Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUATAN EKONOMI KELUARGA BERBASIS PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN METODE KERANJANG TAKAKURA PADA IBU RUMAH TANGGA KELURAHAN GLUGUR DARAT I KOTA MEDAN Lidia Yunita; Wilson Simorangkir; Sahran Saputra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2020): Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.993 KB)

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah besar yang selalu dihadapi diperkotaan, terutama di daerah yang padat penduduk. Dalam penanganannya,baik dari segi kuantitas maupun kualitas cenderung tidak seimbang. Di KotaMedan, masalah sampah merupakan salah satu masalah mendesak yang harussegera diatasi. Pada tahun 2019, Medan mendapat predikat KementerianLingkungan Hidup sebagai kota terkotor. Kajian yang didapat dari KementerianLingkungan Hidup diantaranya, pengelolaan TPA yang masih kurang baik. Halinilah yang mendasari kami untuk melaksanakan program-programpendampingan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatanekonomi keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga pada ibu rumahtangga Gelugur Darat I Kota Medan. Kegiatan pengabdian masyarakatditujukan untuk; 1). Membantu pembentukan kelompok pengelolaan sampahrumah tangga berbasis masyarakat, guna meningkatkan kapasitas masyarakatdalam mengelola sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga.2). Memberikan motivasi dan pengetahuan tentang potensi ekonomi daripemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga diharapkan tidakhanya dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tetapi dapatmembantu perekonomian masyarakat sekitar. 3). Memberikan pelatihanpenggunaan keranjang Takakura untuk mengolah kembali sampah organikmenjadi kompos, agar lebih produktif dalam menangani permasalahan dilingkungannya sebagai peluang ekonomi. Sasaran kegiatan ini adalah 42 iburumah tangga Desa Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur dengan metodeceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pelatihan dapat dikatakan berhasildilihat berdasarkan komponen-komponen berikut: 1). Keberhasilan target jumlahpeserta pelatihan. 2). Pencapaian tujuan pelatihan. 3). Pencapaian targetmaterial yang direncanakan. 4). Kemampuan peserta dalam menguasai materi
Penguatan Ekonomi Keluarga Berbasis Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Metode Keranjang Takakura Pada Ibu Rumah Tangga Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan Lidia Yunita; Wilson Simorangkir; Sahran Saputra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.993 KB)

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah besar yang selalu dihadapi di perkotaan, terutama di daerah yang padat penduduk. Dalam penanganannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas cenderung tidak seimbang. Di Kota Medan, masalah sampah merupakan salah satu masalah mendesak yang harus segera diatasi. Pada tahun 2019, Medan mendapat predikat Kementerian Lingkungan Hidup sebagai kota terkotor. Kajian yang didapat dari Kementerian Lingkungan Hidup diantaranya, pengelolaan TPA yang masih kurang baik. Hal inilah yang mendasari kami untuk melaksanakan program-program pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatan ekonomi keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga pada ibu rumah tangga Gelugur Darat I Kota Medan. Kegiatan pengabdian masyarakat ditujukan untuk; 1). Membantu pembentukan kelompok pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat, guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga. 2). Memberikan motivasi dan pengetahuan tentang potensi ekonomi dari pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga diharapkan tidak hanya dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tetapi dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. 3). Memberikan pelatihan penggunaan keranjang Takakura untuk mengolah kembali sampah organic menjadi kompos, agar lebih produktif dalam menangani permasalahan di lingkungannya sebagai peluang ekonomi. Sasaran kegiatan ini adalah 42 ibu rumah tangga Desa Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur dengan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pelatihan dapat dikatakan berhasil dilihat berdasarkan komponen-komponen berikut: 1). Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan. 2). Pencapaian tujuan pelatihan. 3). Pencapaian target material yang direncanakan. 4). Kemampuan peserta dalam menguasai materi
ANALISA DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SERTA PERTUMBUHAN EKONOMI Wilson Simorangkir
Jurnal Price : Ekonomi dan Akuntasi Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Price : ekonomi dan Akuntasi, November 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/jecoa.v1i01.3595

Abstract

Infrastruktur memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang baik tidak hanya memberikan kemudahan aksesibilitas, namun juga menciptakan peluang-peluang baru bagi perkembangan ekonomi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau tinjauan pustaka sebagai proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam pembuatan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan yang kompleks antara pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada dampak positif yang mungkin dihasilkan dari investasi infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur memberikan landasan yang kokoh bagi aktivitas ekonomi dengan mengurangi hambatan logistik, memungkinkan perusahaan mengakses pasar dengan lebih mudah, dan meningkatkan produktivitas. Investasi dalam infrastruktur menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan industri konstruksi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan pasokan material dan peralatan konstruksi. Infrastruktur yang memadai meningkatkan daya saing suatu daerah dengan menarik investasi asing dan domestik, serta mendukung pertumbuhan industri teknologi dan komunikasi. Pembangunan infrastruktur juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan meningkatkan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan fasilitas umum. Namun, perlu diperhatikan bahwa pembangunan infrastruktur harus dikelola dengan bijak untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat, serta memastikan pendanaan dan keberlanjutan proyek-proyek infrastruktur agar memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.