Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI LAMA WAKTU PEREBUSAN DENGAN PENAMBAHAN CUKA APEL TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KALDU TULANG KAMBING Maharani, Nadia; Arinda, Nila; Ton, Sefri; Amaniyah, Maghfirotul; Khirzin, Muhammad Habbib
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1086

Abstract

This study aims to determine the effect of the length of boiling goat bone broth with the addition of apple vinegar based on physicochemical tests (viscosity, pH value and protein content) and organoleptic tests (color, taste, aroma and level of preference). This study used natural vinegar to avoid the use of synthetic vinegar acid and used apple vinegar to help the process of removing minerals and collagen found in goat bones. The research design used was a non-factorial Complete Random Design (RAL) and a non-factorial Group Random Design (RAK) including 4 treatments and 4 repeats, namely P1 = boiling time 6 hours, P2 = boiling time 12 hours, P3 = boiling time 18 hours and P4 = boiling time 24 hours. The results showed that the length of boiling time of goat bone broth had a real effect (P0.05) on viscosity with the highest value of 46.50 cP, pH value with the highest value of 5.42, and protein content with the highest value of 6.2% and organoleptic tests (color, aroma, taste and preference) of goat bone broth had a very real effect (P0.01). The best average result of the organoleptik test value of goat bone broth was at P4 (boiling time 24 hours).
Analisis Pengaruh Usia, Jumlah Tanggungan dalam Keluarga, Pengalaman Usaha, Omzet Usaha, dan Jumlah Pinjaman Terhadap Tingkat Pengembalian Kredit oleh UMKM Studi Kasus: Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Gunung Ringgit Malang Arinda, Nila; Maski, Ghozali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasca krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 keberadaan UMKM mampu mempertahankan eksistensinya bahkan jumlahnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan besar yang melakukan PHK. Keberadaan UMKM tidak lepas dari bantuan sektor perbankan yang salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR memberikan bantuan dana dalam upaya pengembangan serta pemberdayaan sektor UMKM agar UMKM mampu bersaing ditengah maraknya dunia usaha. Namun, UMKM memiliki kendala terkait pengembalian kredit yang ikut serta merugikan BPR, seperti ketidakmampuan debitur dalam membayar kewajibannya yang membuat BPR harus mengcover hutang debitur. Apabila hal ini terus menerus terjadi BPR akan mengalami kredit macet. Faktor yang diduga mempengaruhi tingkat pengembalian kredit oleh debitur dibagi berdasarkan karakteristiknya, yakni karakteristikpersonal yang terdiri dari usia (X1) dan jumlah tanggungan dalam keluarga (X2), karakteristik usaha yang terdiri dari pengalaman usaha (X3) dan omzet usaha (X4) serta karakteristik kredit yang terdiri atas jumlah pinjaman (X5). Kelima faktor ini akan dijadikan variabel dalam penelitian dengan menggunakan penelitian kuantitatif, dilakukan tekhnik pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang diambil menggunakan quota sampling yakni 100 nasabah. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi logistik dengan bantuan program SPSS release 13.00 .Karakteristik responden baik yang lancar maupun yang tidak lancar dalam pengembalian kredit BPR dapat di identifikasi berdasarkan variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit (karakteristik personal, karakteristik usaha dan karakteristik kredit).Masing-masing dari karakteristik ini memiliki persebaran responden sebagai berikut: Tingkatan usia debitur yang menjadi responden berkisar antara 24 tahun hingga 66 tahun dan jumlah tanggungan dalam keluarga antara satu orang hingga 7 orang. Berdasarkan karakteristik usaha, debitur memiliki pengalaman usaha antara 0,5 hingga 38 tahun dengan kisaran omzet usaha responden antara Rp1,5 juta hingga Rp 75 juta per bulan. Sedangkan berdasarkan karakteristik kredit, nilai pinjaman debitur antara Rp 1 juta hingga Rp 30 juta. Hasil penelitian menunjukkan variabel usia, jumlah tanggungan dalam keluarga, pengalaman usaha, omzet usaha, dan jumlah pinjaman memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian kredit.Kata kunci: umkm, karakteristik personal, karakteristik usaha, karakteristik kredit, tingkatpengembalian kredit.
Analisis Pengaruh Usia, Jumlah Tanggungan dalam Keluarga, Pengalaman Usaha, Omzet Usaha, dan Jumlah Pinjaman Terhadap Tingkat Pengembalian Kredit oleh UMKM Studi Kasus: Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Gunung Ringgit Malang Nila Arinda Arinda, Nila; Maski, Ghozali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasca krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 keberadaan UMKM mampu mempertahankan eksistensinya bahkan jumlahnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan besar yang melakukan PHK. Keberadaan UMKM tidak lepas dari bantuan sektor perbankan yang salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR memberikan bantuan dana dalam upaya pengembangan serta pemberdayaan sektor UMKM agar UMKM mampu bersaing ditengah maraknya dunia usaha. Namun, UMKM memiliki kendala terkait pengembalian kredit yang ikut serta merugikan BPR, seperti ketidakmampuan debitur dalam membayar kewajibannya yang membuat BPR harus mengcover hutang debitur. Apabila hal ini terus menerus terjadi BPR akan mengalami kredit macet. Faktor yang diduga mempengaruhi tingkat pengembalian kredit oleh debitur dibagi berdasarkan karakteristiknya, yakni karakteristik personal yang terdiri dari usia (X1) dan jumlah tanggungan dalam keluarga (X), karakteristik usaha yang terdiri dari pengalaman usaha (X3) dan omzet usaha (X) serta karakteristik kredit yang terdiri atas jumlah pinjaman (X54). Kelima faktor ini akan dijadikan variabel dalam penelitian dengan menggunakan penelitian kuantitatif, dilakukan tekhnik pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang diambil menggunakan quota sampling yakni 100 nasabah. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi logistik dengan bantuan program SPSS release 13.00 . Karakteristik responden baik yang lancar maupun yang tidak lancar dalam pengembalian kredit BPR dapat di identifikasi berdasarkan variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit (karakteristik personal, karakteristik usaha dan karakteristik kredit).Masing-masing dari karakteristik ini memiliki persebaran responden sebagaiberikut: Tingkatan usia debitur yang menjadi responden berkisar antara 24 tahun hingga 66 tahun dan jumlah tanggungan dalam keluarga antara satu orang hingga 7 orang. Berdasarkan karakteristik usaha, debitur memiliki pengalaman usaha antara 0,5 hingga 38 tahun dengan kisaran omzet usaha responden antara Rp1,5 juta hingga Rp 75 juta per bulan. Sedangkanberdasarkan karakteristik kredit, nilai pinjaman debitur antara Rp 1 juta hingga Rp 30 juta. Hasil penelitian menunjukkan variabel usia, jumlah tanggungan dalam keluarga, pengalaman usaha, omzet usaha, dan jumlah pinjaman memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembaliankredit. Kata kunci: umkm, karakteristik personal, karakteristik usaha, karakteristik kredit, tingkat pengembalian kredit.2