Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN TEKNIK REVERSE LENS DALAM PEMOTRETAN FOTOGRAFI MAKRO Wibowo, Sulistiyo
XXX-XXX
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v4i1.88

Abstract

Something that we don't normally see whether because of something we rarely find or indeed we often find, but we pay less attention in depth because it might be of a size that is too small so it doesn't 'steal' our attention. Large and clear details are common when we observe things, especially objects around us. But what if we want something that is more and less exposed because of its small size. Many simple things are used such as by bringing our eyes closer to the object to use tools such as a magnifying glass or even a microscope if it is needed. Raising a small subject is actually not unusual in the world of photography. The term photography in photography is called macro photography, which is shooting with small objects or subjects with the help of lenses or special tools so that the small-looking subject will appear large and the details of the subject will be unclear. For some people photography equipment might be considered expensive compared to mobile phones that have been equipped with cameras, especially when discussing equipment related to macro photography. Basically, macro shooting is the same as ordinary shooting, but the lens and supporting equipment are slightly different. Especially lenses that do require a macro lens that has a tight focal point and are relatively expensive in price. But now there are many different converters for macro photography that are mounted on a normal lens, although the quality will indeed be different when we use an actual macro lens. In this study the author will put more emphasis on macro photography using the Reverse Lens technique. Reverse Lens is a technique by reversing the normal lens position and attaching it to the camera body mounting. Because reversing the lens mount requires an adapter so that it can be installed in the camera body so the shooting process will be more comfortable. Hopefully this research can provide useful results and interesting photography.
PENGGUNAAN TEKNIK HIGH SPEED PHOTOGRAPHY PADA PEMOTRETAN WATER SPLASH wibowo, sulistiyo; Nurrachman, Yusuf; Setyasmara, Nofiandri
Jurnal Ilmiah Publipreneur Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Publipreneur
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v11i2.982

Abstract

Setiap benda, baik benda mati ataupun benda hidup pada hakekatnya dapat bergerak atau bisa berpindah tempat. Benda hidup tentu memiliki kemampuan bergeraknya sendiri sesuai dengan genetika dan anatominya, benda hidup dapat bergerak dengan cepat dan lambat sesuai dengan keinginan atau kodratnya. Benda mati pun dapat bergerak jika yang menggerakkan adalah benda hidup atau melalui mekanisme program dan memiliki sumber tenaga seperti bahan bakar atau batre.Dalam konteks fotografi setiap pergerakan baik benda mati ataupun benda hidup dapat direkam sesuai dengan keinginan fotografernya itu sendiri. Shutter Speed (S) adalah mekanisme atau metode perekaman gambar dimana bilah rana terangkat dengan kecepatan tertentu sehingga cahaya yang membawa gambar dengan bantuan lensa masuk ke dalam film atau sensor digital sehingga terjadilah proses perekaman gambar. Seorang fotografer dapat menentukan dan memilih kebutuhan terbaik dalam mengabadikan gambar bergerak, baik berupa gambar beku (freeze) dengan teknik High Speed  dimana kecepatan Shutter Speed relatif sangat cepat sehingga dapat membekukan pergerakan subjek yang cepat bahkan sangat cepat. Atau menggunakan teknik lambat (Slow Motion), dimana  fotografer mengatur kecepatan shutter pada nilai yang rendah sehingga gambar yang dihasilkan terlihat memiliki jejak gerak.Pada penelitian kali ini penulis akan mengekspolrasi penggunaan teknik High Speed Fotografi pada media air (Water Splash) dengan cara menggabungkan subjek seperti buah-buahan, sayuran dan benda lainnya yang dipadukan dengan air dalam media kaca sehingga menambah nilai artistik dari pemotretan tersebut. Adapun teknik pencahayaan akan penulis rancang seideal mungkin agar tekstur dari benda dan juga air muncul dengan lebih menarik. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat lebih bagi lembaga dan khususnya bagi penulis secara pribadi.
the PENGGUNAAN TEKNIK HIGH SPEED PHOTOGRAPHY PADA PEMOTRETAN WATER SPLASH Wibowo, Sulistiyo; Yusuf Nurrachman; Nofiandri Setyasmara
ABEC Indonesia Vol. 11 (2023): 11th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Every object, whether inanimate or living, can move or change places. Living things certainly have the ability to move themselves according to their genetics and anatomy, living things can move quickly and slowly according to their will or nature. Even inanimate objects can move if the moving object is animate or through a program mechanism and has a power source such as fuel or a battery. In the context of photography, every movement of both inanimate and living objects can be recorded according to the wishes of the photographer himself. Shutter Speed ​​(S) is a mechanism or method of image recording in which the shutter blade is lifted at a certain speed so that the light carrying the image with the help of the lens enters the film or digital sensor so that the image recording process occurs. A photographer can determine and choose the best needs in capturing moving images, either in the form of frozen images with the High Speed ​​technique where the shutter speed is relatively fast so that it can freeze fast subject movements even very fast. In this study, the author will explore the use of the High Speed ​​​​Photography technique in water media (Water Splash) by combining subjects such as fruits, vegetables and other objects combined with air in glass media so as to add artistic value to the photo shoot. As for the lighting technique, the writer will design it as ideally as possible so that the textures of objects and also water appear more attractive. Keywords: High Speed ​​photography, Water Splash, Artistic
PELATIHAN PEMBUATAN ILUSTRASI FOTO DIGITAL DAN PORTFOLIO BERBASIS ONLINE BAGI SISWA-SISWI SMK IT AL HIDAYAH 2 JAKARTA wibowo, sulistiyo
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Januari
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/pkm.v1i2.421

Abstract

     Setiap keilmuan yang kita miliki seyogyanya dapat bermanfaat bagi lingkungan disekitar kita. Minimal untuk orang terdekat dan lingkungan tempat kita tinggal. Dalam kaitannya dengan pengabdian masyarakat kali ini kami sebagai tim pengabdian ingin membertikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya adik-adik dari sekolah menengah kejuruan yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat penulis mengajar.     Pengabdian ini adalah bentuk penularan ilmu terhadap siswa-siswi yang memiliki semangat belajar fotografi dan editing pasca pemotretan (baca : foto editing) namun terkendala sarana dan prasarana serta pengajar yang mampu memberikan materi tersebut. Kebetulan kami adalah adalah praktisi dan akademisi di bidang tersebut maka selayaknyalah kami dapat memberikan pemahaman dan praktek mengenai pembelajaran tersebut, walau mungkin dari waktu tidak semaksimal yang biasa kami berikan  ketika mengajar di bangku perkuliahan.     Semoga dengan rencana pelatihan ini nantinya akan tercipta individu-individu siap kerja dan mampu bersaing serta percaya diri di dunia luar sana. Besar harapan penulis agar pelatihan ini dapat berkesinambuingan untuk menjaring lebih banyak anak muda yang potensial dan mau belajar untuk kemudian menularkan kembali ilmunya ke masyarakat luas.Kata Kunci: Editing; Fotografi; Kompetensi
PENGGUNAAN TEKNIK PENCAHAYAAN STROBOSCOPIC PADA PEMOTRETAN MODEL DI DALAM STUDIO wibowo, sulistiyo; Nurrachman, Yusuf; Setyasmara, Nofiandri; Saefuddin, Erlan; Khairullah, Rizki
Jurnal Ilmiah Publipreneur Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Publipreneur
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v12i2.1490

Abstract

Pencahayaan dalam bidang fotografi merupakan hal yang utama dan sangat penting. Jenis dan variasi pencahayaan banyak ragamnya, termasuk teknik pencahayaan menggunakan sumber cahaya buatan (artificial light). Sumber pencahayaan buatan dalam fotografi diantaranya adalah sumber cahaya lampu kilat (flash light), lampu kilat digunakan sebagai sumber tambahan atau pengganti dari sumber cahaya alami (available light). Teknik Stroboscopic adalah salah satu variasi pencahayaan menggunakan lampu kilat, prosesnya melibatkan penggunaan kilatan cahaya yang berulang-ulang saat subjek fotografi bergerak dalam periode waktu tertentu. Cahaya yang berulang ini menciptakan efek yang menarik yang membeku secara berulang-ulang. Hal lainnya adalah memungkinkan seorang fotografer untuk menangkap gerakan dalam cara yang unik dan kreatif. Teknik ini sering digunakan untuk merekam aksi atau gerakan dengan jelas, karena kilatan cahaya yang berulang memungkinkan subjek terlihat dalam berbagai posisi selama periode waktu pemotretan. Misalnya, dalam fotografi olahraga, teknik Stroboscopic dapat digunakan untuk menangkap atlet dalam gerakan cepat seperti berlari atau melompat, begitu pula ketika seorang penari sedang pentas maka gerakannya bisa kita hentikan secara berulang-ulang namun masih dalam satu frame pemotretan Adapun latar belakang munculnya teknik stroboscopic adalah untuk menambahkan keunikan dan gaya baru dalam fotografi, selain menghadirkan aspek dinamis dan dramatis pada gambar. Hal ini memungkinkan fotografer untuk bereksperimen dengan efek gerakan dan waktu pemotretan yang tepat sehingga menciptakan foto yang unik dan menarik secara visual. Teknik ini memerlukan pemahaman yang baik tentang pengaturan kamera dan pencahayaan serta kreativitas dalam penggunaannya untuk mencapai hasil yang menarik dan diinginkan.