Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi dan Analisis Keanekaragaman Insekta di Gunung Galunggung Tasikmalaya Chaidir, Diki Muhamad; Fitriani, Rita; Hardian, Ari
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i1.5552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengukur tingkat keanekaragaman insekta yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan insekta dilakukan dengan menggunakan metode pitfall trap yang ditempatkan pada tiga lokasi dengan ketinggian yang berbeda.  Insekta yang terjebak kemudian diidentifikasi nama spesiesnya dan dihitung jumlahnya. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk analisis indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insekta yang terperangkap dalam pitfall trap terdapat 5 bangsa yang terdiri dari 8 Suku dengan jumlah spesies sebanyak 12 dan total jumlah individu 142. Spesies dan jumlah individu terbanyak yang ditemukan yaitu suku Formicidae. Tiap lokasi penelitian mendapatkan indeks keanekaragaman yang berbeda, yaitu 2,26 (pada lokasi I), 1,63 (pada lokasi II), dan 1,82 (pada lokasi III). Indeks dominansi masing-masing lokasi, yaitu 0,12 (lokasi I), 0,30 (lokasi II), dan 0,21 (lokasi III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman setiap lokasi penyimpanan perangkap termasuk kategori sedang dengan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Hal tersebut menandakan kondisi ekositem gunung Galunggung masih tergolong baik dan belum mencapai ekosistem klimaks. 
Identifikasi dan Analisis Keanekaragaman Insekta di Gunung Galunggung Tasikmalaya Chaidir, Diki Muhamad; Fitriani, Rita; Hardian, Ari
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i1.5552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengukur tingkat keanekaragaman insekta yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan insekta dilakukan dengan menggunakan metode pitfall trap yang ditempatkan pada tiga lokasi dengan ketinggian yang berbeda.  Insekta yang terjebak kemudian diidentifikasi nama spesiesnya dan dihitung jumlahnya. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk analisis indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insekta yang terperangkap dalam pitfall trap terdapat 5 bangsa yang terdiri dari 8 Suku dengan jumlah spesies sebanyak 12 dan total jumlah individu 142. Spesies dan jumlah individu terbanyak yang ditemukan yaitu suku Formicidae. Tiap lokasi penelitian mendapatkan indeks keanekaragaman yang berbeda, yaitu 2,26 (pada lokasi I), 1,63 (pada lokasi II), dan 1,82 (pada lokasi III). Indeks dominansi masing-masing lokasi, yaitu 0,12 (lokasi I), 0,30 (lokasi II), dan 0,21 (lokasi III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman setiap lokasi penyimpanan perangkap termasuk kategori sedang dengan indeks dominansi termasuk kategori rendah. Hal tersebut menandakan kondisi ekositem gunung Galunggung masih tergolong baik dan belum mencapai ekosistem klimaks. 
Analysis Of Science Laboratory Management In Junior High Schools Across Tasikmalaya City: Challenges And Development Opportunities Rachman, Muhamad Taufik; Hikmaturohmi, Iqbal; Khofipah, Senda Nur; Hardian, Ari; Mustofa, Romy Faisal
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 14, No 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat142718002025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laboratorium manajemen IPA di SMP se-Kota Tasikmalaya, dengan menyoroti tantangan yang ada serta peluang pengembangan di masa depan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium di sebagian besar sekolah belum sepenuhnya memenuhi standar kompetensi sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 26 Tahun 2008. Tantangan utama meliputi keterbatasan tenaga tenaga kerja, struktur organisasi yang tidak terdokumentasi dengan baik, minimnya digitalisasi administrasi, serta belum adanya sistem monitoring dan evaluasi yang sistematis. Meski demikian, terdapat peluang signifikan dalam peningkatan kapasitas guru, pemanfaatan informasi teknologi, serta dukungan regulasi dan kolaborasi lintas sekolah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas manajerial kepala laboratorium, penyediaan tenaga kerja khusus, dan sistem pelaporan administrasi yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas laboratorium sebagai sarana pembelajaran sains.
Analysis Of Science Laboratory Management In Junior High Schools Across Tasikmalaya City: Challenges And Development Opportunities Rachman, Muhamad Taufik; Hikmaturohmi, Iqbal; Khofipah, Senda Nur; Hardian, Ari; Mustofa, Romy Faisal
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 14, No 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat142718002025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laboratorium manajemen IPA di SMP se-Kota Tasikmalaya, dengan menyoroti tantangan yang ada serta peluang pengembangan di masa depan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium di sebagian besar sekolah belum sepenuhnya memenuhi standar kompetensi sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 26 Tahun 2008. Tantangan utama meliputi keterbatasan tenaga tenaga kerja, struktur organisasi yang tidak terdokumentasi dengan baik, minimnya digitalisasi administrasi, serta belum adanya sistem monitoring dan evaluasi yang sistematis. Meski demikian, terdapat peluang signifikan dalam peningkatan kapasitas guru, pemanfaatan informasi teknologi, serta dukungan regulasi dan kolaborasi lintas sekolah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas manajerial kepala laboratorium, penyediaan tenaga kerja khusus, dan sistem pelaporan administrasi yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas laboratorium sebagai sarana pembelajaran sains.