Retnowati, Rurini
Brawijaya University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI MINYAK ATSIRI KENANGA (Cananga odorata) MENGGUNAKAN METODE DISTILASI UAP TERMODIFIKASI Rachmawati, Ranny Cahya; Retnowati, Rurini; Juswono, Unggul Pundjung
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.07 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak kenanga dari bunga kenanga (Cananga odorata) dengan menggunakan distilasi uap termodifikasi selama 8 jam, mengkarakterisasi sifat fisik dan menganalisa komponen penyusun minyak kenanga menggunakan kromatografi gas spektroskopi massa (KG-SM). Analisa komponen penyusun minyak kenanga hasil distilasi uap dibandingkan dengan metode distilasi uap dan air, distilasi air dan ekstraksi superkritis fluida. Minyak kenanga yang dihasilkan berwarna kuning muda dengan sebesar 1,066 %, indeks bias 1,4943 (25 oC) dan berat jenis 0,9154 g/mL (20 oC). Hasil analisa komponen penyusun minyak kenanga menggunakan KG-SM menunjukkan bahwa terdapat 24 komponen teridentifikasi dan komponen utama dalam minyak kenanga yaitu β-kariofilen (19,39 %), germakren-D (13,36 %), linalool (11,28 %) dan α-humulen (9,46 %). Senyawa linalool, sebagai penentu kualitas minyak kenanga, pada penelitian ini memiliki persentase yang relatif lebih besar dibandingkan dengan metode isolasi lain. Kata kunci: distilasi uap, minyak kenanga, Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa, linalool
PENGARUH VOLUME MINYAK KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIRADIKAL BEBAS Utomo, Amalia; Retnowati, Rurini; Juswono, Unggul Pundjung
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.65 KB)

Abstract

Aktivitas antiradikal minyak kenanga telah diteliti pada penelitian ini. Minyak kenanga diperoleh dari isolasi bunga kenanga (Cananga odorata) dengan distilasi uap pada tekanan 1,39 atm, selama 8 jam dan dilakukan analisis komponennya menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Aktivitas antiradikal dilakukan terhadap radikal bebas dalam minyak jagung yang diradiasi sinar UV panjang gelombang (λ) = 254 nm, selama 40 menit. Aktivitas antiradikal ditentukan dengan Electron Spin Resonance (ESR) pada penambahan volume minyak kenanga sebanyak 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 μL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume minyak kenanga mempengaruhi aktivitasnya sebagai antiradikal dalam minyak jagung. Aktivitas optimal antiradikal minyak kenanga terhadap radikal hidroksil (80,5%), alkil (50%), dan peroksil (42,8%) diperoleh pada penambahan 7 μL minyak kenanga. Senyawa yang diduga berkontribusi pada aktivitas antiradikal adalah benzil benzoat dan p-metilanisol. Kata kunci: antiradikal, Electron Spin Resonance, minyak kenanga. 
ISOLASI DAN KARAKTERISASI DARI MINYAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) KERING HASIL DISTILASI UAP Prianto, Henny; Retnowati, Rurini; Juswono, Unggul Pundjung
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.577 KB)

Abstract

Minyak cengkeh diisolasi dari bunga cengkeh (Syzigium aromaticum) kering dan dikarakterisasi berdasarkan sifat fisik dan Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (KG-SM). Isolasi dilakukan dengan metode distilasi uap selama 8 jam. Karakterisasi minyak cengkeh berdasar sifat fisik yang meliputi warna, bau, indeks bias, dan berat jenis. Analisis komponen minyak cengkeh menggunakan KG-SM.  Hasil isolasi diperoleh minyak cengkeh dengan rendemen 8,6 %. Minyak cengkeh yang diperoleh berwarna kuning muda, berbau khas cengkeh, indeks bias (20 oC) 1,5356 dan bobot jenis (15 oC) 1,0663 g/mL. Hasil analisis menggunakan KG-SM menunjukkan bahwa minyak cengkeh mengandung 6 komponen yaitu, eugenol 81,2 %, trans-karyofilen 3,92 %, alfa-humulen 0,45 %, eugenil asetat 12,43 %, karyofilen oksida 0,25 % dan trimetoksiasetofenon 0,53 %. Fakta lain menunjukkan bahwa pengeringan bunga cengkeh menyebabkan hilangnya beberapa komponen yang mudah menguap dalam minyak cengkeh. Kata kunci: distilasi uap, Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa, minyak bunga cengkeh, Syzygium aromaticum
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI MINYAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) KERING BERDASARKAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL YANG DITENTUKAN MENGGUNAKAN Electron Spin Resonance Nurjannah, Dian Ayu; Retnowati, Rurini; Juswono, Unggul Pundjung
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.192 KB)

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini, dilakukan uji aktivitas antiradikal terhadap minyak cengkeh. Minyak cengkeh yang digunakan diperoleh dari hasil isolasi bunga cengkeh menggunakan distilasi uap selama 8 jam dan dilakukan karakterisasi menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Uji aktivitas antiradikal menggunakan Electron Spin Resonance (ESR) dilakukan terhadap radikal bebas dalam minyak jagung yang telah diradiasi dengan sinar UV pada λ= 254 nm selama 40 menit dengan variasi penambahan volume minyak cengkeh sebanyak 45, 50, 55, 60, 65 µL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume minyak cengkeh mempengaruhi aktivitasnya sebagai antiradikal. Aktivitas optimal antiradikal minyak cengkeh terhadap radikal alkil (60%), hidroksil (48,57%), dan peroksil (35,71%) diperoleh pada penambahan 55 µL minyak cengkeh. Penurunan luas kurva resonansi minyak cengkeh dan eugenol hampir sama, sehingga senyawa yang diduga berkontribusi pada aktivitasnya sebagai antiradikal adalah eugenol. Kata kunci: antiradikal, Electron Spin Resonance, minyak cengkeh
FRAKSI SEMI POLAR DARI DAUN MANGGA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm) Tanaya, Vivi; Retnowati, Rurini; Suratmo, Suratmo
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.87 KB)

Abstract

ABSTRAK Senyawa metabolit sekunder dari kelompok fenolik dan flavonoid merupakan senyawa yang berkontribusi pada aktivitas biologis dari suatu tanaman. Kelompok senyawa flavonoid dan fenolik telah diketahui dapat diperoleh dari fraksi etil asetat buah mangga kasturi. Pelarut etil asetat merupakan pelarut semi polar yang dapat melarutkan senyawa flavonoid dalam bentuk O-glikosida dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fraksi etil asetat dari daun M. casturi dan untuk mengetahui jenis kelompok senyawa metabolit sekunder dari fraksi etil asetat daun M. casturi. Ekstraksi daun M. casturi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut metanol dan fraksi etil asetat dapat diperoleh dari fraksinasi ekstrak metanol daun M. casturi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Fraksi etil asetat yang diperoleh dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui jenis kelompok senyawa metabolit sekunder yang meliputi uji flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan steroid. Hasil fraksinasi diperoleh fraksi etil asetat dengan rendemen sebesar 24,90 %, sedangkan hasil uji fitokimia terhadap fraksi tersebut menunjukkan adanya senyawa golongan flavonoid, tanin dan triterpenoid. Kata kunci: etil asetat , fraksinasi, fitokimia, Mangifera casturi ABSTRACT Phenolic and flavonoid groups are the secondary metabolites that contribute to the biological activity of the plant. Phenolic and flavonoid groups has been reported can be obtained from ethyl acetate fraction of M. casturi fruits. Ethyl acetate is a semi-polar solvent which can extract flavonoid O-glycoside and tannin compounds. This research was aimed to obtain ethyl acetate fraction of M. casturi leaves and to identify the secondary groups of metabolite compounds of its fraction. Extraction of M. casturi leaves was done by maceration using methanol as a solvent, while ethyl acetate fractions was obtained by fractination of methanol extract using n-hexane and ethyl acetate. Ethyl acetate fraction was performed by phytochemical test to identify the secondary group of metabolite compounds include flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids and steroids test. The result of fractionation showed that the ethyl acetate fraction have yield of 24.90 %, while the phytochemical test of its fraction showed the existence of flavonoids, tannins and triterpenoids. Key words: ethyl acetate, fractionation, Mangifera casturi, phytochemical