Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sintesis dan Karakterisasi Pembalut Luka dari Kitosan dan Kolagen amalia, yussi neriza; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v2i1.7664

Abstract

Luka merupakan suatu bentuk kehilangan atau kerusakan pada sebagian jaringan kulit tubuh. Penyakit ini dapat disebabkan oleh gigitan binatang, paparan bahan kimia, udara panas, api, radiasi, atau sumber panas lainnya, atau trauma akibat benda tajam atau tumpul. Membalut luka membantu mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah infeksi. Pembuatan pembalut luka dari serat alami merupakan salah satu teknologi medis terkini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pembalut luka kitosan dan kolagen yang akan digunakan, komposisi kitosan dan kolagen yang ideal untuk diaplikasikan sebagai pembalut luka, dan pengaruh variasi komposisi kitosan dan kolagen terhadap sifat fisik pembalut luka kitosan dan kolagen. Penelitian ini menggunakan asam asetat 0,5M untuk melarutkan kolagen ikan nila dan kitosan udang untuk membuat pembalut luka. kitosan kolagen digunakan untuk pembuatan membran pembalut luka dengan variasi komposisi 1:0, 1:1, 1:2, 2:1, dan 3:1. Berdasarkan temuan penelitian, persentase pembengkakan dapat meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi kitosan (masing-masing 85,18%, 119,43%, 134,66%, 163,56%, dan 203,96%). Kitosan dan kolagen memiliki sifat mudah kehilangan bentuk dan ukuran, karena sifat hidrofilitas kitosan lebih tinggi sehingga nilai degradasi naik seiring dengan penambahan komposisi kitosan. Pada analisa FT-IR, kitosan mengandung gugus gugus hidroksil (-OH), gugus alifatik (-CH2 dan -CH3), regangan C=O, -NH2 bending, regangan CO dari kelompok alkohol primer, dan -COC- glikosidik, sedangkan kolagen mengandung gugus gugus hidroksil (-OH), Amida I, dan Amida II. Kata kunci: Kitosan, Kolagen, dan Pembalut Luka
Validasi metode analisa penetapan kadar ammonium klorida di PT. Novapharin Pharmaceutical Industries Umaminingrum, Mega Tri; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v1i1.6415

Abstract

Ammonium klorida merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri farmasi. Dalam industri farmasi ammonium klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat batuk. Sebagai ekspektoran bahan ini bekerja untuk mengeluarkan dahak dengan muda. Penetapan kadar ammonium klorida merujuk pada Farmakope Indonesia VI. Salah satu cara agar metode penetapan kadar ammonium klorida dapat digunakan yaitu dengan melakukan validasi metode analisa. Validasi metode analisa digunakan dalam proses pembuktian terhadap parameter uji sehingga dapat sesuai persyaratan dalam penggunaanya. Tujuan validasi tersebut adalah menjamin metode analisa penetapan kadar ammonium klorida tersebut valid dan akurat. Parameter uji validasi meliputi linearitas, recovery, presisi dan akurasi. Penetapan kadar ammonium klorida dilakukan dengan titrasi argentometri metode fajans. Indikator yang digunakan adalah eosin. Pengujian dilakukan menggunakan amonium klorida dengan berbagai konsentrasi yaitu: 80%, 90%, 100%, 110% dan 120%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari berbagai parameter uji validasi didapatkan hasil secara berurutan yaitu R2=1 nilai linearitas. 100,12% nilai recovery dan RSD 0,1% untuk akurasi . RSD 0,0% 0,15% dan 0,19% untuk repibilitas dan RSD 0,19% untuk presisi antara. Dengan demikian penetapan kadar ammonium klorida metode titrasi argentometri dinyatakan valid karena hasil yang diperoleh memenuhi syarat.
Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Organik Rumah Tangga Berbantu Compost Bag Setiawan, Oki; Pambudiarto, Benny Arif; Purwaningtyas, Fiska Yohana; Mustikaningrum, Mega; Aghata, Esteranita Betzy; Fatmawati, Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan (JPML) Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan (JPML)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpml.v3i2.9143

Abstract

Household waste has become a pressing issue that needs to be addressed immediately, starting from the household level. Integrated solutions for household waste management have been implemented, both in the form of local regulations and direct socialization of household waste management to residents. However, optimization has not yet been achieved due to the increasing amount of household waste each year. One of the contributions from universities is to provide socialization and training on household waste management, covering materials on the sorting of organic and inorganic waste, the making of organic fertilizer for the community, the dissemination of organic fertilizer use, and an explanation of the impacts of poorly managed waste from an environmental perspective. The program implemented in this community service is the socialization of organic fertilizer making assisted by compost bags in Kedanyang Village, Gresik. Organic fertilizer made using compost bags is rich in carbon and nitrogen compounds, which are good for plant growth. This socialization also aims to reduce the impact of waste disposal on the environment, such as soil, water, and air pollution, and its effects on human health. In this compost bag method, the basic materials are dry and wet waste in a certain ratio, assisted by EM4 activator so that the composting process can run better. Organic fertilizer is made within 3-4 weeks before use and is in solid form.
Pengaruh konsentrasi katalis natrium hidroksida pada pembuatan biodiesel dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai adsorben Aprilian, Mochammad Renaldi; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v2i1.9310

Abstract

Kemajuan teknologi mengakibatkan peningkatan konsumsi energi. Sedangkan energi yang banyak digunakan berasal dari sumber energi fosil. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar diesel alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Minyak goreng bekas merupakan salah satu bahan dasar potensial yang dapat dikonversi menjadi biodiesel. Fokus penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana variabel konsentrasi katalis mempengaruhi proses produksi biodiesel dari minyak kelapa RBD bekas dengan reaksi transesterifikasi. Sebelum dilakukan transesterifikasi, terlebih dahulu minyak kelapa RBD bekas dilakukan proses adsorpsi dengan karbon aktif dari ampas tebu. Setelah dilakukan adsorpsi nilai asam lemak bebas pada minyak kelapa RBD bekas turun dari 1,801657485 % menjadi 0,071874207 %. Setelah itu dilakukan proses transesterifikasi pada suhu 60 oC dengan kecepatan pengadukan 300 rpm selama 60 menit menggunakan pelarut etanol dan variasi katalis NaOH 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 dan 2,5 %. Hasil yield biodiesel yang didapatkan pada konsentrasi katalis 0,5 % sebesar 87,86 %, konsentrasi katalis 1 % sebesar 89,67 %, konsentrasi katalis 1,5 % sebesar 87,11 %, konsentrasi katalis 2 % sebesar 86,09 %, dan konsentrasi katalis 2,5 % sebesar 83,75 %. Kondisi optimum transesterifikasi didapatkan pada variasi konsentrasi katalis 1 % dengan yield 89,67 % nilai massa jenis 854,24 kg/m3, viskositas 2,215600482 cSt, dan angka asam 0,41627988 mg-KOH/gr.
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi KOH terhadap Kandungan Air, FFA, dan Konversi Reaksi dalam Pembentukan Kalium Sulfat Ghofar, Muhammad Abdul; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v1i2.7146

Abstract

Pupuk kalium sulfat (K2SO4) adalah pupuk yang kaya kalium (K) dan sulfur, meningkatkan kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil. Sintesis tradisional menggunakan KCl dan H2SO4, tetapi menghasilkan pupuk dengan kandungan klorida tinggi, berbahaya bagi tanaman. Alternatifnya, dapat menggunakan sintesis dengan bahan baku KOH dan H2SO4 untuk menghasilkan pupuk kalium sulfat rendah klorida. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk kalium sulfat telah berhasil disintesis dengan bahan baku berupa asam sulfat dan kalium hidroksida. Hasil analisis penelitian ini terhadap pupuk kalium sulfat yang dihasilkan menunjukkan hasil optimum produk yang dicapai yaitu menghasilkan produk pupuk sebesar 18,65 g dan dengan konversi reaksi 37,3% pada konsentrasi KOH 11,48 M dan yield produk mencapai 0,579 g K2SO4/g KOH pada konsentrasi KOH 11,48 M. Kualitas produk terbaik dari sisi kadar air dicapai pada konsentrasi KOH paling rendah (5,74 M) yaitu 0,70% (di bawah standar 1%). Selain itu, hasil uji asam bebas juga menunjukkan bahwa pupuk yang dihasilkan memiliki kandungan asam bebas sebesar 1,7% pada konsentrasi KOH tertinggi (11,48 M). Dengan hasil ini menunjukkan bahwa pupuk yang dihasilkan dengan bahan baku asam sulfat pekat dan kalium hidroksida telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan dan dapat menjadi alternatif untuk produksi pupuk kalium sulfat tanpa kandungan klorida.