakat Indonesia secara luas. Oleh sebab itu, penelitian ini diadakan untuk menganalisis permasalahan tersebut dan merancang solusi yang tepat. Salah satu solusi adalah pembentukan kegiatan yang menggabungkan kelompok usia muda dan kelompok usia lanjut dalam suatu kegiatan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh kedua kelompok usia secara bersamaan dan menciptakan interaksi yang hangat adalah kegiatan mendongeng. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desain etnografi. Dengan melakukan observasi lapangan secara langsung, peneliti dapat merancang suatu sarana mendongeng yang dapat mewadahi kelompok usia lansia dan anak untuk mendongeng sambil belajar dengan menyenangkan.
Pengaruh Absorbansi Kayu Secang Terhadap Keputusan Desain Dan Daniel Pandapotan; Imam Damar Djati; Meirina Triharini; Yusuf Eka Maulana
Jurnal Desain Indonesia. Vol 2 No 1 (2020): Desain Sebagai Sebuah Penelitian
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v2i1.56

Abstract

Kayu secang mengandung zat yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat telah memanfaatkan kayu secang dalam berbagai bentuk, seperti bubuk dan serutan. Selain itu, ditemukan produk secang yang berbentuk balok dan gelondongan. Jika produk berbentuk balok atau gelondongan, maka orang dapat mengenali beberapa karakteristik dari sebuah kayu, seperti warna, tekstur, kekerasan dan berat. Hal ini akan lebih sulit untuk dilakukan jika produk berbentuk serbuk atau serutan. Kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan dalam bentuk-bentuk yang memiliki tujuan tertentu, seperti fungsi pakai dan fungsi dekorasi. Fungsi pakai dapat dilakukan dengan cara merendam kayu secang menggunakan air, pada suhu dan waktu tertentu. Proses tersebut akan menghasilkan larutan dengan kadar kandungan tertentu yang dapat diukur berdasarkan nilai absorbansinya. Fungsi dekorasi dapat dilakukan dengan cara membentuk kayu secang menggunakan prinsip pahat, yaitu mengurangi volume bahan baku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan bentuk terhadap konsentrasi kandungan pada kayu secang, sehingga menghasilkan pertimbangan yang dapat digunakan dalam merancang sebuah produk berbahan kayu secang. Percobaan dilakukan pada 4 jenis perlakuan, yaitu spesimen N mewakili perlakuan pemakaian berulang, spesimen LPA dan LPB mewakili perlakuan luas permukaan yang berbeda, dan spesimen V mewakili perlakuan dengan volume yang berbeda. Masing-masing perlakuan menghasilkan larutan yang diukur menggunakan Spectorphotometry UV-Vis. Hasil pengukuran pada masing-masing larutan spesimen menunjukkan nilai absorbansi dapat dijadikan pertimbangan dalam merancang produk berbahan kayu secang. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antar rongga, ketebalan produk dan pola pemotongan bahan.
Inovasi Akar Rumput sebagai Proses Pemecahan Masalah : (Studi Kasus: perajin Bambu Selaawi dan perajin Sapu Ijuk Purwakarta) Meirina Triharini; Prananda L Malasan; Raditiya A Tapoer; Muhammad Rifsan Badrus Salam; Arianti Ayu Puspita
Jurnal Sosioteknologi Vol. 22 No. 3 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2023.22.3.1

Abstract

West Java is well known for its abundant natural resources and handicrafts. Because of the abundant natural resources, many handicrafts are produced by local craftsmen. One of them is bamboo handicrafts in Selaawi, which are known for their bird cages, woven bamboo baskets, and so on. Another craft in West Java that still survives and has become the hallmark of the region is the palm-fiber broom in Purwakarta. During the production process, bamboo craftsmen in Selaawi and palm-fiber broom craftsmen in Purwakarta are known to have unique production tools that are specially made for certain functions. These simple tools are developed based on the special needs of production combined with the limited availability of tools and materials. Even though it is simple in shape, this equipment is an essential production tool that plays an important part in craftsman’s production activities. Nowadays, the challenge is the lack of motivation of the younger generation who work as artisans due to economic factors and a lack of knowledge about alternative solutions to achieve affordable and simple production. Through the digitizing artifacts method, the author archived various handicraft products and their production techniques from two case study areas in craft-centers, namely Selaawi and Purwakarta. Data collection and interviews resulted in the findings that the craftsman had gone through an innovation process using a social approach.