Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penggunaan bahan alami sebagai alternatif pengobatan diabetes semakin menarik perhatian, salah satunya adalah ekstrak etil asetat buah asam kandis Garcinia parvifolia (Miq.) Miq), yang diketahui memiliki kandungan bioaktif dengan potensi antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian ekstrak Asam Kandis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan. Dalam penelitian ini, tikus jantan Wistar dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol negative (pemberian pakan standar, kontrol positif (diabetes yang diinduksi aloksan tanpa perlakuan), dan tiga kelompok perlakuan yang menerima dosis berbeda dari ekstrak Asam Kandis (40 mg, 80 mg dan 160mg). Kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer pada hari ke-0 (sebelum induksi aloksan), hari ke-7 setelah pemberian aloksan, dan pada hari ke-14, setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Asam Kandis dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Efek penurunan glukosa darah terlihat lebih signifikan pada dosis rendah (40 mg) yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak Asam Kandis memiliki potensi sebagai agen antidiabetes yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.