Harahap, Darwin
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Menangani Kenakalan Siswa Harahap, Darwin
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2, No 1 (2020): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan berperan penting dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pada prinsipnya setiap manusia berkeinginan untuk belajar, tanpa mengenal usia dan tempat, karena pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Secara implisit manusia dianjurkan agar selalu belajar, bahkan sampai akhir hayatnya (long life education). Sekolah merupakan sarana pendidikan formal agar manusia bisa mengembangkan potensi dirinya dengan bantuan guru yang akan mengarahkannya. Peran guru BK dan usaha-usaha penanganan kenakalan siswa di sekolah. Peran yang dimaksudkan di sini adalah suatu bagian  yang memegang  pimpinan terhadap terjadinya suatu peristiwa. Artikel ini merupakan penelitian merupakan jenis penelitian literature (pustaka) yang terfokus pada proses peran guru bimbingan dan konsenseling membantu kenakalan siswa dengan mengumpulkan data-data dari buku, artikel dan jurnal. Temuan yang di dapatkan guru BK adalah orang yang terdepan menagani kenakalan siswa dan tidak terlepas dengan stakeholder di dalam sekolah dan luar sekolah.
Pengambilan Keputusan Karir Harahap, Darwin
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1, No 1 (2019): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan dan konseling karir merupakan salah satu aspek dalam bimbingan konseling. Bimbingan karir bertujuan agar seseorang dapat bekerja dengan baik, senang, dan tekun, diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan yang ada pada diri individu yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan bimbingan karir ada beberapa tahap yang akan dilakukan, salah satunya yaitu pengambilan keputusan karir. Dalam mengambil kepusan karir tentunya diperlukan beberapa teori-teori pemilihan karir, agar kepusan yang diambil seorang individu sesuai dengan kemampuan bakat dan minat sesorang individu itu sendiri. Tujuan artikel ini adalah ketika siswa, mahasiswa dan masyarakat secara luas hendak memasuki sebuah studi dan dunia kerja harus mempelajari secara detail dan mengambil sebuah keputusan yang tepat. Artikel ini salah satu alternatif pemecahan masalah tentang teori pengambil keputusan agar seseorang tidak ada penyesalan dibelakang hari terhadap pemilihan jurusan dan memasuki dunia kerja.
Problematika Self Esteem Anak Pekerja dibawah Umur: (Studi Kasus Badut Jalanan di Kota Padangsidimpuan) Harahap, Darwin; Rizaldin, Aulia
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 1 (2025): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v7i1.16324

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini anak-anak yang bekerja di bawah umur sebagai badut jalanan di kota Padangsidimpuan. Mereka mengalami Kondisi Self Esteem (harga diri). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi anak yang bekerja dan mengalami self esteem baik negatif dan  positif berserta  beseta permasalahan yang dihadapi anak dibawah umur. Metodologi penelitian dengan pendekatan studi kasus ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Hasil penelitian bahwa kondisi self esteem anak pekerja di bawah umur: self esteem yang rendah 2 orang anak dimana anak yang menjadi badut jalanan kurang percaya diri dan self esteem yang tinggi menghargai diri sendiri ada 2 orang anak, merasa berharga(tidak peduli dengan pekerjaan yang dia kerjakan). faktor penyebab anak bekerja sebagai badut jalanan adalah faktor ekonomi dan lingkungan sosial dimana anak-anak terikut-ikut dengan teman nya yang menghasilkan uang sebagai badut jalanan sebanyak 4 anak badut jalanan. Masalah yang di hadapi  anak pekerja di bawah umur adalah kesehatan fisik dan mental dimana anak yang menjadi badut jalanan harus mencapai target agar bisa mengganti duit sewa kostum badut 4 orang badut jalanan, keselamatan 2 orang anak badut jalanan dijalanan  dan stigma masyarakat 4 orang anak badut jalanan, penilaian masyarakat yang negatif terhadap  badut jalanan.Kata kunci: Badut , Self esteem, Pekerja anak
Sistem Bimbingan Konseling Keluarga Oleh Tokoh Masyarakat dalam Membina Keluarga Sakinah di Kota Padangsidimpuan Harahap, Darwin
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 6, No 2 (2024): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v6i2.13385

Abstract

Pada proses pernikahan agama dan adat harus dipadukan sebab  Konsep ini diyakini asli kreasi nenek moyang di kota Padangsidimpuan secara turun menurun. Mereka meyakini bahwa konsep Dalihan na Tolu dapat membentuk suatu sistem kemasyarakatan yang ideal. Masyarakat yang ideal menurut Mandailing adalah massayarakat yang di dalam interaksi sosialnya ditemukan holong (kasih sayang). Holong dijadikan sumber semua kehidupan. Karena itu ada istilah dalam Mandailing: holong do mula ni ugari (kasih sayang awal dari adat), atau holong do maroban domu, domu maroban parsaulian (kasih sayang membawa keakraban, keakraban membawa kebaikan Bersama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  sistem konseling tokoh masyarakat dalam membina keluarga sakinah di kota padangsidimpuan secara utuh dan untuk mengetahui tahapan konselin tokoh masyarakat ketika ada permasalahan untuk mewujudkan keluarga Sakinah. Hasil penelitian Mayapai boru (perkenalan antara calon dua mempelai), Pataru serehasahatan (memberikan biaya pernikahan), Pasahat karejo, masa pernikahan adalah akad nikah, makhobar adat (menyelesaikan adat istiadat) dan pasca nikah ketika ada kekerasan dalam rumah tangga( KDR), Perselingkuhan dan perceraian: Marpokat (penyelesai masalah)dan ada penjanjian tertulis dan lisan yang disebut halang batang (surat perjanjian).
Peran Rumah Tahfidz Qur’an dalam Membina Akhlak Anak Harahap, Darwin; Indriani, Fuzi
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 5, No 2 (2023): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v5i2.9572

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran Rumah Tahfidz Qur’an dalam membina akhlak anak di Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rumah Tahfidz Qur’an memiliki visi dan misi menjadikan generasi penghafal Al-Qur’an dan berakhlak Al-Qur’an, namun dalam  kegiatan pembelajaran lebih cenderung kepada pembinaan tahfidz daripada pembinaan akhlak sehingga ditemukan anak penghafal Al-Qur’an yang masih berakhlak buruk seperti anak yang masih berkata kasar dan kotor, berkelahi dan berujung tidak saling berbicara serta menghina temannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisa data berupa mengumpulkan data, penyajian data dan kesimpulan dari hasil catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Rumah Tahfidz Qur’an yang paling dominan adalah sebagai fasilitator yang melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana dalam proses pelaksanaan pembinaan tahfidz dan pembinaan akhlak dengan menyediakan tenaga pengajar, bangunan Rumah Tahfidz Qur’an, papan tulis, meja belajar, Al-Qur’an dan buku-buku yang berisi tentang pengetahuan Agama Islam. Faktor pendukungnya yaitu kapasitas ruangan yang cukup memadai dan mendapat dukungan dari masyarakat berbentuk sumbangan material. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya waktu pembinaan yang hanya 3 jam setiap hari senin sampai dengan sabtu ditambah mondok sehari semalam setiap sekali dalam seminggu serta tidak adanya ruangan khusus Bimbingan Konseling untuk menangani akhlak buruk anak. Permasalahan ini perlu adanya pembimbing yang menjadi fasilitator untuk lebih menyeimbangkan antara pembinaan tahfidz dan pembinaan akhlak pada anak.
Peran Mursyid dalam Meningkatkan Ibadah Lansia Harahap, Darwin
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 1 (2022): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i1.6002

Abstract

Sikap keagamaan lansia mangalami penurunan menjelang usia senjanya. Proses penurunan fisik ini ikut memberi pengaruh  dalam perkembangan psikis, khususnya yang terkait dengan aspek spritualitas, dalam hal ini banyak diantara mereka mencari jalan untuk ketentraman hidup, kesenangan batin dan kebahagiaan diri sehingga mereka mecari tempat pondok parsulukan. Bimbingan seorang guru dianggap sebagai syarat mutlak bagi keberhasilan pengembangan spiritual. Seorang Mursyid (pembimbing) adalah seorang muslim akil dan balig memiliki pemahaman tentang agama Islam dan ilmu yang berkaitan dengan pensucian jiwa dianggap cocok memberikan bimbingan agar lansia bisa beribadah dengan khusuk. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dipadukan dengan fenomenologi, penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil temuan yang didapatkan di lapangan adalah seorang mursyid dapat membimbing para lansia dengan baik dan mampu meningkatkan ibadah lansia seperti shalat fardu, sunnah, puasa dan mengaji dengan menggunakan bimbingan indivu dan kelompok.
Implementasi Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Tahfidz di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Baqi Babussalam Basilam Kabupaten Tapanuli Selatan Hasibuan, Kholimatunnisa; Harahap, Darwin
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 6, No 1 (2024): TADBIR: JURNAL MANAJEMEN DAKWAH FDIK IAIN PADANGSIDIMPUAN
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tadbir.v6i1.12320

Abstract

Manajemen merupakan suatu proses yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu kegiatan ataupun organisasi. Efektivitas keberhasilan suatu kegiatan diperlukan adanya implementasi manajemen ideal dalam setiap kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Kegiatan tahfidz al-Qur’an adalah kegiatan menghafal ayat-ayat al-Qur’an. Dalam kegiatan tahfidz perlu dilakukan penerapan fungsi manajemen dalam pelaksanaannya agar mampu mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen dalam kegiatan tahfidz yang dilaksanakan di pondok pesantren Syekh Muhammad Baqi Babussalam Basilam Baru Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi fungsi manajemen dalam kegiatan tahfidz di pondok pesantren Syekh Muhammad Baqi Babubssalam Basilam Baru dapat dinyatakan berhasil dengan baik. Keberhasilan tersebut dilihat dari jumlah santriwati yang mampu mencapai target hafalan, kelancaran hafalan ketika muraja’ah, dan jumlah santriwati yang mengikuti wisuda tahfidz tiap tahunnya.