Kurniasari, Desi Putri
Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RASIO TULANGAN LONGITUDINAL DAN LETAK LAP SPLICE TERHADAP DAKTILITAS KOLOM BERTULANGAN RINGAN AKIBAT BEBAN SIKLIK Kurniasari, Desi Putri; Wibowo, Ari; Nurlina, Siti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.149 KB)

Abstract

Kolom merupakan struktur yang sangat vital dalam bangunan, jika terjadi kegagalan pada kolom maka kemungkinan gagalnya seluruh bangunan sangat lah tinggi. Bangunan tua dan rumah penduduk banyak yang dibangun dengan rasio tulangan longitudinal kurang dari 1% atau umumnya dikenal sebagai kolom bertulangan ringan, karena kurangnya pengetahuan pelaksana tentang struktur. Disisi lain, kerap muncul bangunan bertingkat yang mengharuskan penggunaan lap splice pada kolom untuk dapat meneruskan tulangan, dimana peletakan lap splice yang tidak tepat dapat mempengaruhi kegagalan suatu kolom. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku kolom bertulangan ringan dengan lap splice akibat gempa, perilaku yang dimaksud adalah daktilitas perpindahan. Pada penelitian ini digunakan dua jenis variasi yaitu rasio tulangan longitudinal (0.8% dan 1.1%) dan letak lap splice (bawah dan tengah). Terdapat 4 spesimen yang mewakili variasi tersebut dengan ukuran 150x160 mm dan f’c 25 MPa. Pengujian dilakukan dengan memberikan beban aksial konstan sebesar 0.1 Pu dan beban siklik hingga kolom melewati keruntuhan beban lateral dengan metode displacement control. Data yang dicatat untuk analisis daktilitas berupa data beban dan perpindahan tiap siklusnya. Hasil eksperimental dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolom dengan rasio tulangan longitudinal 0.8% memiliki daktilitas yang jauh lebih besar dari kolom dengan rasio 1.1%, sedangkan kolom dengan letak lap splice di tengah memiliki daktilitas lebih besar dari kolom dengan letak lap splice di bawah, meskipun perbedaannya tidak signifikan. Kata kunci : perilaku kolom, beton bertulangan ringan, daktilitas perpindahan, beban gempa, keruntuhan kolom