Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Klinis, Laboratorium, Radiologis dan Luaran Pasien COVID-19 Pada Anak di RSUP Dr. Kariadi Semarang Anam, Moh Syarofil; Wistiani, Wistiani; Sahyuni, Riza; Hapsari, Maria Magdalena Diah Endang Apriani Harry
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 1A (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.14 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i1A.459

Abstract

Latar belakang Kasus COVID-19 pada anak menunjukkan karakteristik klinis yang bervariasi, meskipun umumnya ringan dapat menjadi sumber penularan dan memunyai dampak terhadap kesehatan secara umum. Tujuan Melaporkan karakteristik klinis, laboratorium, gambaran radiologis dan luaran pasien COVID-19 pada anak di RSUP Dr. Kariadi Semarang Metode Penelitian retrospektif, dengan data dari rekam medis pasien terduga COVID-19 di RSUP dr Kariadi Semarang pada periode Maret – April 2020. Kriteria inklusi pasien usia 0-18 tahun terduga COVID dirawat di rumah sakit, dan dilakukan pemeriksaan PCR dengan spesimen swab. Data yang dikumpulkan adalah demografi, manifestasi klinis, laboratorium, gambaran radiologis, penyakit komorbid, dan luaran. Analisis data menggunakan SPPS for window 12.0 version. Hasil Enam puluh satu pasien yang terduga COVID, 41 kasus dilakukan analisis dengan temuan hasil positif pada 5 (12%) kasus, laki-laki 22 (53,7%) dan perempuan 19( 46,3%) dengan median usia 36 bulan (rentang 3-214 bulan), gejala utama batuk 38 (92,7%), demam 37 (90,2%), dan ronkhi 25 (61%). Pada kelompok kasus COVID positif batuk dijumpai pada 5/5 pasien, demam 3/5 pasien, ronkhi 2/5 pasien. Seluruh pasien dari kelompok COVID positif pulang perbaikan, dan 4 kasus dari kelompok COVID negatif meninggal. Kadar lekosit dan limfosit kelompok COVID positif dan negatif berturut-turut dengan nilai signifikansi p 0,62 dan p 0.72, gambaran radiologis antar kelompok p 0,56 Simpulan Tidak didapatkan perbedaan karakteristik riwayat epidemiologis, gejala dan tanda klinis, laboratorium, foto rontgen toraks serta luaran antar kelompok pasien COVID-19 positif dan negatif.
Seorang Anak Perempuan Probable Covid-19 dengan Keterlibatan Ginjal (Laporan kasus) Mellyana, Omega; Latifah, Nur; Trixie, Marcella; Mardiana, Frederika; Anam, Moh Syarofil; Sahyuni, Riza; Wistiani, Wistiani
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 1A (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.092 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i1A.480

Abstract

Latar belakang: Kasus Probable Covid-19 adalah kasus penderita dengan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang yang meyakinkan Covid-19 namun tidak terkonfirmasi dengan pemeriksaan real-time polymerase chain reaction (RT-PCR). Kasus probable banyak menimbulkan kekhawatiran karena risiko penularan dan keraguan dalam tata laksana baik bagi dokter, perawat, dan penanggung jawab pasien. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melaporkan kasus seorang anak dengan probable Covid-19 dan mendiskusikan kemungkinan diagnosis banding lain sebagai pemikiran di tengah pandemi Covid-19 guna pengelolaan pasien yang lebih optimal. Kasus: Anak perempuan 14 tahun 5 bulan dengan keluhan utama batuk selama dua minggu sebelum masuk rumah sakit, disertai demam, diare dan sesak. Selama perawatan, sesak makin bertambah. Tiga hari perawatan ditemukan oliguria, proteinuria, anemia, leukositosis, trombositopenia, hipersegmentasi neutrofil, limfopenia, peningkatan prokalsitonin, hipoalbuminemia dan penurunan fungsi ginjal (51 ml/menit/1,73 m2). Gambaran rontgen dada menunjukkan bronkopneumonia dan kardiomegali. MSCT dada terdapat gambaran konsolidasi dan ground glass appearance (GGO) di kedua paru mendukung ke arah Covid-19. Pada hari perawatan ke 16 anak mengalami gagal nafas, hemoptoe, penurunan kesadaran hingga meninggal. Swab RT-PCR 3 kali negatif (selama perawatan dan post mortem). Ringkasan : Infeksi Covid-19 adalah penyebab infeksi saluran nafas yang serius dan berat. Telah dilaporkan seorang anak perempuan 14 tahun 5 bulan yang meninggal karena Probable Covid-19. Di tengah pandemi Covid-19 ini seorang dokter perlu meningkatkan kewaspadaan yang tinggi terhadap infeksi virus atau bakteri lain untuk memperbaiki tata laksana dan luaran pada penderita. Kata kunci: Covid-19, probable, ground glass opacity, RT-PCR Background: Probable Covid-19 cases are patients with clinical features and convincing investigations for covid-19 but there is not confirmed by real time polymerase chain reaction (RT-PCR). Probable cases raise many concerns because of the risk of transmission and doubt in good management for the doctor / nurse in charge of the patient. The purpose of writing was to report the child with probable Covid-19 and provide a discussion of possible other differential diagnoses as thoughts in the midst of the Covid-19 pandemic for optimal management of sufferers. Case: A girl 14 years 5 months old had a cough for two weeks before admission, accompanied by fever, diarrhea and breathlessness. During treatment, the shortness of breath increased, three days of treatment found oliguria, proteinuria, hematuria, anemia, leukocytosis, thrombocytopenia, neutrophil hypersegmentation, lymphopenia, increased procalcitonin, hypoalbuminemia and decreased renal function (51 ml / min / 1.73 m2). Chest x-ray of bronchopneumonia and cardiomegaly. In the finding of chest computed tomography scan showed consolidation and ground glass appearance (GGO) in both lungs supporting the diagnose of Covid-19. On the 16th day of treatment, the child suffered respiratory failure, hemoptoes, decreased consciousness until death. RT-PCR swabs were 3 times negative (during treatment and post mortem). Summary: Covid-19 is a serious and severe cause of respiratory tract infection. It has been reported that a girl of 14 years and 5 months who died of Probable Covid-19 has been reported. During the Covid-19 pandemic, a doctor may need to increase high awareness of other viral or bacterial infections to improve management and outcome of patients in the future. Key word: Covid-19, Children, Ground Glass Opacity, RT_PCR
Karakteristik Bayi Baru Lahir dari Ibu Terkait COVID-19 di RSUP Dr. Kariadi Semarang Radityo, Adhie Nur; Rini, Arsita Eka; Anam, Moh Syarofil; Sarosa, Gatot Irawan
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 1A (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.32 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i1A.481

Abstract

Latar belakang Kejadian kasus COVID-19 pada bayi belum banyak dilaporkan dan mekanisme penularan terhadap bayi baru lahir masih belum jelas. Tujuan Melaporkan perbedaan karakteristik bayi baru lahir dari ibu terkait COVID-19 di RSUP Dr. Kariadi Semarang Metode Penelitian retrospektif dengan data sekunder catatan medik bayi baru lahir dari ibu terkait COVID-19 di RSUP dr Kariadi Semarang pada periode April-Mei 2020 dengan kelompok pembanding bayi baru lahir dari ibu tidak terkait COVID-19. Kriteria inklusi semua bayi lahir dari ibu terkait COVID-19 dirawat di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan PCR dengan spesimen swab nasofaring. Data yang dikumpulkan adalah usia kehamilan, jenis kelamin, berat lahir, cara persalinan, usia ibu dan jenis minum yang diberikan pada bayi. Dilakukan uji beda menggunakan uji chi square dan shapiro wilk. Analisis data menggunakan program komputer SPSS. Hasil Dari 46 sampel penelitian terdiri dari 23 bayi lahir dari ibu terkait COVID-19 dan 23 bayi lahir dari ibu tidak terkait COVID-19 dilakukan analisis dengan hasil tidak terdapat perbedaan bermakna dari usia kehamilan, berat lahir, cara persalinan dan usia ibu. Pada kelompok bayi lahir terkait COVID-19 mayoritas lahir dengan jenis kelamin perempuan (74%) dan jenis minum yang diberikan sekitar 86% dengan susu formula. Tidak ada bayi yang mendapat ASI eksklusif pada bayi yang lahir dari ibu terkait COVID-19. Semua bayi yang lahir dari ibu terkait COVID-19 didapatkan hasil swab nasofaring negatif dan tidak menunjukkan gejala apapun sampai dengan pulang. Simpulan Tidak didapatkan perbedaan karakteristik usia kehamilan, berat lahir, cara persalinan dan usia ibu. Terdapat perbedaan karakteristik jenis kelamin dan jenis minum yang diberikan pada kedua kelompok penelitian. Keyword: bayi baru lahir, COVID-19 Background The incidence of COVID-19 cases in newborn has not been widely reported and the mechanism of transmission to the newborn is unclear. Objective To report the characteristics of newborns from mothers related to COVID-19 at Kariadi Hospital Semarang. Method Retrospective study with secondary data on medical records of newborns from mothers related to COVID-19 at Kariadi Hospital in the April-May 2020 period with a comparison group of newborns from mothers not related to COVID-19. Criteria for inclusion of all infants born to mothers associated with COVID-19 were hospitalized and PCR examination carried out with nasopharyngeal swab specimens. Data collected were gestational age, sex, birth weight, mode of delivery, maternal age and type of dietary given to the baby. Analysis tests were performed using chi square test and Shapiro Wilk. Data analysis using SPSS computer programs Result Of the 46 study samples consisting of 23 babies born to mothers related to COVID-19 and 23 babies born to mothers not related to COVID-19 were analyzed with the results that there were no significant differences in gestational age, birth weight, mode of delivery and maternal age. In the group of babies born with COVID-19 the majority were born with a female sex (74%) and the type of dietary given was around 86% with formula milk. No baby gets exclusive breastfeeding for babies born to mothers related to COVID-19. All babies born to mothers related to COVID-19 obtained negative nasopharyngeal swab results and did not show any symptoms until discharge. Conclusion There were no differences in the characteristics of gestational age, birth weight, mode of delivery and maternal age. There were differences in the characteristics of the sexes and types of dietary given in the two study groups. Keyword: newborn, COVID-19
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Tantrum pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme Nurfandini, Fiandra Fadiya; Anam, Moh Syarofil; Rahmadi, Farid Agung; Sareharto, Tun Paksi
Sari Pediatri Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.1.2025.18-25

Abstract

Latar belakang. Tantrum merupakan perilaku yang umum ditemui pada anak, termasuk pada anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA). Pada anak usia 18-36 bulan, sebanyak 87-91% pernah mengalami tantrum, dan frekuensinya cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Namun, pada anak dengan GSA, tantrum cenderung lebih intens dan berlangsung lebih lama dibandingkan anak tanpa autisme. Tujuan. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tantrum pada anak dengan GSA.Metode. Penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional,menggunakan analisis bivariat melalui uji chi-square dengan nilai p<0,05 dianggap signifikan secara statistik. Subjek penelitian: pasien anak dengan GSA yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang, Rumah Sakit Nasional Diponegoro, dan Klinik Terapi Autisme di Semarang. Data penelitian didapat dari pengisian kuesioner oleh responden.Hasil. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia kronologis anak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku tantrum Aspek lainnya meliputiusia pertama kali tantrum, adanya faktor pencetus, screen time yang tidak sesuai, dan adanya komorbid tidak menunjukkan hubungan bermakna terhadap perilaku tantrum pada anak dengan GSA.Kesimpulan. Usia kronologis anak berpengaruh terhadap perilaku tantrum anak. Beberapa faktor lainnya yang dianggap berpotensi memengaruhi perilaku tantrum pada anak dengan GSA, seperti usia pertama kali tantrum, faktor pencetus tantrum, usia pertama kali terpapar layar, durasi paparan layar, dan keberadaan komorbiditas tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik.