Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Spasial Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Tahun 2019 Ximenes, Yohanes A. W.; Manurung, Imelda F. E.; Riwu, Yuliana R.
Timorese Journal of Public Health Vol 1 No 4 (2019): Timorese Journal of Public Health
Publisher : Faculty of Public Health, Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/tjph.v1i4.2142

Abstract

Oesapa Health Center is a health center that has the highest number of dengue cases in Kupang City in 2019 and spread throughout the Puskesmas working area. Regional-based disease management analysis techniques using spatial analysis can be used to facilitate the determination of the DHF problem solving intervention program. Spatial analysis is used to determine the pattern of disease spread and potential areas of dengue transmission based on area. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue delivery, the spread of dengue incidence based on population density, the House Index and Container Index and the buffer. This type of research is a descriptive survey with a case study design. The sampling technique used total sampling with 98 people. The results of spatial analysis using Quantum GIS show the distribution pattern of dengue incidence with Clustered pattern with NNI value of 0,60 <1, the entire work area of Oesapa Health Center is included in the category of high population density, House Index and Container Index with the highest incidence of DHF in Oesapa and Lasiana Subdistrict and buffer analysis shows the tendency of dengue disease transmission in most cases to occur within a 100 meter radius, so the Oesapa Community Health Center work area is a high risk area for dengue transmission. Mosquito Nest Eradication Activities can be carried out by the community to prevent the spread of dengue disease.
PENCEGAHANAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 2 NEKAMESE KECAMATAN NEKAMESE KABUPATEN KUPANG Landi, Soleman; Weraman, Pius; Riwu, Yuliana R.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Edisi April 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i1.382

Abstract

Anemia dapat terjadi pada semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Namun kelompok yang paling rentan beresiko diantaranya adalah remaja putri (rematri). Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisiologis tubuh, pertumbuhan fisik yang cepat sehingga membutuhkan asupan gizi yang memadai termasuk zat besi. Bila asupan zat besi kurang dapat menyebabkan anemia pada remaja. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi anemia pada kelompok umur 5-14 tahun sebanyak 26,8% dan 32,0% terdapat pada kelompok umur 15-24 tahun. Ini berarti 3 diantara 10 anak rematri menderita Anemia atau terdapat kurang lebih 7.5 juta remaja Indonesia yang berisiko untuk mengalami hambatan dalam tumbuh kembang, kemampuan kognitif dan rentan terhadap penyakit infeksi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah deteksi dini anemia dan meningkatkan pengetahuan serta memotivasi siswi dan guru untuk mencegah terjadinya anemia baik saat ini maupun kelak saat menjadi seorang ibu. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan, pembagian media kesehatan dan pemeriksaan hemoglobin (HB) pada remaja putri. Kegiatan ini dikuti sebanyak 34 remaja putri. Hasil pengabdian menunjukan adanya peningkatan pengetahuan remaja terkait anemia dengan nilai rata-rata pretes 54,41 menjadi 64,19 saat post test dilakukan, terdistribusinya media promosi kesehatan di ruang kelas sekolah dan terdeteksi sebanyak 13 siswi (38%) menderita anemia (HB <12 g/dL). Diharapkan dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pembagian tablet tambah darah pada akhir kegiatan pengabdian dapat mengurangi prevalensi kejadian anemia pada remaja putri.