Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang berada di jalur Ring Of Fire kawasan Pasifik yang sering terjadi gempa bumi. Oleh karena itu dindinggeserdapatdigunkansebagaisalahsatu alternative untukmengurangipengaruhgempaterhadapstrukturbangunangedung.Perbedaan rasio tinggi dan lebar dinding akan menunjukkan perbedaan perilaku masing – masing dinding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspek rasio tinggi dan lebar pada dinding geser terhadap momen kapasitas dan pola retak dengan pembebanan siklik. Terdapat 2 variasi dinding geser, yaitu dinding geser dengan tulangan horizontal single dan dinding geser dengan tulangan horizontal double. Dinding geser diberi beban aksial konstan sebesar 3000 kg,kemudian diberi beban lateral pada ketinggian 0,6 m hingga mencapai drift yang telah dilakukan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dinding geser yang sama (SD-150) dengan aspek rasio yang berbeda (1,5 dan 2) menghasilkan momen yang cenderung sama.Akan tetapi dengan aspek rasio lebih kecil beban lateral yang terjadi semakin besar yaitu 8330 kg dan 7080 kg. Mekanisme retak yang terjadi untuk aspek rasio berbeda diawali dengan adanya retak lentur kemudian diikuti dengan retak geser. Semakin kecil rasio pada suatu struktur maka pola retak yang akan terjadi lebih menyebarpada permukaan struktur dan panjang retak yang terjadi semakin panjang. Untuk benda uji yang berbeda (SW-50 dan SD-150) dengan aspek rasio yang sama (1,5), momen yang dihasilkan oleh benda uji dengan variasi tulangan ganda (SD – 150) akan lebih besar dibanding dengan benda uji tanpa variasi (SW – 50) berturut – turut yaitu 1912 kgm dan 1390 kgm. Dan pola retak yang terjadi dengan aspek rasio yang sama (1,5) yaitu lebih dominan kearah pola retak geser KataKunci: Aspek Rasio, Dinding Geser, Drift, Momen Ultimit, Panjang Retak, Pola Retak