p-Index From 2020 - 2025
13.774
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SAINS MEDIKA : JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN VALENSI Cakrawala Pendidikan Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science) IJOG : Indonesian Journal on Geoscience Jurnal Dakwah Tabligh Jurnal Diskursus Islam FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum Erudio: Journal of Educational Innovation Global Strategis JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN FISIKA AL BIRUNI Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Dinamika Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Fisika FLUX Sociae Polites: Majalah Ilmiah Sosial-Politik JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Jurnal Kimia Riset Public Health of Indonesia Jurnal Akta Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin Jurnal Bina Mulia Hukum Jurnal Kesehatan Komunitas Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Andalas Journal of International Studies Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Jurnal Ilmu Fisika Iqtishoduna: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal Sehat Mandiri MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesian Journal of Community Services Kappa Journal Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia The Journal of Society and Media Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika Progressive Law Review PEDAGOGIKA Acta Chimica Asiana Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi ARIKA At-Tanzir : Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Medium : Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Uniqbu Journal of Social Sciences Yustisi: Jurnal Hukum dan Hukum Islam Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif JURNAL STUDIA KOMUNIKA LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Komitmen : Jurnal Ilmiah Manajemen Mabny : Journal of Sharia Management and Business Jurnal Penelitian Inovatif Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Paradigma: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Munggai: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Journal Of Human And Education (JAHE) Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Innovation Research and Knowledge KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Makara Journal of Science Ahmad Dahlan Medical Journal Tepis Wiring : Jurnal Pengabdian Masyarakat Anoa: Journal of Animal Husbandry Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Education Journal: General and Specific Research Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia Journal of Scientific Research, Education, and Technology Adabuna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Indonesian Journal of Advanced Research (IJAR) Al-Rasikh : Jurnal Hukum Islam Business and Investment Review Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Adabuna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Banda Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Infolitika Journal of Data Science IJMI Jurnal Hukum dan Pembangunan Journal of Regional Development and Technology Initiatives Multidisciplinary Journals Journal of Islamic Contemporary Accounting and Business Jurnal Abdi Negeriku International Journal of Research in Counseling Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Mahkamah: Jurnal Riset Ilmu Hukum UNM Journal of Technology and Vocational KAMBOTI : Jurnal Sosial dan Humaniora Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

TRACES OF THE SOCIALIST IN EXILE: MOHAMMAD HATTA AND SUTAN SJAHRIR Farid, Muhammad
The Journal of Society and Media Vol 4, No 1 (2020): Digital Era in Society and Media
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v4n1.p133-155

Abstract

This paper aims to reveal the traces of the two national figures, Mohammad Hatta and Sutan Sjahrir during exile in Banda Naira. Both are warrior figures that are difficult to forget in the history of the nation. But their popularity was barely revealed during their exile in Banda Naira. In fact, the legacy of their thoughts and role models is needed to respond to the crisis of leaders who have morality and integrity for Indonesia, and at the same time respond to the challenges of the global era. This paper based on the results of qualitative-historical research, using a phenomenological perspective, especially on the narratives of everyday life of Hatta and Sjahrir in exile Banda. The results of this study indicate that Hatta and Sjahrir were both patriots and educators even they were far away in exile. They built an "Kelas Sore" for Banda children, teaching the values of everyday life, including; religious-ethics, self-integrity, and nationalism. These values are become valuable exemplary for todays young generation, and especially for the people of Banda Naira. This paper concludes, that Hatta and Sjahrir are the most consistent socialist role models in struggling and educating the people for sovereignty, and for a truly independent Indonesian nation
RUANG PUBLIK DAN AGAMA MASA DEPAN Muhammad Farid
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 2 No. 2 (2013): (8)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.176 KB)

Abstract

Globalisasi tidak memberikan kesempatan bagi entitas apapun untuk bersembunyi  dari ranah publik. Dalam konteks keagamaan, maka tak satupun agama dapat menutupi dirinya dari perhatian publik. Globalisasi dengan demikian sekaligus membuka pintu perjumpaan antaragama dalam satu?rumah-global?. Hal inimenghadirkankonsekwensi pelik; persinggungan antar claim of truth yang makin tak terhindarkan! Dalam kondisi demikian, paham Sekularisme dan Pluralisme bersemai perlahan dalam relung-relung kehidupan umat beragama. Menawarkan netralitas sikap dan kesatuan pandangan bagi masa depan bersama. Namun tentu saja penerimaan kedua paham masih menjadi diskursus panjang dan berliku, bahkan diantara pemeluk agama sendiri. Bagai simalakama; menerima tawaran sekularisme dan pluralisme dapat menjebak keber-agamaan kedalam jurang nihilism, sementara berpegang teguh pada keyakinan rigid hanya akan menjerumuskan kedalam lubang hitam absolutisme, keduanya merupakan kutub yang sama berbahaya. Tantangan globalisasi juga akan merubah ?wajah? agama-modern yang sangat jauh berbeda dengan agama-tradisional sebelumnya; dimana agama tidak lagi ?berwibawa?, solid dalam satu kesatuan (umat), melainkan terfragmentasi kedalam individu-individu yang beragam. Ini tentu bukan pertanda agama akan terpinggirkan di ranah privat-individual, melainkan justru tampil mengemuka di ranah publik, melalui figur pribadi-pribadi yang tidak kalah saleh-nya  dengan otoritas ulama-pendeta formal. Religiusitas-modern masa depan ditandai dengan tampilnya pribadi-pribadi layaknya ?mullah?, imam, yang sibuk mencerdaskan keber- agamaan dirinya di ruang publik. Dan akhirnya, ruang publik (public sphere) sendiri mengalami perubahan signifikan, yang bahkan pergi jauh meninggalkan idealisme sang penggagasnya, Habermas. Dimana tak mungkin lagi ada ruang yang mengandaikan kesepahaman bersama, sebab ruang yang tersisa hanyalah bagi individu-individu yang sangat   beragam,   yang   sangat   toleran   akan   perbedaan,   bahkan   tidak   sedikit  yang ?mengecam? kesepahaman.
Traces of The Socialist in Exile: Mohammad Hatta and Sutan Sjahrir Farid, Muhammad
The Journal of Society and Media Vol 4, No 1 (2020): Digital Era in Society and Media
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v4n1.p133-155

Abstract

This paper aims to reveal the traces of the two national figures, Mohammad Hatta and Sutan Sjahrir during exile in Banda Naira. Both are warrior figures that are difficult to forget in the history of the nation. But their popularity was barely revealed during their exile in Banda Naira. In fact, the legacy of their thoughts and role models is needed to respond to the crisis of leaders who have morality and integrity for Indonesia, and at the same time respond to the challenges of the global era. This paper based on the results of qualitative-historical research, using a phenomenological perspective, especially on the narratives of everyday life of Hatta and Sjahrir in exile Banda. The results of this study indicate that Hatta and Sjahrir were both patriots and educators even they were far away in exile. They built an "Kelas Sore" for Banda children, teaching the values of everyday life, including; religious-ethics, self-integrity, and nationalism. These values are become valuable exemplary for todays young generation, and especially for the people of Banda Naira. This paper concludes, that Hatta and Sjahrir are the most consistent socialist role models in struggling and educating the people for sovereignty, and for a truly independent Indonesian nation
KECERDASAN LINGKUNGAN DALAM ADAT SASI BAGI PELESTARIAN HASIL LAUT LOLA (Throcus Niloticus) PADA MASYARAKAT PESISIR PULAU RHUN BANDA NAIRA Muhammad Farid; Hendriko
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 3 No 1 (2017): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.653 KB)

Abstract

Kedekatan manusia dengan alam telah membentuk cara pandang dan perilaku yang luhur terhadap lingkungannya. Sikap-sikap yang bersendikan nilai-nilai tradisional bercampur nilai agama itu kemudian melahirkan berbagai macam aturan pelestarian alam yang berwawasan ekologis bagi tatanan hidup masyarakat. Menjadi sebuah kecerdasan lingkungan masyarakat itu. Penelitian inidimaksudkan untuk mendeskripsikan kecerdasan lingkungan dalam Sasi Adat pada Masyarakat Pesisir Desa Rhun, Kecamatan Banda Naira. Lingkup penelitian mencakup tradisi, perilaku dan pengetahuan lokal masyarakat Desa Rhun dalam pemeliharaan ekosistem dan pemanfaatan sumberdaya alam pesisir, khususnya biota laut Lola (throcus niloticus). Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi fokus, selain observasi aktivitas masyarakat dan existing ekosistem pesisir. Informan terdiri dari kepala desa, kemudian dipilih tokoh masyarakat, tokoh adat, kepala keluarga. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan lingkungan masyarakat Desa Rhun dalam Adat Sasi Lola telah ada sejak lama, dan masih terwariskan sampai saat ini. Namun perilaku dalam menjaga dan melestarikannya masih sangat rendah. Diharapkan nilai-nilai Adat Sasi ini dapat direkonstruksi untuk kemudian dipraktikkan kembali sebagai identitas masyarakat pesisir Desa Rhun.
RITUS “PANUNGGU” SEBAGAI KECERDASAN EKOLOGIS MASYARAKAT PULAU RHUN UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN PESISIR Muhammad Farid
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 5 No 1 (2019): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.037 KB)

Abstract

Modernisasi menghantam sendi-sendi kultural masyarakat, menyisakan kearifanlocal yang nyaris punah. Maka upaya untuk menemukan kembali (reinventing)sebuah kepercayaan local menjadi suatu yang penting dilakukan demi pelestariannilai-nilai tradisional bagi keberlangsungan masyarakat dan lingkungan itusendiri. “Panunggu” adalah salah satu keyakinan para leluhur yang dipercayamasyarakat Rhun sebagai sosok penjaga wilayah-wilayah tertentu, yang memilikiimplikasi nyata bagi tumbuh kembangnya kesadaran masyarakat dalam menjagaekosistem alam. Maka Panunggu adalah sebentuk “kecerdasan ekologis”(ecological inteligence) manusia yang berorientasi pada pelestarian alamsekitarnya. Penelitian ini dilakukan selama 5 (lima) bulan berlokasi di wilayahpemukiman masyarakat nelayan Pulau Rhun, Kecamatan Banda Naira, MalukuTengah. Melalui pendekatan metode deskriptif-kualitatif, penelitian diarahkanuntuk sebuah telaah mendalam terhadap; (1) Kepercayaan local “panunggu”dalam konteks pengelolaan dan pelestarian sumberdaya pesisir. (2) Peranmasyarakat dan lembaga dalam upaya menjadikan kearifan lokal sebagai nilai,norma dan prinsip yang dianut untuk tujuan pelestarian sumberdaya pesisir PulauRhun. Penelitian ini menemukan; (1) Terdapat tradisi, aturan dan pengetahuanyang dipraktikkan oleh masyarakat yang memiliki relevansi terhadap pengelolaanpesisir pantai berbasis kepercayaan tradisional. (2) Adanya bukti korelatif antarakepercayaan tradisional “panunggu” dengan kelestarian biota alam yang tumbuhdi sekitarnya. (3) Masih relatif minim upaya masyarakat Pulau Rhun untukmelestarikan nilai-nilai tradisi yang berimplikasi negatif terhadap pelestariansumberdaya pesisir (coastal-marine conservation) sehingga wilayah-wilayahdimana biota alam yang selama ini terpelihara justru dalam ancaman kerusakan.
‘DOKTER JAWA’ DI PENGASINGAN BANDA: TELADAN NASIONALISME DAN HUMANISME TJIPTO MANGUNKUSUMO DI BANDA NAIRA: (‘Dokter Jawa’ in Exile of Banda: The Model of Nationalism and Humanism Tjipto Mangunkusumo in Banda Naira) Muhammad farid
Uniqbu Journal of Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2020): Uniqbu Journal of Social Sciences (UJSS)
Publisher : LPPM UNIQBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.54 KB) | DOI: 10.47323/ujss.v1i2.29

Abstract

This study aims to reveal the thoughts of nationalism and humanism of Tjipto Mangunkusumo's in Banda Naira. He was one of the national figures who exiled in Banda Naira in 1928. Came after, Mr. Iwa Kusumasumantri, Mohammad Hatta, and Sutan Sjahrir. The thoughts and examples of national figures are important to be revealed to answer the problems of national leadership with integrity today. This paper is based on modern historiographic research, which is an approach to reconstructing images of the past based on data for the purpose of explaining the present and designing the future. Modern historiography was chosen to test the 'validity' of historical facts by means of modern methodological measures. Focuses on tracing perceptions, interpretations and historical methods used by past historians to then contextualize for the present. This study shows that Tjipto's idea of nationalism is democratic-nationalism. This category is understood as a combination of revolutionary ideas on the one hand, and Tjipto's negotiating actions on the other. The character of Tjipto's humanism is political-humanism. This refers to the fact of Tjipto's struggle which aims to fight against the authority of human desire to colonize humans. His efforts to fight against the human colonial system, made his orientation of humanism only to uplift human dignity as a creature of God who deserves to be glorified.
STUDI MASYARAKAT BANDA NAIRA Sebuah Tinjauan Sosiologis-Antropologis Muhammad Farid; Najira Amsi
PARADIGMA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol 3 No 1 (2017): PARADIGMA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : PARADIGMA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.945 KB)

Abstract

Masyarakat Banda bukan saja multi-etnis tapi juga multi-agama, yang telah menjadi fakta sejarah ber-abad-abad lamanya. Tercatat dalam sejarah para saudagar Arab telah ada di Banda sejak abad ke-13, sementara Cina telahberdagang dan menetap sejak abad ke-8 M. Meskipun plural secara etnis, masyarakat Banda memiliki kebudayaan yang cukup homogen, yakni suatu pola kebudayaan yang cenderung sama dan disepakati semua kelompok masyarakat.Diantara 7 kampung adat yang ada di Banda, hanya satu kampung adat yang menganut sistem patasiwa atau kelompok sembilan, sementara 6 lainnya menganut sistem patalima atau kelompok lima. Masyarakat Banda juga bercirikanmasyarakat terbuka (inklusif), yang tidak membeda-bedakan mana penduduk asli maupun pendatang. Di Banda, semua yang lahir di tanah mereka akan diakui sebagai bagian dari masyarakat Banda, tidak terkecuali etnis manapun di dunia. Akibat keterbukaan itupula, terciptalah masyarakat Banda yang sangat beragam latarbelakang marga atau fam, yang pada kelanjutannya menjadi pembeda diantara berbagai kelompok keluarga. Sebagai masyarakat terbuka, tantangan yangdihadapi masyarakat Banda di masa-masa mendatang tidaklah mudah. Pengaruh globalisasi membuat sendi-sendi bermasyarakat menjadi sangat rentan, bahkan nyaris hilang. Namun demikian, antusiasme masyarakat Banda terhadap tradisi itusendiri tampak tidak pernah surut. Mereka secara sukarela mau menghadiri setiap upacara adat yang ada di Banda tanpa harus diundang. Demikian halnya upacaraupacara keagamaan lainnya yang telah menyuguhkan sebuah realitas, betapa tingginya apresiasi masyarakat terhadap simbol-simbol keagamaan dan kebudayaan yang ada di Banda Naira.
EARLY ISLAM IN NUSANTARA: The First Trace of Islam through the Spices Trade Muhammad Farid
Adabuna : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022): Adabuna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Darullughah Wadda'wah Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.902 KB)

Abstract

Abstract The history of the entrance of Islam became the most important and the most obscure event in the discourse of Indonesian history. The authors note two fundamental problems concerning this "Early Islam": terminological problems and geographical problems. By using structural approach and through the procedures of Heuristics, Source Criticism, Interpretation, and Historiography, the study found that Islam came to Banda-Maluku Islands since the first year of Hijri calendar, or between the 7th and 8th century, practiced by the nomadic Muslim travelers in several important cities, Banda and Ternate. Secondly, nutmegs and cloves were the main commodity trade that has captivated Muslim merchants to come to Banda Islands in the early period, thus, it made the region as the gate of Islam entrance in North Indonesia. Finally, the process of Islam institutionalization in the harbor cities such as Banda, Ternate, and Hitu reached its peak in the 13th and 14th century. This was evidenced by the changes of Kolano to Sultanate, the establishment of Islamic Confederation in Hitu and Banda, and the formation of OK (Orang Kaya, literally means “rich people”) “organization”—an organization of the rich people which regulated the trade issues. These findings are considered to make Banda Naira (Maluku) as the "new challenger" in the discourse of Early Islam in Indonesia. Keywords: Early Islam, Spices Trade, Nusantara
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EDUKASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK Izza, Nurul; Farid, Muhammad; Rifai, Muhammad; Kamal, Sainal Edi; Rusli, Rusli
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i2.2294

Abstract

Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri, yang bersifat mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya . antibiotik termasuk kedalam golongan obat yang masih sering digunakan karena tingginya penyakit infeksi sehingga berbagai studi menemukan sekitar 40,0-60,4% peresepan antibiotik yang tidak tepat. Tujuan penelitian  adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap edukasi kerasionalan penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit Sandi Karsa. Metode penelitian ini menggunaan metode cross sectional. Populasi penelitian 150 pasien rawat jalan di RS sandi Karsa, dengan metode random sampling, dengan sampel sebanyak 60 responden yang memetuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian dianalisis univariat menggunakan persentase frekuensi dan analisis bivariat menerapkan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan faktoryang dianalisis yaitu pengetahuan. analisis Chi-square menunjukkan terdapat hubungan pengaruh faktor pengetahuan (ρ=0,022) terhadap edukasi kerasionalan penggunaan Antibiotik di RS Sandi Karsa. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden merupakan faktor yang berpengaruh terhadap edukasi kerasionalan penggunaan Antibiotik di  Rumah Sakit Sandi Karsa Kata kunci: Antibiotik, Edukasi, Rasional
KONSEP BELA NEGARA DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN NASIONAL Soepandji, Kris Wijoyo; Farid, Muhammad
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia in an explicit manner stipulates that every Indonesian citizen has the obligation to participate in defending the state. This is stated on the article 27 clause 3 of the Constitution, which reads, “Each citizen shall have the right and duty to participate in the effort of defending the state”. In a more specific manner, state defending is also stated on article 9 clause 1 and 2 of the Law number 3 year 2002 on the State Defence. The article mentions that the effort on state defending is elaborated in the performance of state defence, which includes civic education, compulsory basic military training, voluntary or compulsory service in Indonesia Armed Forces, and professional service. However, at practical level, the effort on state defending has not yet been performed in a systematic manner, particularly with the absence of comprehensive state defending education system for young generation. This circumstance may affect to the national resilience, which is related to the dynamics of geopolitics. This article suggests a system of state defending education, starts from secondary (junior high school and senior high school) to the preparation for tertiary education levels or entrance into workforce. In the future, the system may become reference for the formulation of concept on curriculum, as well as policy and regulation on state defending
Co-Authors -, Wahyuddin . NURFAIDA A.MUHAMMAD SYAFAR Abd Hakim, Abd Abdullah, Adnan Abdurrohman Abidin, Habibi Ali Zainal Ade Sukma Adila Adilah, Dzulkahfi Zaki Adrian, Hanief Adriana Afifi, Abdullah A Agus Suandi, Agus Agustan Ahmad Hafidz Lubis Ahmad Ihwanul Muttaqin Ahmad Ismail Ahmad Sjahriza Ahmad Suriyadi Muslim Aklya, Zatul Al Madury, Shalahuddin Albani, Muhammad Syukri Alfiatus Syafa’ah Alfisar, Muhammad Alimuddin Unde, Andi Aliyah, Nelud Darajaatul Almaduri, Shalahuddin Alqap, A. Sofwan F Amalia, Riska Dina Amaliyah, Angguliyah Rizqi Amelia Amelia Amellia , Rizky Ananda, Ananda Andi Alimuddin Unde, Andi Alimuddin Anggraeni , Fatimah Dewi Anggraeny, Nurwinda Anjani, Shelyna Dwi Annis, Muh Annisa Putri Apriliansyah, Feby Araminta, Widyadhari Yumna Ariani, Rizka Arianto Arianto -, Arianto Arif Rahman Saleh Arif, Rifda Mardian Arif, Rifda Nur Hikmawati Arifah, Sa'adatu Mukarromatil Ariyanti, Luh Yuke Arrahman, Naufal Arsi, Sefti Dini Arwani, Nurindah Aryani Putri, Belita Asari, Hafizh Ihsan Asep Irfan Asna, Saifal Asoka, Shadila Fira Asti Widuri, Asti Aulia, Surya Azami, Evan Aziza, Zahra Ifma A’yun, Qurroti Badrunanto, Badrunanto BHAKTI KARYADI Bonewati, Yulia Irwina Br Munthe, Arta Salesta Budi Rizki Husin Budi Rizky Husin Dailami - Darmadi Deden Saprudin Deni Achmad Deni Achmad Devicawati, Devicawati Dewi, Fitria Puspita Diah Gustiniati Maulani Diah Gustiniati Maulani Dian Atmasani Diansyah P, Ramadani Fitra Dona Raisa Monica Dona Raisa Monica Dwi Anggraini Dwi Utami Dwinta Yulyanti Dwitawati, Ima Edla, Zalza Junior Efilda, Adila Putri Elmaningtyas Zahro, Tarisha Emilia Susanti Endang Widi Winarni Eniyati Eniyati, Eniyati Erna Dewi FA, A. Sofwan Fahrizal Hazra Fardiansyah, Ahmad Irzal Farida Yunita Fatimah, Jeanny Mariah Fatkhurrochman, Fatkhurrochman Fauziah Lubis FEPY SUPRIANI Firganefi Firganefi Firganefi Firganefi Fitria, Nabilatul Gani, Rasni Gendis Azhara Nuzwa Ginting, Mamanda Syahputra GS, R. Haryo Dewanto Hamid, Abd. Rahman Hamka Harlina Harlina Haruna, Haruna Hasanah, Zahratul Hasfi, Wirda Tri Hasrullah Haufi Sukmamedian Hendri Hestiawan Hendriko Henny Johan Herni HERNI, HERNI Hidayanti, Awaliyah Ramadhani Hidayatullah, Indra Hutagalung, Naomi Maynarti I Wayan Thariqy Kawakibi Pristiwasa Ibrahim, Rayes Igaa Noviekayati, Igaa Ihya' Ulumuddin Ikhlas Pratama Sandy Ikhwan, Hady Ilham Ilham Indri Juliyarsi Indro Kirono Irmanida Batubara ISKANDAR Isnaini, Banun Intan Isrida Yul Arifiana ITA PUSPITASARI Izza, Nurul Januarti, Rasti Putri Jumadin ., Jumadin Kahar Kamal, Sainal Edi Karnay, Sudirman Kasim, Sri Khairul Amri Khairul Amri Khairun Nisa Khristina Dias Utami Kirana, Assa Aulia Kris Wijoyo Soepandji Kusmana, Friska Sundari Latifah, Siti Nur Latifani, Arda Aprilia Latuapo, Abdullah Layaali, Khairul Lindung Zalbuin Mase Lindung Zalbuin Mase, Lindung Zalbuin Lubis, Fauziah M Anlian Fanza Ghifari M. JAYA ADI PUTRA, S.Si, M.Pd, M. JAYA ADI Majduddin, Muhammad Mandra, Muhammad Ahsan S Marmi Marmi Maroni Maroni Maryam Maryam Maryam Maryam, Juniarti Masduhan Khoiri Mau, Muliadi Mauliatun Nisa Maulidia, Riza Maya Shafira Meidiantama, Refi Melati, Inka Sukma Melia, Sri Misliniyati, Rena Moch. Mahsun Moh. Thamdzir Mohammad Apriniyadi Muh. Akbar Muh.Akbar Muhammad Munir Muhammad Nadjib, Muhammad Muhammad Rifai Muhammad Yahya Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Mujiono, Zuhair Sudrajat Tiyan Munawaroh, Silvia Muslem Muslem, Muslem Muslimin, Ikhwanul Mutiara Putri Najira Amsi Nazila, Syifa Nevi Danila Ng, Khar Thoe Nikmah Rosidah Ningrum, Retno Amalia Ningsih, Indah Putri Ningsih, Yuniati Nirwana Noer Aisyah Barlian, Noer Aisyah Nur Asnawi Nur, Erdi Nurdaida Nurfitra Yanto Nurmitasari, Ainy Amiranti Nuzullah, Teuku Muhammad Faiz Oktaviana, Nandita Diah Onasis, Aidil Pane, Ratri Khaidir Praselanova, Reiza Pratama, Lucky Febrian Putra Purnama Putra, Surya Jaya Puspitasari, Ita Putri, Rachma Greta Perdana Putri, Ratna Aprillia Eka R. Rusli Rahma, Adinda Aulia Rahmawati, Lusy Raissa Rahmah Ramadhania, Widya Aryana Rastrani, Ardestya Rasyda, Sofia Razak, Nur Refrizon Refrizon Rezaskov, Achmad Altariq Rifki, Adam Muhammad Rinaldy Amrullah Rini Fathonah Risnaeni, Umi Suswati Riviwanto, Muchsin Riyan Sisiawan Putra Rizki Dwi Setiawan Rizkita, Leonny Dwi Rusdiah, Ratu Rustam, Tata Myranti S. Gonda, Meytri Saharuna, Saharuna Saleh, Nurming Salsabila, Andhini Aulia Samuel Patra Ritiauw Sania, I Luh Devi Saputra, Feri Sari, Deta Yosfa Sasmita, Novi Reandy Satrio, Garin Ahmad Sekani Niriyah Sennahati Septeddy Endra Wijaya Serly Rahmayati Setyanto Tri Wahyudi Siti Maryama, Siti Sitti Saenab, Sitti Soadiking, Misbar Sonni, Alem Febri Suci, Laksmi Nurul Sujono Riyadi Sulhani, Sulhani Sultan, Moehammad Iqbal Suroso Suroso Suroso Suswati Risnaeni, Umi Syakir, Fakhrus Syakur, Sultan Abdus Syavira, Alyfia Tamaulina Br Sembiring Temarwut, Rahma Teuku Faisal Fathani Triwahyuni Wardhany Tuti Bahfiarti Tuti Bahfiarti Ulhaq , Muhammad Zia Ulhaq, Muhammad Zia Urmila, Titin Vebriyanti, Ely Vivin Tri Kurniasari Wabdillah Wabdillah, Wabdillah Wahidiyat, Ahmad Wahyuddin Widiana, Riska Dina Wisanti, Eka Wiwik Handayani Wulan Tri Wahyuni Yahya Yeza Febriani Yulia Irwina Bonewati Yuniningsih Yuniningsih Yuska, Shaldhan Bayu Yusminah Hala Zafitrah Zahara, Nadia Zahroh, Aminatuz Zahroh, Andini Alfi Zaila Sari Zercy Nurjannah Zulfikri Fajar Fahd Zuliantoni, Zuliantoni ‘Aini, Zakiyyah Qurrotul