Permasalahan dalam penelitian ini adalah guru BK di SLB Baitul Fattahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat telah membimbing siswa disleksia dalam belajar, di mana mereka lambat dalam membaca, lambat dalam mengenali huruf, dan lambat dalam menyatukan kosa kata menjadi kalimat. Bimbingan pembelajaran terhadap siswa disleksia dilakukan oleh guru ketika berlangsungnya proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Meskipun guru telah melaksanakan bimbingan pembelajaran terhadap siswa disleksia, namun para siswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan membentuk kosa kata menjadi kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fied research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi, ruangan yang luas atau di tengah- tengah masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan secara sistematis faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu untuk mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala SLB Baitul Fattahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan penulis menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan bimbingan belajar terhadap peserta didik di SLB Baitul Fattaahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat dilakukan oleh guru dengan melalui beberapa langkah dan tahap melakukan diagnosis terhadap kesulitan belajar peserta didik, melakukan prognosis, dan menetapkan kumungkinan cara mengatasi masalah belajar peserta didik. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa guru BK di SLB Baitul Fattaahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat telah melaksanakan bimbingan belajar terhadap peserta didik.