Zilfaroni Zilfaroni
Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Manajemen Lingkungan Dakwah S.Sos.I., MA, Zilfaroni
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 1, No 1 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam kaffah forbids all forms of destruction of the environment, either destruction directly or indirectly. The world created asking people to carry out their basic tasks for jinn and human purpose. Muslims should be in front of protecting and preserving the natural surroundings. Holy Quran as the legal basis for every Muslim to equip the foundations of environmental conservation. Protection of the environment is the responsibility of all of mankind as the bearer of a mandate to inhabit the earth. Awareness of environmental degradation is not only due by real factors that are even caused by infidelity, polytheism and disobedience also have a share in aggravating the damage. The severe flood of Noah a.s caused disbelief and rejection of Noah propaganda. This study tried to reveal that the social dynamics that are in the midst of the life at current generated through the achievement and social success that was built by the noble values of Islam during people's lives. Islam offers a natural maintenance management concept so that all the natural potential is still running in nature. All activities are disastrous for the human race are evidence of negligence against the mandate.Key word: Managemen, dakwah, lingkunganIslam yang kaffah melarang segala bentuk pengrusakan terhadap alam sekitar, baik pengrusakan secara langsung maupun tidak langsung. Alam ini merupakan sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugas pokok mereka yang merupakan tujuan diciptakan jin dan manusia. Kaum Muslimin harus menjadi yang terdepan dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar. Al Quran sebagai dasar hukum bagi setiap Muslim membekali landasan-landasan pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua umat manusia sebagai pemikul amanah untuk menghuni bumi. Kesadaran kerusakan alam bukan hanya karena faktor-faktor nyata bahkan disebabkan oleh kekufuran, syirik dan kemaksiatan juga punya andil dalam memperparah kerusakan. Banjir besar yang melanda kaum Nabi Nuh disebabkan kekufuran dan penolakan mereka terhadap dakwah Nuh. Bumi dibalikkan atas kaum Luth sehingga yang atas menjadi bawah dan yang bawah menjadi atas disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan. kajian ini mencoba mengungkap bahwa dinamika sosial yang terdapat di tengah-tengah kehidupan umat terkini dihasilkan melalui pencapaian dan keberhasilan sosial yang dibangun oleh nilai-nilai luhur Islam di tengah-tengah kehidupan umat. Islam menawarkan konsep manajemen pemeliharaan alam agar segala potensi alam tetap berjalan pada fitrahnya. Semua aktifitas yang mendatangkan bencana bagi umat manusia merupakan bukti kelalaian terhadap amanah.Kata Kunci: Manajemen, Dakwah, Lingkungan
Pengaruh Disiplin dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Dharmasraya Zilfaroni, Zilfaroni
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 1, No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin dan kompetensi kerja terhadap kinerja Pegawai pada DPMD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana disiplin, kompetensi kerja dan kinerja karyawan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Sedangkan metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis guna mengetahui pengaruh disiplin dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Melalui penelitian ini diketahui hasil analisis regresi berganda menunjukan adanya pengaruh antara variabel disiplin dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan yang secara sistematis dinyatakan dengan statistik. Hasil analisis korelasi berganda, didapatkan nilai R yang termasuk dalam hubungan yang sangat kuat antara variabel disiplin, kompetensi kerja dan kinerja karyawan. Dari hasil analisis koefisien determinasi, didapatkan besarnya pengaruh disiplin dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Dinamika Dakwah Masyarakat Pluralis Zilfaroni, Zilfaroni
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 3, No 1 (2020): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v3i1.3333

Abstract

Aktivitas dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad pada masa hidup beliau tidak sempit dan terbatas pada suatu materi dan tidak terikat pada suatu metode dan pendekatan tertentu, melainkan senantiasa mengalami perobahan yang dinamis sejalan dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan dakwahnya. Tantangan keberagamaan bukan lagi tantangan pemahaman melainkan tantangan menghadapi kenyataan, masalah kehidupan sosial yang sangat mendasar di antaranya: kekerasan, konflik hubungan sosial, dan dimensi ketidakadilan. Oleh karena itu, kehidupan beragama ditentukan oleh kenyataan atau realitas penerapan nilai-nilai keagamaan. Agama Islam dipandang pasti dapat memberikan jawaban nyata dan bukan teori dan dalil.
PEMIKIRAN PEMBERDAYAAN EKONOMI ISLAM ABU YUSUF Zilfaroni Zilfaroni
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 4, No 1 (2021): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v4i1.4890

Abstract

At the time of Abu Yusuf's life, the Islamic State had developed very rapidly and the Abbasid Caliphate was one of the centers of the world economy and also the center of world education so that several views and economic thoughts emerged from Abu Yusuf, while the main ideas of Abu Yusuf about public finances are contained in his book. namely, al Kharraj which is a regulation of the tax system in force at that time. Abu Yusuf believes that the price may come from the power of supply. In the issue of the government's role in determining economic activity, Abu Yusuf also discussed that the government participates in completing all infrastructure for the smooth economic growth of the people. with the Misahah system (mixed tax) with the proportional tax Musaqqah (proportional tax) that benefits both parties, both the government and the people come true.
ULAMA, PENDIDIKAN DAN MODAL SOSIAL Zilfaroni, Zilfaroni
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 7, No 2 (2025): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v7i2.16919

Abstract

kedudukan ulama tidak semata dikaitkan dengan fungsi-fungsi keagamaan tetapi juga fungsi- fungsi lainnya, sehingga ada ulama yang berperanan aktif di luar bidang pendidikan dan dakwah seperti di bidang politik dan ekonomi. Status atau kedudukan memiliki dua arti. Pertama adalah sekumpulan hak dan kewajiban. Kedua adalah tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat. Oleh karena itu, dalam status terdapat hak dan kewajiban, juga aspek superioriti dan inferioriti. Kedudukan dan peranan adalah dua konsep yang tidak mungkin dipisahkan. Pertama, seseorang memainkan peranan- nya berdasarkan status atau kedudukan yang dia miliki. Kedua, peranan adalah perilaku yang diharapkan daripada pemegang status. Ketiga, peranan adalah juga serangkaian norma dan harapan yang dinisbahkan kepada seseorang yang memegang kedudukan. Dengan demikian ulama, pendidikan dan masyarakat tidak bisa dipisahkan dalam modal sosial
Pertemuan Spiritual di Ruang Digital: Studi Fenomenologis atas Interaksi Da’i dan Followers dalam Dakwah Islam Dalimunthe, Tua; Zilfaroni, Zilfaroni
Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah Vol 3, No 2 (2025): Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rise of digital dakwah has transformed how Muslims experience and engage with religious communication. Social media platforms such as YouTube have become dynamic spaces where da’i (preachers) and followers construct new forms of spiritual interaction beyond physical gatherings. This study aims to explore the lived meanings of da’I follower interactions within digital preaching spaces, focusing on how spiritual experiences are mediated through online engagement. Employing an interpretative phenomenological approach, data were collected through the observation of 10–15 interactive YouTube preaching sessions and in-depth interviews with eight da’i and followers. The analysis followed Moustakas’ (1994) phenomenological procedure to uncover the essence of participants’ experiences. The findings reveal several key themes: digital intimacy, where followers feel emotionally and spiritually connected through the screen; mediated spirituality, in which faith experiences are shaped by technological presence; negotiated authority, reflecting the dialogic construction of religious legitimacy; and collective piety, expressed through shared emotions and rituals in live chat interactions. These themes illustrate that digital dakwah is not merely a form of religious broadcasting but a meaningful spiritual encounter enabled by technology. The study concludes that the digital sphere has become a new locus for Islamic spirituality and dakwah relations an interactive, participatory, and affective space where faith is collectively experienced and reinterpreted.