Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas Lung Organ Failure Score (LOFS) dan Thoracic Trauma Severity Score (TTSS) terhadap Pemakaian Ventilator pada Pasien Trauma Multipel disertai Trauma Tumpul Toraks Setiawan, Gideon; Murni, Tri Wahyu; Nusjirwan, Rama; Sobarna, Rachim
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol 47 No 1 (2019): Artikel Penelitian
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.21

Abstract

Latar Belakang: Trauma multipel adalah cedera pada dua atau lebih sistem organ yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan di ruang ICU yang tersedia monitor, tenaga medis terampil, dan ventilator bila diperlukan. Namun ruang ICU tidak selalu ada, sehingga sebagian pasien akan dirawat di ruang HCU dan rawat biasa. Trauma multipel yang disertai trauma toraks akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas. Penilaian awal serta tatalaksana harus dilaksanakan dengan akurat dan secepat mungkin. Penggunaan skor trauma dapat membantu untuk menentukan risiko gagal napas. Dengan mengetahui perbandingan sensitivitas dan spesifisitas skor LOFS dan TTSS, klinisi dapat mengetahui risiko gagal napas yang memerlukan ventilator. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat prospektif observasional untuk menilai perbandingan sensitivitas dan spesifisitas skor LOFS dan TTSS pada pasien trauma multipel yang disertai trauma tumpul toraks. Subjek penelitian adalah pasien yang masuk ke IGD RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari 2017 – 31 Maret 2018 dengan metode simple random sampling. Pasien dilakukan survei primer dan dilakukan resusitasi, kemudian dinilai skor LOFS dan TTSS. Hasil: Terdapat 83 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Rancangan penelitian dirancang secara cross sectional. Analisis data memakai kurva ROC ( Receiver Operating Characteristic ). Trauma toraks yang paling sering terjadi adalah kontusio paru sebesar 74,7% dengan trauma penyerta terbanyak adalah trauma kepala sebanyak 54,4%. Prevalensi pemakaian ventilator dengan perawatan ruang ICU sebesar 25,3%. Skor LOFS memilki sensitivitas 85,1% dan spesifisitas 94,4%. Sedangkan skor TTSS memiliki nilai sensitivitas 83,3% dan spesifisitas 77,8%. Simpulan: Skor LOFS memiliki sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi dibandingkan skor TTSS dan bermakna secara statistik.
Efektivitas Manajer Pelayanan Pasien (MPP) di Rumah Sakit Daerah Setiawan, Gideon; Yanuarizki, Prima Hafizh; Anwar, Syaiful; Haq, Nita Arinil; Irbah, Farah Amalia; Paramarta, Vip
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1200

Abstract

Manajer Pelayanan Pasien (MPP) memegang peran kunci dalam memastikan koordinasi yang efektif dari berbagai layanan kesehatan di rumah sakit daerah. Rumah sakit daerah sering menghadapi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan kompleksitas kebutuhan pasien, yang membuat peran MPP semakin penting dalam mengintegrasikan pelayanan multidisiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik manajerial yang dilakukan oleh MPP serta menganalisis dampak dari penerapan strategi MPP terhadap kepuasan pasien dan efisiensi operasional rumah sakit. Dengan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini mengidentifikasi efektivitas MPP dalam meningkatkan kualitas layanan, mengurangi fragmentasi pelayanan, dan memastikan perawatan lanjutan yang berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran MPP sangat signifikan dalam mengurangi biaya layanan kesehatan dan meningkatkan kepuasan pasien, terutama dalam lingkungan rumah sakit yang menghadapi keterbatasan sumber daya.