Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbanyakan pisang raja bulu secara in vitro dengan menggunakan pupuk daun Srilestari, Rina; Sasmita, Ellen Rosyelina
Jurnal Agrivet Volume 19, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v19i1.2082

Abstract

MIKROSTEK VANILI (Vanilla planifolia Andrews.) PADA BERBAGAI VARIASI MEDIA MURASHIGE SKOOG DAN BENZIL ADENIN SECARA IN VITRO Rohmanto, Is; Wijayani, Ari; Srilestari, Rina
Jurnal Agrivet Vol 30, No 1 (2024): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v30i1.10129

Abstract

Pengembangan budidaya tanaman vanili memiliki potensi yang besar karena kandungan vanilinnya yang dibutuhkan dalam industri makanan maupun farmasi. Pembiakan tanaman vanili secara in vitro dilakukan guna mendapatkan bibit banyak dalam waktu singkat dan sifat sama dengan induknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji interaksi antara media Murashige Skoog (MS) dan Benzil Adenin (BA), mendapatkan komposisi media MS dan konsentrasi BA yang terbaik pada mikrostek vanili secara in vitro. Penelitian merupakan percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi media MS taraf ½ MS, ¾ MS, dan MS Penuh. Faktor kedua adalah konsentrasi BA 1 mg/l, 1,5 mg/l, dan 2 mg/l. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Perlakuan MS penuh dan BA 2 mg/l memiliki interaksi pada parameter jumlah tunas dan tidak beda nyata dengan perlakuan ½ MS dan BA 1,5 mg/l. Perlakuan ¾ MS merupakan komposisi yang paling baik pada parameter bobot segar planlet vanili. Konsentrasi BA 1 mg/l memiliki pertumbuhan planlet vanili yang paling baik pada jumlah akar.
MULTIPLIKASI ANGGREK BULAN (Phalaenopsis sp.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI MEDIA ALTERNATIF AB MIX DAN KINETIN SECARA IN VITRO Bennyta, Maura; Srilestari, Rina
Jurnal Agrivet Vol 31 No 1 (2025): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v31i1.13828

Abstract

Budidaya anggrek bulan secara in vitro dengan media MS membutuhkan biaya yang cukup mahal. Media alternatif kombinasi pupuk hidroponik AB Mix dan kinetin dapat diformulasikan untuk menekan biaya produksi, Tujuan dari penelitian ini mengkaji beda nyata antara kontrol dan perlakuan, mengkaji interaksi antara konsentrasi AB Mix dan kinetin, serta menentukan konsentrasi AB Mix dan kinetin yang paling baik untuk multiplikasi anggrek bulan secara in vitro. Penelitian mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor + 1 kontrol. Faktor pertama adalah konsentrasi AB Mix yaitu 3, 4, dan 5 ml/L. Faktor kedua merupakan konsentrasi kinetin 0,5, 1,5, dan 2,5 ppm. Media Murashige dan Skoog digunakan sebagai kontrol. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf signifikansi 5%, dilanjutkan pada uji kontras ortogonal 5% dan uji Duncan Multiple Range Test Duncan (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan jika kombinasi perlakuan AB Mix dan kinetin memberikan hasil yang lebih unggul pada parameter persentase hidup, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, dan tinggi plantlet dibandingkan dengan kontrol. Adanya interaksi antara konsentrasi AB Mix dan kinetin pada parameter jumlah tunas. Konsentrasi AB Mix 3 ml/l baik dalam meningkatkan jumlah akar serta AB Mix 3 dan 4 ml/l baik dalam meningkatkan panjang akar. Konsentrasi kinetin 1,5 ppm baik dalam meningkatkan jumlah akar.
MIKROSTEK VANILI (Vanilla planifolia Andrews.) PADA BERBAGAI VARIASI MEDIA MURASHIGE SKOOG DAN BENZIL ADENIN SECARA IN VITRO Rohmanto, Is; Wijayani, Ari; Srilestari, Rina
Jurnal Agrivet Vol 30 No 1 (2024): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v30i1.10129

Abstract

Pengembangan budidaya tanaman vanili memiliki potensi yang besar karena kandungan vanilinnya yang dibutuhkan dalam industri makanan maupun farmasi. Pembiakan tanaman vanili secara in vitro dilakukan guna mendapatkan bibit banyak dalam waktu singkat dan sifat sama dengan induknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji interaksi antara media Murashige Skoog (MS) dan Benzil Adenin (BA), mendapatkan komposisi media MS dan konsentrasi BA yang terbaik pada mikrostek vanili secara in vitro. Penelitian merupakan percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi media MS taraf ½ MS, ¾ MS, dan MS Penuh. Faktor kedua adalah konsentrasi BA 1 mg/l, 1,5 mg/l, dan 2 mg/l. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Perlakuan MS penuh dan BA 2 mg/l memiliki interaksi pada parameter jumlah tunas dan tidak beda nyata dengan perlakuan ½ MS dan BA 1,5 mg/l. Perlakuan ¾ MS merupakan komposisi yang paling baik pada parameter bobot segar planlet vanili. Konsentrasi BA 1 mg/l memiliki pertumbuhan planlet vanili yang paling baik pada jumlah akar.
PERTUMBUHAN PISANG BARANGAN (Musa acuminata Linn.) PASCA AKLIMATISASI PADA BERBAGAI KONSENTRASI KITOSAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM Dzakwan, Muhammad Nur; Srilestari, Rina
Jurnal Agrivet Vol 31 No 2 (2025): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v31i2.14751

Abstract

Tahap pasca aklimatisasi menjadi masa kritis tanaman pisang barangan hasil kultur jaringan untuk beradaptasi dengan lingkungan lahan terbuka. Aplikasi kitosan dan pemilihan komposisi media tanam memiliki potensi dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan ketahanan tanaman pisang pasca aklimatisasi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi kitosan serta komposisi media tanam yang optimal bagi pertumbuhan tanaman pisang barangan. Penelitian ini dilakukan melalui percobaan lapangan dengan Rancangan Split Plot. Petak Utama yaitu konsentrasi kitosan 6; 9; 12 mL/L. Anak Petak yaitu komposisi media tanam (tanah : pupuk kotoran sapi : cocopeat) dengan komposisi 2:1:1, 1:2:1, 1:1:2. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA taraf 5% dan dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara konsentrasi kitosan 6 mL/L dan komposisi media tanam 1:1:2 terhadap panjang akar umur 90 HST. Konsentrasi kitosan 12 mL/L dapat meningkatkan diameter batang pada umur 90 HST. Komposisi media tanam tanah : pupuk kotoran sapi : cocopeat (1:2:1) dapat meningkatkan tinggi tanaman umur 75 HST, jumlah daun umur 75 HST, dan berat kering tanaman umur 90 HST.
The Use of Photosynthetic Bacteria and Jakaba in Promoting the Growth of Post-Acclimatization Kepok Bung Banana Plants Srilestari, Rina; Wijayani, Ari; Suwardi, Suwardi; Pratiwi, Krisnandini Wahyu
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 12 (2025): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v2i12.269

Abstract

This research investigates the use of photosynthetic bacteria (PSB) and Jakaba liquid organic fertilizer (POC) as sustainable alternatives to chemical fertilizers for post-acclimatization Kepok Bung banana plants. Using a field experiment with a split-plot design, we tested three concentrations of PSB (10 ml/L, 15 ml/L, and 20 ml/L) and three concentrations of Jakaba POC (10 ml/L, 20 ml/L, and 30 ml/L) to determine their effects on plant growth parameters. Results demonstrated a significant interaction between PSB and Jakaba concentrations, with the combination of PSB at 10 ml/L and Jakaba POC at 10 ml/L yielding optimal results. This treatment produced a 37% increase in root number, 42% improvement in plant fresh weight, and 45% increase in dry weight compared to less effective treatment combinations. The enhanced growth can be attributed to improved photosynthetic efficiency, better nutrient absorption, and stimulated root development. These findings provide banana farmers with a practical, environmentally sustainable alternative to chemical fertilizers that effectively supports plant growth during the critical post-acclimatization phase while reducing environmental degradation associated with conventional fertilization methods.