Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Estimasi Serapan dan Nilai Ekonomi Karbon Rhizophora apiculata di Kawasan Konservasi Perairan Nias Utara: Carbon Sequestration Estimation and Economic Valuation of Rhizophora apiculata in the North Nias Marine Conservation Area Imran, Zulhamsyah; Taryono; Damar, Ario; Lubis, Khairul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v17i1.57948

Abstract

Ekosistem mangrove termasuk dalam kategori karbon biru karena kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon atmosfer. Rhizophora apiculata merupakan spesies dominan di kawasan konservasi perairan Sawo-Lahewa, Kabupaten Nias Utara, dan banyak dimanfaatkan dalam kegiatan mitigasi serta rehabilitasi ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi cadangan karbon dan nilai ekonominya berdasarkan skenario kompensasi jasa pengaturan, khususnya penyerapan karbon. Metode yang digunakan adalah metode non-destruktif dengan pendekatan persamaan alometrik untuk menghitung biomassa, cadangan karbon, dan serapan CO₂. Nilai ekonomi karbon dihitung menggunakan tiga pendekatan: Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), Social Cost of Carbon (SCC) dari pemerintah Amerika Serikat, serta skenario pasar domestik sesuai Undang Undang Harmonisasi Per Pajakan. Hasil menunjukkan cadangan karbon sebesar 3.687,78 ton/ha dengan potensi penyerapan CO₂ sebesar 13.534,15 ton ekuivalen. Pada tahun 2023, nilai ekonomi karbon mencapai sekitar Rp989,35 juta (FCPF), Rp8,31 miliar (SCC), dan Rp406,02 juta (pasar domestik). Proyeksi tahun 2043 menunjukkan peningkatan nilai menjadi Rp2,17 miliar, Rp18,21 miliar, dan Rp889,65 juta secara berturut-turut. Temuan ini menegaskan pentingnya konservasi dan pengelolaan mangrove secara berkelanjutan dalam mendukung jasa pengaturan iklim serta memberikan manfaat ekonomi melalui perdagangan karbon.