Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Kuok Kabupaten Kampar Yanthi, Dami; Renaldi, Reno; Widodo, M. Dedi; Anggraini, Citra Widia
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i1.4775

Abstract

Tenaga kerja menjadi salah satu unsur yang sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kualitas pelayanan tenaga kerja yang baik akan meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Kuok tahun 2019 terlihat masih rendahnya semangat kerja pegawai. Sikap yang masih kurang ramah dan acuh tak acuh kepada pasien dan tidak menegakkan prinsip 3S (Senyum, Sapa dan Salam). Kepemimpinan yang kurang juga terlihat dari pemimpin yang tidak selalu berada di tempat. Dan kompensasi tenaga kesehatan PTT dan pegawai TBK yang telat dibayarkan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Tahun 2019. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional  yang dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019 di UPTD Puskesmas Kuok. Jumlah sampel 89 orang yang terdiri dari seluruh jumlah populasi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, analisis data untuk univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi p value 0,008, sikap p value 0,016, kepemimpinan p value 0,028, kompensasi p value 0,009 dengan kinerja tenaga kesehatan. Semua variabel independen berhubungan dengan variabel dependen. Diharapkan  tenaga kesehatan agar tetap meningkatkan motivasi, sikap, kepemimpinan, dan kepada pemimpin Puskesmas Kuok memberikan kompensasi dalam rangka peningkatan kinerja.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2021: Factors Related with Weight Gain in Family Planning Acceptors at Melur Health Center Pekanbaru City 2021 ifa, mazdalifa; Yunita, Jasrida; Widodo, M. Dedi; Yanthi, Dami; Alamsyah, Agus
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.505

Abstract

ABSTRAKDi Puskesmas Melur Kota Pekanbaru terdapat kasus 10 orang ibu yangmenggunakan kontrasepsi 6 diantaranya mengalami kenaikan berat badan. Tujuan daripenelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhiKenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Di Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun2021. Penelitian ini berjenis kuantitatif analitik observasional dengan desain StudiPenampang Analitik (Analytic Cross-sectional). Teknik pengambilan sampel dalampenelitian ini menggunakan simple random sampling.Analisis data yang digunakanmenggunakan analisis Univariat dan Bivariat, yaitu menggunakan perhitungan StatistikDeskriptif, Uji Chi-Square, dan Uji Regresi Logistik.Dari hasil penelitian ini diperoleh hasilvariable aktivitas fisik mempunyai nilai P Value 0.015 < 0,05 sehingga ada hubungan yangbermakna antara kenaikan Berat badan dengan aktivitas fisik akseptor KB. Nilai POR hubunganaktivitas fisik akseptor KB yang memiliki aktivitas fisik sedang dengan kenaikan berat badanadalah 3,415 (CI 95% 1,073-10,868). Hal ini berarti akseptor KB dengan aktivitas sedangmemiliki resiko kenaikan berat badan 3,4 kali dibandingkan dengan akseptor KB yangmempunyai aktivitas fisik tinggi.Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Kenaikan Berat Badan, AkseptorKBABSTRACTAt the Melur Health Center in Pekanbaru City, there were cases of 10 mothers whoused contraception, 6 of whom experienced weight gain. The purpose of this study is tofind out what factors affect the weight gain of family planning acceptors at the MelurHealth Center Pekanbaru City in 2021. This research is an observational quantitativeanalytic study with an analytical cross-sectional design. The sampling technique in thisstudy used simple random sampling. Logistics Regression. From the results of thisstudy, the results of the physical activity variable had a P Value of 0.015 <0.05 so thatthere was a significant relationship between weight gain and physical activity of familyplanning acceptors. The POR value of the relationship between physical activity offamily planning acceptors who had moderate physical activity with weight gain was3.415 (95% CI 1.073-10.868). This means that family planning acceptors with moderateactivity have a 3.4 times risk of weight gain compared to family planning acceptors whohave high physical activity.Keywords : Physical Activity, KB’s acceptors, Weight Gain,
ANALISIS PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PEKANBARU TAHUN 2024 Candra, Leon; Chairunnissa, Giffa Zira; Widodo, M. Dedi
Journal of Hospital Administration and Management (JHAM) Vol 5 No 2 (2024): Journal of Hospital Administration and Management (JHAM)
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/jham.v5i2.663

Abstract

Medical records are documents that contain patient identity data, examinations, treatment, procedures and other services that have been provided to patients. Quality and effective medical records require several adequate factors at Bhayangkara Hospital. Management of medical records is still inadequate, indicating obstacles in the level of human resource competency, SOPs and infrastructure. The aim of the research is to determine the management of medical records at Bhayangkara Hospital in 2024. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The subjects in this study were 4 people. Data collection techniques use observation, interviews and documentation methods. The results of the research found that the number of human resources in the Medical Records unit was 13 people, not in accordance with the standards for Type C Hospitals. SOPs already existed and were in accordance with the provisions of the Ministry of Health but had not been socialized and posted in the Medical Records room. And the infrastructure already exists but is not adequate, such as shelves for medical record files, lack of computers, scanning machines and trolleys for medical record files. The research concluded that Medical Records Human Resources (HR) were inadequate, Standard Operating Procedures (SOP) were in accordance with the Ministry of Health but had not been socialized and infrastructure was still lacking and inadequate. It is recommended to further improve the quality of Human Resources (HR), improve education and training, for Standard Operating Procedures (SOP) so that SOPs are displayed clearly in the medical record area and increase socialization about these procedures. and optimize and increase the number and quality of infrastructure facilities in the medical records room.