Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN GAUN PESTA BAHAN LIMBAH KARUNG PLASTIK DENGAN APLIKASI MOTIF BATIK MEGAMENDUNG Midawati, Midawati; Winarno, Ari; Marlianti, Mira
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 1 (2017): EKSPLORASI SENI DALAM PANGGUNG DAN RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Design party gown waste materials sacks plastic with application a batik megamendung is an effort environment preservation and cultural integrated in a party gown. The benefit of the idea that the minimize waste sacks plastic difficult to decompose and reappointed a batik megamendung in a new look. And open new perseps that party gown not always have to use fancy material and expensive. As for levels that is 1. The design process among others making sketch design, master design, hanger design, hanger material, until real work 2. The production process among others clean waste, makes pattern gown, cut materials, sewing, and apply a batik megamendung of sequin in gown. The fashion show employed to deliver messages on the public especially woman and is expected to be an inspiration and motivation to achieve the environmental concervation efforts and Indonesian culture. Keyword: Party Gown, Waste Sacks Plastic, Motive, Batik, Megamendung________________________________________________________________ Perancangan  gaun pesta bahan limbah karung plastik dengan aplikasi motif batik megamendung merupakan upaya pelestarian lingkungan dan budaya yang dipadukan dalam sebuah gaun pesta. Manfaat dari gagasan tersebut yaitu meminimalisir limbah karung pastik yang sulit terurai dan mengangkat kembali motif batik megamendung dalam tampilan baru. Serta membuka persepsi baru bahwa gaun pesta tidak selalu harus menggunakan bahan mewah dan mahal. Adapun tahapannya yaitu 1) proses desain antara lain membuat sketsa desain, master desain, hanger desain, hanger material, hingga karya nyata; 2) Proses produksi antara lain membersihkan limbah, membuat pola gaun, memotong bahan, menjahit, dan mengaplikasikan motif batik mega mendung dari payet pada gaun. Fashion show digunakan untuk menyampaikan pesan pada masyarakat umum khususnya wanita dewasa dan diharapkan menjadi inspirasi sekaligus motivasi dalam mewujudkan upaya pelestarian lingkungan dan budaya Indonesia.Kata Kunci: Gaun Pesta, Limbah Karung Plastik, Motif, Batik, Mega Mendung
MODEL PASAR TRADISIONAL URBAN Winarno, Ari; Alif, M Zaini
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2021): KARYA RUPA DALAM PERSPEKTIF MAKNA, FUNGSI, DAN IMPLEMENTASI
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i1.1658

Abstract

This article discusses an alternative marketplace that is distinct and unique. Most markets facilitate the transaction of primary or secondary needs without heeding either the local cultural potential or educational values for its surrounding society. Thus, buyers and sellers complete the transaction without acquiring either additional values or experiences. This condition occurs in traditional markets at large, modern markets, and even online marketplaces. Qualitative approach and critical analysis applied in processing the data resulted in a market model. The Grimpon market is a design that fuses traditional and urban markets by implementing the management approach of Planning, Organization, Actuating, and Controlling (POAC) and executed through some stages, such as making market organization concept, appointing market organizing committee, writing a proposal of market organization, publication and promotion, sponsor issues, displays, implementation, control, and evaluation of the market. Keywords: Market model, traditional urban-----------------------------------------------------------------------------------------Tulisan ini membahas keberadaan pasar tempat jual beli alternatif yang memiliki keunikan dan berbeda. Mayoritas pasar merupakan tempat jual beli kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya sehingga mengabaikan potensi kultural setempat maupun edukasi terhadap masyarakat, sehingga para pembeli maupun penjual bertransaksi tanpa mendapatkan nilai tambah maupun pengalaman yang lain setelah kegiatan itu usai. Kondisi yang seperti ini terjadi di pasar tradisional pada umumnya, pasar modern maupun pasar yang dilaksananakan secara online yang masih eksis hinggga kini. Melalui pendekatan kualitatif dan analisa kritis disertai dengan data acuan lapangan pasar yang sudah ada maka dapat diformulasikan sebuah tahapan sebagai model pasar. Adalah pasar Grimpon merupakan rancangan perwujudan menggabungkan antara pasar tradisi dan urban yang dirancang malalui pendekatan managemen Planing, Organisation, Actuating, dan Controling (POAC) dan kemudian dieksekusi melalui tahapan: Konsep Penyelenggaraan Pasar, Penetuan Tim Pelaksana Pasar, PenyusunanProposal penyelenggaraan pasar, Publikasi dan Promosi Pasar, Masalah Sponsor, Penataan/display Pasar, Acara Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pasar. Kata kunci : Model Pasar, Tradisional Urban
Salamon Market Alternatif Pasar Malam Di Lingkungan Urban Winarno, Ari; Mustaqin, Khairul
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12 No 2 (2024): KREATIVITAS DAN INOVASI SENI VISUAL DALAM KARYA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i2.3798

Abstract

The following written presentation is a track record of Community Service (PKM) activities that took place at Taman Griya Mitra Desa Cinunuk Cileunyi Bandung. The activities carried out were to optimize the function and role of a park at the gate of the housing complex, which has existed for a long time but has not been well maintained and only one year ago received assistance from the government in its arrangement and development. Since being renovated and repaired with the addition of huts, swings, slides and scales as well as the arrangement of ornamental trees, this park has been widely visited and is a representative children's playground. Through the implementation of the night market in the park environment, it will be able to increase the utility value of the park which is not only for playing but also as a place for art and improving the economy of the surrounding community. Through cooperation between the Community, Entrepreneurs (UMKM) Universities (through PKM activities) Related Agencies, the Cultural Conservation Center can realize the assistance of the Salamon Market night market as a means of creativity and growing the community's economy. With the scientific approach of management and procedures in managing an exhibition as the basis for organizing a market, a representative market event will be realized. The result of organizing Salamon Market is the realization of collaboration from various elements in making the market event a success in a public park and urban environment. The public's response can be seen from the number of participants in filling the art performance event, participating in stalls, watching the Bioling film screening, participating in healthy gymnastics, practicing batik, coloring motifs for children, and a batik fashion show for residents.
Perancangan Table Lamp dengan Gaya Bohemian Menggunakan Teknik Jahit Manik-Manik Sidiq, Fajar Muhammad; Winarno, Ari; Sarasati, Carina; Afifah, Salma Nur
Jurnal Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Vol 3 No 1 (2025): JIFKA Juni 2025
Publisher : Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini mengeksplorasi penciptaan lampu meja bergaya Bohemian dengan teknik jahit ronce, yaitu merangkai benda kecil seperti manik-manik atau biji-bijian. Ide perancangan berangkat dari jarangnya produk lampu meja bergaya Bohemian di pasaran Indonesia, khususnya di Bandung. Proses perancangan meliputi pengembangan konsep, pemilihan alternatif desain, pemilihan material, serta proses produksi, yang dilakukan secara manual dengan teknik jahit ronce dan jahit tangan. Perancangan ini menghasilkan tiga buah lampu meja dengan ukuran berbeda yaitu ukuran 20 cm, 25 cm, dan 30 cm, masing-masing mewakili karakteristik gaya Bohemian yang penuh warna, kaya tekstur, dan bernilai kerajinan tangan. Penerapan teknik jahit manik-manik memperkuat daya tarik visual serta memperkaya nilai seni kriya dalam desain produk interior. Perancangan ini menegaskan pentingnya eksplorasi kreatif, kepekaan estetika visual, dan ketelitian dalam proses produksi. Karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan desain lampu berbasis teknik tradisional yang relevan untuk aplikasi interior kontemporer.