Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERVENSI PSIKOLOGI DALAM MENGATASI QUARTER LIFE CRISIS PADA DEWASA MELATI, INKA SUKMA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i4.4167

Abstract

Quarter Life Crisis is a situation where individuals in the early adult phase feel anxious, worried and even afraid of the absence of hope for the future. Nowadays, Quarter Life Crisis is increasingly popular among teenagers and adults, many of whom feel that this is happening in their lives. This situation became precarious because there was a sense of despair that hope for the future was considered non-existent. It is important that the Quarter Life Crisis needs to be a concern by involving interventions to overcome this situation. The services of guidance, counseling, therapy or psychoeducation in an effort to overcome the Quarter Life Crisis in adolescents or adults. This study uses the systematic literature review method in an effort to summarize the appropriate intervention or form of service to overcome the Quarter Life Crisis. Based on the results of this study, it can be a reference or reference in overcoming the state of Quarter Life Crisis in adolescents and adults. ABSTRAKQuarter Life Crisis merupakan suatu keadaan dimana individu pada fase dewasa awal merasakan cemas, khawatir dan bahkan takut akan tidak adanya harapan untuk masa depan. Dewasa ini, Quarter Life Crisis semakin populer dikalangan remaja dan dewasa, banyak diantaranya merasa hal hal tersebut terjadi pada kehidupannya. Keadaan ini menjadi genting dikarenakan adanya rasa putus asa bahwa harapan untuk masa depan dianggap tidak ada. Hal ini menjadi penting bahwa Quarter Life Crisis perlu menjadi perhatian dengan melibatkan intervensi untuk menanggulangi keadaan tersebut. Adapun layanan bimbingan, konseling, terapi ataupun psikoedukasi dalam upaya mengatasi Quarter Life Crisis pada remaja atau dewasa. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review dalam upaya merangkum intervensi ataupun bentuk layanan yang tepat untuk mengatasi Quarter Life Crisis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi atau rujukan dalam mengatasi keadaan Quarter Life Crisis pada diri remaja dan dewasa.
EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI ADOLESCENT SMARTPHONE ADDICTION PROGRAM TERHADAP PENURUNAN KECANDUAN SMARTPHONE PADA REMAJA SMP Melati, Inka Sukma; Farid, Muhammad; Noviekayati, IGAA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i3.6637

Abstract

Smartphone addiction is a difficult thing in terms of physical, psychological, and social for the younger generation, especially teenagers. To reduce smartphone addiction, things are needed that can provide awareness and a deep understanding of smartphone addiction from aspects that are at risk of being affected by smartphone addiction. The Adolescents Smartphone Addiction Program is designed as an intervention effort through education and training to reduce smartphone addiction in adolescents. The technique of taking research subjects was purposive sampling. This study uses a pre-experimental design with one group pre and post-test design. The research subjects were 30 students of SMPN 19 Surabaya. The data obtained for this study used the Smartphone Addiction Scale- Short Version from Kwon. The hypothesis test used the Paired Sample T-test technique with a mean difference = 2.300 t calculated as 2.902 with a significance level of 0.007 (p < 0.05). This study shows that the psychoeducation of the Adolescents Smartphone Addiction Program can reduce smartphone addiction in junior high school adolescents. ABSTRAKKecanduan smartphone merupakan suatu hal yang sangat berbahaya dari segi fisik, psikis maupun sosial bagi generasi muda khususnya remaja. Guna menurunkan kecanduan smartphone dibutuhkan hal-hal yang mampu memberikan kesadaran serta pemahaman yang mendalam mengenai kecanduan smartphone dari segi-segi yang berisiko terkena dampak kecanduan smartphone. Psikoedukasi Adolescents Smartphone Addiction Program dirancang sebagai upaya intervensi melalui pendidikan dan pelatihan untuk menurunkan kecanduan smartphone pada remaja. Teknik pengambilan subyek penelitian dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan one group pre and post test design. Subyek penelitian adalah 30 siswa SMPN 19 Surabaya. Data yang diperoleh untuk penelitian ini mengguanakan Smartphone Addiction Scale- Short Version dari Kwon. Pengujian hipotesis menggunakan teknik Paired Sample T-test dengan perbedaan mean = 2,300 t hitung sebesar 2,902 dengan taraf signifikansi sebesar 0,007 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa psikoedukasi Adolescents Smartphone Addiction Program dapat menurunkan kecanduan smartphone pada remaja SMP.
IMPLIKASI PSIKOLOGI DIGITAL TERHADAP PERKEMBANGAN DEWASA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Melati, Inka Sukma; Puspitasari, Devi; Lestari, Bawinda Sri
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.7727

Abstract

The adult development phase is one of the most dynamic and complex periods of life. Adults are required to achieve emotional independence, career stability, social responsibility, and a balance between personal and professional life. However, the fast-paced digital reality presents new challenges for adults during this phase. Engagement in the digital world can offer self-development opportunities through access to information, online learning, and social connectivity. This study examines the implementation of digital psychology on adult development from an educational perspective using the Systematic Literature Review (SLR) method with PRISMA methodology. The study analyzes 6 articles published between 2015 and 2025. The results indicate that the psychological aspects of adults can be influenced by digital use. In adulthood, activities in the digital space include several activities such as using social media, using smartphones and laptops, accessing artificial intelligence on various platforms, and accessing internet search engines. This is in line with the visual representation of the concept of neuroplasticity, which reveals that the use of artificial intelligence has negative effects on spatial cognition and navigation skills as well as disrupts social cognition in adults. In general, it indicates that the psychological aspects of adults can be influenced by digital space usage in the context of education. ABSTRAK Fase perkembangan dewasa merupakan salah satu periode kehidupan yang paling dinamis dan kompleks. Individu dewasa dituntut untuk mencapai kemandirian emosional, stabilitas karier, tanggung jawab sosial, serta keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Namun, realitas digital yang serba cepat menghadirkan tantangan baru bagi individu dewasa pada fase ini. Keterlibatan dalam dunia digital dapat memberikan peluang pengembangan diri melalui akses informasi, pembelajaran daring, dan konektivitas sosial. Penelitian ini mengkaji implementasi psikologi digital terhadap perkembangan dewasa dalam perspektif dunia pendidikan dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan metode PRISMA. Analisis penelitian ini melalui 6 artikel     yang diterbitkan dalam kurun waktu 2015–2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek psikologis individu dewasa dapat dipengaruhi oleh penggunaan digital. Pada fase dewasa, aktivitas di ruang digital meliputi beberapa aktivitas seperti penggunaan sosial media, penggunaan smartphones dan laptop, akses kecerdasan buatan di berbagai platform serta akses pada mesin pencarian internet. Hal ini sejalan dengan representasi visual dari konsep neuroplastisitas, yang mengungkapkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan memiliki dampak yang buruk pada kognitif spasial dan kemampuan navigasi serta mengganggu kognitif sosial pada dewasa. Secara umum, menunjukkan bahwa aspek psikologis pada dewasa dapat dipengaruhi oleh penggunaan di ruang digital pada aspek pendidikan.