Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kimia dan Mikrobiologi Dadiah yang diperkaya Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.): Peluang Produk Fermentasi Sehat Jannah, Hidayatul; Endra Pratama, Yudha; Refi Anggraini, Okta; Fatdillah, Haezah; Sarly Riani, Uci; Febi, Febi; Putri, Kharisma
JAS Vol. 9 No. 4 (2024): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2024
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dadiah merupakan sumber daya lokal yang berasal dari daerah Sumatera Barat, terbuat dari susu kerbau yang difermentasi selama 24-48 jam di dalam tabung bambu secara anaerob. Pada penelitian ini dilakukan penambahan ekstrak kulit manggis ke dalam dadiah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari dadiah sebagai pangan fungsional sumber probiotik dan juga antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan berupa penambahan ekstrak kulit manggis sebanyak 0%, 1%, 2%, dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit manggis ke dalam dadiah berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar air 83,87-85,04%,  kadar lemak 4,68-7,34%, TPC 16,20-23,90 x 105 CFU/ml, dan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar  protein 4,85-6,21% serta total BAL 3,75-8,95 x 109 CFU/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kulit manggis ke dalam dadiah sebanyak 2% mempertahan dan meningkatkan kualitas dadiah.
Pemberian Ekstrak Asam Kandis terhadap Penurunan Glukosa Darah pada Tikus yang Diinduksi Aloksan sari, Rita permata; Diki Juliandi, Muhammad; Verdian Putra, Fuji; Endra Pratama, Yudha; Sintia Angraini, Dinda
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i2.1113

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penggunaan bahan alami sebagai alternatif pengobatan diabetes semakin menarik perhatian, salah satunya adalah ekstrak etil asetat buah asam kandis Garcinia parvifolia (Miq.) Miq), yang diketahui memiliki kandungan bioaktif dengan potensi antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian ekstrak Asam Kandis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan. Dalam penelitian ini, tikus jantan Wistar dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol negative (pemberian pakan standar, kontrol positif (diabetes yang diinduksi aloksan tanpa perlakuan), dan tiga kelompok perlakuan yang menerima dosis berbeda dari ekstrak Asam Kandis (40 mg, 80 mg dan 160mg). Kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer pada hari ke-0 (sebelum induksi aloksan), hari ke-7 setelah pemberian aloksan, dan pada hari ke-14, setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Asam Kandis dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Efek penurunan glukosa darah terlihat lebih signifikan pada dosis rendah (40 mg) yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak Asam Kandis memiliki potensi sebagai agen antidiabetes yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Pemberian Ekstrak Asam Kandis terhadap Penurunan Glukosa Darah pada Tikus yang Diinduksi Aloksan Sari, Rita Permata; Juliandi, Muhammad Diki; Putra, Fuji Verdian; Endra Pratama, Yudha; Sintia Angraini, Dinda
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i2.1113

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penggunaan bahan alami sebagai alternatif pengobatan diabetes semakin menarik perhatian, salah satunya adalah ekstrak etil asetat buah asam kandis Garcinia parvifolia (Miq.) Miq), yang diketahui memiliki kandungan bioaktif dengan potensi antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian ekstrak Asam Kandis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan. Dalam penelitian ini, tikus jantan Wistar dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol negative (pemberian pakan standar, kontrol positif (diabetes yang diinduksi aloksan tanpa perlakuan), dan tiga kelompok perlakuan yang menerima dosis berbeda dari ekstrak Asam Kandis (40 mg, 80 mg dan 160mg). Kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer pada hari ke-0 (sebelum induksi aloksan), hari ke-7 setelah pemberian aloksan, dan pada hari ke-14, setelah pemberian ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Asam Kandis dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Efek penurunan glukosa darah terlihat lebih signifikan pada dosis rendah (40 mg) yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak Asam Kandis memiliki potensi sebagai agen antidiabetes yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.