p-Index From 2020 - 2025
11.95
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

EPIDEMIOLOGI MEROKOK PADA SISWA KELAS 7 DAN 8 SMPN 33 KOTA PEKANBARU Alamsyah, Agus; Susanti, Nurvi
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.204 KB)

Abstract

Epidemiology smoke are of science that studies distribution, the frequency and determinan someone or some group to behave smoking. Interviews with any one teacher SMPN 33 Pekanbaru say a lot of their students who company to smoking habit good students men and women. Research aims to know the proportion and determinan to behavior smoked on the students SMPN 33 Pekanbaru. Research is quantitative analytic with design cross-sectional. Population is the class 7 and 8 smpn 33 the City of Pekanbaru were 324 people with sample the total population. The results of the study obtained that the proportion of students who smoke in SMPN 33 the City of Pekanbaru is it was found that 89 people (27.5%) of 324 people. Variable knowledge on smoking (p=0,000), cigarette advertisement (p=0,009), family smoking (p=0,022) their peers smoking (p=0,009) and cigarette advertisement (p=0,001) related to behavior smoking students SMPN 33 the City of Pekanbaru .knowledge , cigarette advertisement , family smoking , their peers smokers and pocket money is determinan behavior smoking students SMPN 33 the City of Pekanbaru.
DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU Megawati, Astria -; Lapau, Buchari -; Alamsyah, Agus -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.641 KB)

Abstract

Diare ialah buang air besar dengan konsistensi yang lebih encer/cair dari biasanya sebanyak lebih dari 3 kali per hari yang dapat/tidak disertai dengan lendir atau darah yang timbul secara mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu. Di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga tahun 2016 proporsi kejadian diare pada balita sebesar 6,3%. Jumlah ini meningkat dibandingkan proporsi kejadian diare pada balita tahun 2015 yaitu sebesar 4,1%. Tujuan penelitian adalah diketahuinya determinan kejadian diare pada balita di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian Studi Kasus Kontrol. Populasi kasus adalah seluruh balita penderita Diare dari bulan Januari 2017 s/d bulan April 2018 yang berjumlah 262 balita dan populasi kontrol adalah seluruh kasus bukan Diare pada tahun yang sama yang berjumlah 5.760 balita dengan jumlah sampel 195 kasus dan 195 kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel yang paling berpengaruh dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2018 adalah kebiasaan cuci tangan pakai sabun (OR = 7,9 CI 95% = 4,755-13,179), pekerjaan ibu (OR = 2,6 CI 95% = 1,600-4,408) dan pendapatan (OR = 2,9 CI 95% = 1,723-4,973). Disarankan kepada seluruh petugas kesehatan agar selalu melakukan penyuluhan rutin tentang pencegahan diare pada balita dan pentingnya cuci tangan pakai sabun terutama kepada ibu yang bekerja dan keluarga dengan pendapatan rendah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN MENELAN OBAT MASSAL PENCEGAH FILARIASIS Alamsyah, Agus; Marlina, Tuti
Jurnal Endurance Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.263 KB) | DOI: 10.22216/jen.v1i1.586

Abstract

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Salah satu pencegahan melalui pemberian obat massal pencegah (POMP) filariasis. Dalam pelaksanaan pengobatan massal di daerah endemis filariasis, masih ada masyarakat yang menolak menelan obat pencegah filariasis dengan berbagai kondisi dan alasan. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan cakupan menelan obat filariasis di wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan  mei 2015  di wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya. Besar sampel sebanyak 160 orang. Sampel didistribusikan dengan cara proportional sampling, selanjutnya diambil dengan menggunakan metode rapid survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang tidak menelan obat pencegah filaria 65,6 % dan yang menelan 34,4 %. variabel yang memiliki hubungan yang bermakna terhadap menelan obat filariasis, yaitu tingkat pengetahuan, jenis kelamin, pekerjaan, efek samping obat filariasis dan sosialisasi petugas kesehatan.Puskesmas Bangko Jaya agar memberikan informasi kepada seluruh masyarakat, dengan strategi yang baik sekaligus sosialisasi mengenai efek samping yang tidak berbahaya, menyampaikan dengan brosur dan spandukFilariasis is a chronic infectious disease caused by filarial worms and transmitted by various species of mosquito. One prevention effort through prevention of mass drug administration filariasis. In the implementation of the mass medical treatment in the endemis filariasis , there are still community members who refused to swallow drug deterrent filariasis with a range of conditions and the reason. The aim of study wanted to know the scope and swallow filariasis drug-related foctors in the working area of District Health Clinics Bangko Jaya Unit, Bangko Pusako 2015. Kind of research is a quantitative analysis of cross-sectional observational design conducted in Mei 2015 work region District Health Clinics Bangko Jaya. Sample size of 106 people. Samples were distributed by way of proportional sampling, then taken using a rapid survey method. The results show that not swallow a drug prevens filaria 65,6% and swallow 34,4 %. variables that matter with the deadly drug filariasis, Namely the level of knowledge, gender, Jobs, Side effects of the drug filariasis, Socialization health worker. Puskesmas Bangko Jaya to give information to the entire community with a good strategy and the socialization ofeshek side that is not dangerous, talk with media brochures and banners.
DETERMINAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Alamsyah, Agus; Nopianto, Nopianto
Jurnal Endurance Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.467 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i1.1372

Abstract

Behavior smoking is behavior burn one of the products of tobacco for sucked including resulting from plants nicotina tabacum , nicotina rustica and other species or sintetisnya who its smoke ascended containing nicotine and tar. Early survey showed that 50 percent of students men in state vocational schools 5 pekanbaru consisting of the class x and xi behave smoking. Research objectives know proportion and determinan ( factors ) related to behavior smoked on male students class x and xi in state vocational schools 5 pekanbaru 2016. Research methodology quantitative analytic observational with the design cross sectional. Population were 1221 from 211 male students class x and xi.Technique the sample collection stratified random sampling by test chi square.The research results show 57,8 percent of students men class x and xi behave smoking and 42,2 % not behaving smoking. Variable are associated with behavior smoking is knowledge, attitude, extracurricular activities and cigarette advertisement. Suggested to relevant agencies to increase frequency counseling health about danger of smoking, inserting understanding danger of smoking in activities UKS and PMR and maximize media promotion health about danger of smoking. Perilaku merokok merupakan perilaku membakar salah satu produk tembakau untuk dihisap termasuk yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar. Survei awal menunjukan bahwa 50% siswa laki-laki di SMK Negeri 5 Pekanbaru yang terdiri dari kelas X dan XI berperilaku merokok. Tujuan penelitian mengetahui proporsi dan determinan (faktor-faktor)  yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki kelas X dan XI di SMK Negeri 5 Pekanbaru tahun 2016. Metode penelitian kuantitatif analitik observational dengan desain  cross sectional. Populasi berjumlah 1221 dengan sampel 211 siswa laki-laki kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 57,8% siswa laki-laki kelas X dan XI berperilaku merokok dan 42,2% tidak berperilaku merokok. Variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah pengetahuan, sikap, kegiatan ekstrakurikuler dan iklan rokok. Disarankan ke instansi terkait untuk meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok, memasukan pemahaman bahaya rokok ke dalam kegiatan UKS dan PMR serta memaksimalkan media promosi kesehatan tentang bahaya rokok. 
Kenali Gejala Dan Perilaku Beresiko Hepatitis di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru Yuyun Priwahyuni; Nia Septia Lisa; Christine Vita Gloria; Agus Alamsyah; Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin; Ferda Melenina
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 1 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.743 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v4i1.1791

Abstract

Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan sel hati. Peradangan ditandai dengan peningakatan kadar enzim hati. Peningkatan disebabkan adanya gangguan kerusakan membran hati. Ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor infeksi dan faktor noninfeksi. Faktor penyebab infeksi antara lain virus hepatitis dan bakteri. Hepatitis Virus adalah penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus. Jenis hepatitis virus terdiri atas hepatitis A, B, C, D, dan E. Tujuan PKM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat bagaimana mengenali gejala dan perilaku beresiko hepatitis. Metode PKM penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang kenali gejala dan perilaku beresiko hepatitis, sasaran PKM masyarakat di Puskesmas Simpang Tiga Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan Sabtu 23 November 2019. Hasil kegiatan PKM didapat bahwa dari 70 masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut, 70% masyarakat mengetahui dan dapat menyebutkan mengenai tentang penyakit hepatitis terutama masyarakat sudah dapat mengenali gejala hepatitis dan perilaku yang beresiko yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis. Kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan berupa ceramah tentang kenali gejala dan perilaku beresiko hepatitis sangat efektif dilaksanakan pada masyarakat. Kepada pihak terkait seperti DinKes dan Puskesmas Simpang Tiga dapat mengagendakan kegiatan ini secara rutin dan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan baik kepada masyarakat tentang penyakit hepatitis A, B, dan C.
Cegah Penyakit ISPA di Puskesmas Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru Yuyun Priwahyuni; Erisca feroza Sinaga; Christine Vita Gloria; Agus Alamsyah; Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin; Iqlima Afif Azizah
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 1 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.629 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v4i1.1829

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang disebabkan agen infeksius. Penyakit-penyakit berbasis lingkungan memang masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Penyakit ISPA di Indonesia berada pada 10 daftar penyakit terbanyak di rumah sakit. penyebab ISPA berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat tinggal penderita. Tujuan PKM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat bagaimana mengenali faktor resiko penularan penyakit ispa. Metode PKM penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang faktor resiko terserang penyakit ISPA dan pecegahan dari penularannya, sasaran PKM masyarakat di Puskesmas Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan Sabtu 30 November 2019. Hasil kegiatan PKM didapat bahwa dari 50 masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut, 80% masyarakat mengetahui penyakit ISPA dan 40% memahami cara pencegahan dan pengobatan penyakit ISPA
Premarital Sex among Adolescent Street Children in Pekanbaru Yessi Harnani; Agus Alamsyah; Al Hidayati
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 7, No 1: March 2018
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.535 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v7i1.11405

Abstract

Premarital sex is any behavior that is driven by sexual desire with the opposite sex before marriage. Some premarital sex activities include feeling, kissing, necking, petting, and intercourse. Premarital sex in adolescents has a negative impact such as unwanted pregnancy, unsafe abortion, resulting in increased maternal, neonatal deaths and perinatal, increasing the incidence of HIV / AIDS, dropping out of school. To Know Relations factors knowledge, girlfriend status, exposure to pornography, family harmony, the negative influence of peers and parental supervision with premarital sex on street adolescent girls. Quantitative analytical observational method with cross sectional design. Samples of 100 teenage children street children in Pekanbaru City. Snow ball sampling technique, Instrument is a questionnaire. Univariate data analysis, multivariate bivariate with logistic regression test. showed 65% (65 people) prenup sex, 78% dating, 74% pornography exposure, peer influence 70%, lack of knowledge of youth 61%, family not harmonious 80%, and low parental supervision 57 %. The related variables (p value <0.05) with premarital sex behavior are boyfriend status, pornographic exposure and peer influence. Status girlfriend most risky 39 times premarital sex. There is relationship and influence of 3 factors to premarital sex on adolescent child of Street of Pekanbaru Town. Suggestions for the formation of containers such as peer counselor and BKR (Youth Family Development) as a precautionary measure to increase the number of premarital sex incidents in the juveniles Street Children Pekanbaru.
Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Kanker Serviks Di Komplek Rajawali IV Lanud Roesmin Nurjadin Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Christine Vita; Yuyun Priwahyuni; Agus Alamsyah; Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin; Dina Febriana
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i2.91

Abstract

Kanker serviks adalah kanker paling sering keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 dan mewakili 6,6% dari semua kanker pada wanita. Kanker serviks bersifat ganas dan sering menyebabkan kematian yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Di Provinsi Riau jumlah penderita kanker serviks sebanyak 681 kasus, dengan prevalensi 0,063 per 100.000 penduduk. Angka tersebut lebih tinggi dari angka prevalensi secara nasional (0,043 per 100.000 penduduk. Sebagai gambaran dilihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menunjukkan bahwa kanker serviks menempati urutan teratas dari seluruh kanker pada wanita yaitu sebanyak 98 kasus (Mayanda, 2018). Ibu sangat berperan besar dalam keluarga sehingga kesehatannya perlu dijaga karena jika mengalami kanker serviks dapat membahayakan jiwa ibu sehingga penyakit ini perlu dicegah sejak dini melalui upaya pencegahan. Oelh karena itu penting dilaksanakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang upaya mencegah penyakit kanker serviks. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Komplek Rajawali IV Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dengan tujuan untuk  Peserta pengabdian sejumlah 35 orang. Setelah dilaksanakan kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengerti mengenai pentingnya mencegah terjadinya kanker serviks dan dapat melakukan pencegahan serta deteksi dini kanker serviks. Kata Kunci : Pencegahan, Kanker, Serviks
Maternal Factors on Stunting in Pekanbaru Local Health Center, Indonesia Winda Septiani; Elly Satriani Harahap; Hetty Ismainar; M Kamali Zaman; Agus Alamsyah; Riri Maharani
Academia Open Vol 2 (2020): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.695 KB) | DOI: 10.21070/acopen.2.2020.488

Abstract

Stunting is a health problem by multiple factors (Mother factor, socio-economic factor). The growth retardation (stunting ) was measure by height for age scale which primarily indicates chronic undernutrition. In 2018, the prevalence of stunting in Riau province was 35%, which was higher than the national prevalence of 30.8%. This was an quanitative with cross sectional analytic deign. The study was conducted in Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru, Riau, Indonesia. The population was all children (4000), sampel was 187 children by systematic random sampling. Research was to analyze independents variable (risk of stunting) to the dependent’s variable (mother’s age, Prity, Mother Parity, Mother’s Height, (Lila) / MUAC (Mid Upper Arm Circumference), Maternal Characteristics (hemoglobin), Tension Mother’s, ANC Visit, Dietary habit, Mother’s child care, Completed immunization, Weight child and Drink for child.) Research results is maternal hemoglobin ​​in pregnancy with a risk category of having a stunting 53.4%, exlusive breastfeeding with a risk category of having a stunting 54.1%, dietary habit with a risk category of having a stunting 51.3%. Independents variable (Maternal Characteristics (hemoglobin), Exclusive Breastfeeding, Dietary Habis), is a significant association to stunting. The findings from this study will be helpful for programmatic intervention to reduce the stunting.
ANALISIS FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN COVID 19 PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH PEKANBARU TAHUN 2020 christine vita purba; Nurhapipa .; Yuyun Priwahyuni; Agus Alamsyah; Ikhtiaruddin .
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v3i2.562

Abstract

COVID-19 is a respiratory disorder that causes illness ranging from mild to severe symptoms caused by the Corona Virus. Riau Province was one of the areas affected by COVID-19 in Indonesia with a total of 66 positive cases as of May 7, 2020. Students are one of the groups at risk of contracting COVID-19. For student group is very important to prevent groups of students in their 20s who look healthy but can be a source of transmission to families who do not prevent COVID-19. This study was aimed to analyzed the behavioral factors of prevention of COVID-19 in STIKes Hang Tuah Pekanbaru students in 2020. This type of research was quantitative observational with a cross sectional design. The population in this study were all students of STIKes Hang Tuah Pekanbaru with a sample size of 301 people. Data were collected used a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate used the Chi-square test. The results showed that there was a relationship between knowledge, attitudes, responses to personal protective equipment, and family support with the prevention of COVID 19 while there was no relationship between role of health workers with the prevention of COVID 19 among STIKes Hang Tuah Pekanbaru students. It is hoped that students will increase their knowledge and prevention of COVID 19.
Co-Authors Abidin, Aldiga Rienarti Adinda Elsa Ghozali Akbar, Fandi Al Safitri, Richie Aldiga Rienarti Abidin Alhidayati, Alhidayati amin, makomulamin Annisa, Aulia Anwar Anwar ARIFAH ARIFAH Ary Setyaningsih Astria - Megawati ayudiah , ayudiah nanda firdaus Bintan Najihan Buchari Lapau Cahyani, Rina Agustina Cania, Arriy Saputra Chitra Dwi Ananda Putri Christine Vita Christine Vita Gloria Christine Vita Gloria Purba Christine Vita Gloria Purba Christine Vita GP christine vita purba Desri Novita Yanti Devita, Yeni Dewanto, Hoppy Dina Febriana Dini Rahayu Durohman, Hapid Edigan, Firman Egawati, Egawati Elisawati, Elisawati Elly Satriani Harahap Erisca feroza Sinaga Fahlepi, Rizer Febi Zikriani Ferda Melenina Fira Nofrizal Fitri Handayani, Audya Fitrianto Fitrianto Gloria Purba, Christine Vita Guntur Pamungkas Pamungkas Hadi Asnal, Hadi Hadiansyah, Fachry Hartomi, Zupri Henra Herlina Susmaneli Herniwanti Herniwanti Hetty Ismainar Hidayahti, Tika ida, wulan sucianti safitri ifa, mazdalifa Ike Rachmawati Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin . Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin, Ikhtiaruddin Ikhtiyaruddin Iqlima Afif Azizah Irwan Muryanto Irwandi Irwandi Isrin Isrin Jumailina Rista, Tessy Juwita Oktavia Kamali Zaman Karjoso, Tri Krianto Karlina, Sri Sinta Yayu Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kursani, Elmia Leonita, Emy Leonita, Emy MAHFHIROH, INTAN Mardeni Marlina, Tuti Matwimiyadi Matwimiyadi Maulana, Hardiansah Megasari, Miratu Megawati, Astria - Mitra Mitra Mitrin, Abdullah Mohd Rinaldi Amartha Muhamad Rizki Muhamadiah Muhamadiah Muhamadiah Muhamadiah Muhamadiah Muhamadiah, Muhamadiah Muhammadiah Muhammadiyah Muhammadiyah Natassa, Jihan Nia Septia Lisa Nila Puspita Sari NILA PUSPITA SARI Nina safitri, Nina safitri Nisaulhusna Nisa Ul husna Nopianto, Nopianto Novarisandy, Gilang Nurhadi Nurhaliza, Diva Nurhapipa Nurlian Nurlian Nurlisis, Nurlisis Nurvi Susanti Nyimas Octa Elsa Aditia Oktavia Dewi Oktavia Dewi, Oktavia Priwahyuni, Yuyun Priwahyuni Purba, Christine Vita Gloria Rabbani, Arpil Rahayu, Endang Purnawati Rahmat Saputra Rahmi, Rawdhotul Rajunitrigo Sukirman Rani Khairunisa Rani, Avisya Mutia Rany, Novita renaldi, reno Riri Maharani Risa Amalia Rohmah, Annisa Nur Rometdo Muzawi, Rometdo RR. Ella Evrita Hestiandari Rustam, Musfardi Said Mardani Sando, Welly Sari, Nila Puspita Shanti Pratiwi, Gusti Silvia Octaviani Siti Humairah Siti Rohmah Sofiya, Sofiya Sri Desfita, Sri Sri Irianti Suharmadji Suharmadji Sukma Hutami Putri Teofadli Mubaroq Theresia Pradiani Tin Gustina Tiola Olfa Tiola Triyana Triyana VGB, Christine Vita Gloria Purba, Christine Vita Gloria, Cristine Whydiantoro, Whydiantoro Widianarti, Tia Widodo, M. Dedi winda septiani Wulan Sari Yanthi, Dami Yanti, Desri Novita Yessi Harnani Yessi Harnani Yuanita Ayu Anugrahini Yuda Irawan Yulianti Yunita, Jasrida Yusmaini, Yusmaini Yuyun Priwahyuni Yuyun Priwahyuni, Yuyun Zainal Abidin zhafran mufadal, zhafran mufadal Zulfan Saam Zulfayeni Zulfayeni Zulmeliza Rasyid Zulmeriza Rasyid Zulsefriandi, Raja