Jalil, Maman Abdul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ketidaksantunan Positif dan Negatif dalam Film Dubbing “One Piece” Maulana, Ariandito Hilmy; Jalil, Maman Abdul; Dayudin, Dayudin
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 7 No 2 (2024): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v7i2.40141

Abstract

Kesantunan merupakan salah satu kunci  agar terjalinnya komunikasi yang lancar. Akan tetapi masih banyak orang yang menggunakan ketidaksantunan sehingga komunikasi menjadi terhambat. Dalam film dubbing One Piece karya Eichiro Oda, peneliti melihat bahwa terdapat fenomena ketidaksantunan berbahasa dalam film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk : 1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan strategi ketidaksantunan positif dan negatif yang terdapat di dalam dialog film dubbing One Piece, dan 2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor penyebab ketidaksantunan dari tuturan tidak santun yang terdapat di dalam film dubbing One Piece Penelitian ini termasuk deskriptif-kualitatif yang dimana data yang berupa tuturan dideskripsikan secara rinci. Kemudian data diambil dari dialog antar tokoh film dubbing One Piece. Data-data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan catat, kemudian di analisis menggunakan metode kontekstual.Hasil penelitian ini ditemukan total 10 tuturan yang mengandung strategi ketidaksantunan positif dan strategi ketidaksantunan negatif, serta ditemukan tiga faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa.
STUDI KOMPARATIF KHAT NASKHI ABDURRAZIQ MUHAMMAD SALIM DAN MAHDI SAYYID MAHMUD Prasetyo, Eko; Jalil, Maman Abdul
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2 No 2 (2019): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i2.5516

Abstract

ABSTRAK Sebagai sebuah tanda terdapatnya peradaban manusia, tulisan secara alami telah mewarisi pengetahuan dari satu generasi ke generasi yang lain. tentu saja dalam hal ini tak terelakan bahwa terdapat perkembangan signifikan didalamnya. Tidak hanya menjadi media tulis baca semata, Namun juga erat kaitannya dengan kultur, seni dan budaya masyarakat tertentu. Dalam hai ini, kaitan antara kultur, seni, serta budaya dengan tulisan sebagai sebuah pewaris dari pengetahuan terdahulu yang ada didalamnya memiliki ranah tersendiri dalam kesenian bangsa Arab, yang dikenal banyak bangsa dengan Kaligrafi atau Khatt dalam bahasa Arab. Dalam perkembangannya kaligrafi memiliki beberapa jenis tulisan, yang terdiri dari Al-Aqlam Al-Sittah (kaligrafi enam), yang meliputi: khat Naskhi, Tsuluts, Muhaqqaq, Raihani, Riqa’dan Tauqi’. Adapun dalam penggunaannya, khat Naskhi cenderung lebih banyak digunakan dalam berbagai media tulisan, baik itu berupa tulisan tangan maupun yang berbasis digital. Khat Naskhi dengan penulisan tangan pun memiliki beberapa perbedaan antar tokoh, baik itu dalam cara penulisan maupun bentuk yang dihasilkan dari proses penulisannya. Tokoh yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu Abdurraziq Muhammad Salim serta Mahdi Sayyid Mahmud. Keduanya memiliki perbedaan satu sama lain dari cara penulisan serta bentuk yang dihasilkan dari penulisan tersebut. Adapun dalam proses penelitian ini digunakan metode komparatif sebagai alat bantu mrnganalisis bentuk serta cara penulisan, serta teori tipografi dalam menganalisis tulisan kedua tokoh tersebut. Metode komparatif merupakan metode yang mempelajari data-data dari satu atau beberapa objek kajian, Data-data dari beberapa variabel tersebut diperbandingkan secara cermat untuk memperoleh kaidah-kaidah perubahan yang terjadi dalam variabel itu. serta teori tipografi yaitu teori yang berlandaskan pada teori gestalt yang membahas anatomi serta faktor-faktor yang menjadi kaitannya dengan huruf. Dengan hal ini penulis mensinkronkan antara teori dengan bahan yang akan di kaji, setelah itu ditemukan beberapa hasil bahwa dengan menggunakan teori serta metode komparatif, kedua tokoh memiliki banyak sekali perbedaan, baik dalam cara penulisan maupun dalam bentuk yang dihasilkan dari cara penulisan tersebut. Untuk lebih terperinci dapat dilihat dari lembar selanjutnya peneitian ini. Tentunya dengan adanya hasil dari pada penelitian ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis, umumnya teruntuk khalayak umum. Kata kunci : khat naskhi, perbandingan, anatomi huruf