Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGEMASAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN HIJRAH: STUDI KASUS GERAKAN KOMUNITAS SAHABAT HIJRAHKU DI MEDAN Sahran Saputra
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 4 No 1 (2020): March
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.084 KB) | DOI: 10.31597/cc.v4i1.166

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gerakan hijrah oleh komunitas Sahabat Hijrakuu sebagai gerakan sosial baru kaum muda Muslim di Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengemasan ideologi dalam gerakan hijrah kaum muda Muslim di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berkembangnya gerakan hijrah merupakan bentuk dari kesadaran kolektif kaum muda Muslim di Medan pasca gerakan Aksi Bela Islam. Pengemasan ideologi yang baik mampu menggiring ide-ide dan tujuan gerakan hijrah yang diusung bisa diterima oleh masyarakat. Pengemasan ideologi yang dimaksud adalah framing bahwa seseorang yang hijrah harus tercermin dalam sikap beragama yang ramah, yang menyejukkan, bukan yang menakutkan apalagi menyalahkan dan menuding bid?ah pada orang yang tidak sepemahaman. Komunitas Sahabat Hijrahkuu mengedepankan penghargaan terhadap sesama tanpa melihat perbedaan harokah serta latar belakang pemahaman seseorang terhadap Islam. Ideologi ini tercermin dalam moto gerakan hijrah komunitas, yaitu ?apapun harokahmu, aku saudaramu?. Pembingkaian semacam ini diwujudkan kedalam bentuk-bentuk tindakan secara kolektif, seperti pengajian, aksi kemanusiaan, serta menerbitkan channel Youtube dan akun Instagram. Kata kunci: Hijrah, framing, Gerakan Sosial
PENGUATAN EKONOMI KELUARGA BERBASIS PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN METODE KERANJANG TAKAKURA PADA IBU RUMAH TANGGA KELURAHAN GLUGUR DARAT I KOTA MEDAN Lidia Yunita; Wilson Simorangkir; Sahran Saputra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2020): Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.993 KB)

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah besar yang selalu dihadapi diperkotaan, terutama di daerah yang padat penduduk. Dalam penanganannya,baik dari segi kuantitas maupun kualitas cenderung tidak seimbang. Di KotaMedan, masalah sampah merupakan salah satu masalah mendesak yang harussegera diatasi. Pada tahun 2019, Medan mendapat predikat KementerianLingkungan Hidup sebagai kota terkotor. Kajian yang didapat dari KementerianLingkungan Hidup diantaranya, pengelolaan TPA yang masih kurang baik. Halinilah yang mendasari kami untuk melaksanakan program-programpendampingan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatanekonomi keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga pada ibu rumahtangga Gelugur Darat I Kota Medan. Kegiatan pengabdian masyarakatditujukan untuk; 1). Membantu pembentukan kelompok pengelolaan sampahrumah tangga berbasis masyarakat, guna meningkatkan kapasitas masyarakatdalam mengelola sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga.2). Memberikan motivasi dan pengetahuan tentang potensi ekonomi daripemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga diharapkan tidakhanya dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tetapi dapatmembantu perekonomian masyarakat sekitar. 3). Memberikan pelatihanpenggunaan keranjang Takakura untuk mengolah kembali sampah organikmenjadi kompos, agar lebih produktif dalam menangani permasalahan dilingkungannya sebagai peluang ekonomi. Sasaran kegiatan ini adalah 42 iburumah tangga Desa Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur dengan metodeceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pelatihan dapat dikatakan berhasildilihat berdasarkan komponen-komponen berikut: 1). Keberhasilan target jumlahpeserta pelatihan. 2). Pencapaian tujuan pelatihan. 3). Pencapaian targetmaterial yang direncanakan. 4). Kemampuan peserta dalam menguasai materi
DESA TANGGUH COVID-19 MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI BERBASIS SOCIOPRENEURSHIP DI DESA SEKOCI KABUPATEN LANGKAT Saputra, Sahran; Mujahiddin, Mujahiddin
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.72

Abstract

Covid-19 ini bukan hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi dampaknya sangat meluas termasuk pada segi ekonomi, tidak terkecuali bagi mereka para petani jeruk yang ada di Desa Sekoci. Desa Sekoci merupakan salah desa yang berkontribusi terhadap peningkatan komoditi pertanian di kabupaten langkat. Setidaknya ada ada 4048 jiwa dengan 1226 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami desa ini, 90% diantaranya merupakan petani multikultur yang didominasi dengan pertanian tanaman jeruk siam, 10% lainnya merupakan petani pangan. Desa Sekoci merupakan salah satu desa yang rentan terdampak, mengingat sumber mata pencaharian utama masyarakatnya menggantungkan diri dari sumber hasil pertanian. Oleh karena itu, beberapa solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah dengan penerapan perbaikan mutu pasca panen, penerapan manajemen panen, penerapan manajemen pemasaran, dan penerapan manajemen sociopreneurship. Kegiatan pengembangan desa tangguh Covid-19 berbasis pemberdayaan kelompok tani di Desa Sekoci ini mampu menghasilkan beberapa luaran, yakni peningkatan pemahaman kelompok tani terkait keterlibatan peran petani dalam pengembangan desa tangguh Covid-19 serta peningkatan pengetahuan kelompok tani tentang teknis pembentukan dan peningkatan kapasitas manajemen bisnis pertanian berbasis sociopreneurship. Beberapa hal teknis yang dapat di fahami oleh mitra program antara lain; manajemen rantai pasok, manajemen pemasaran hasil tani, dan pengembangan kapasitas kelembagaan tani, serta kesepakatan pembentukan BUMDes sebagai sentra pengembangan bisnis hasil tani di Desa Sekoci. Kegiatan ini juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan kelompok tani dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kualitas manajemen sociopreneurship. Dari hasil kegiatan ini disarankan perlunya keterlibatan multistakeholder dalam mendukung terwujudnya desa tangguh Covid-19 berbasis kelompok tani melalui pengembangan manajemen bisnis tani berbasis sociopreneurship di Desa Sekoci Kabupaten Langkat. Beberapa stakeholder yang perlu dilibatkan, yaitu Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Pemerintahan Desa, TPJ, Distributor, Media, dan Organisasi Sosial.
STIMULUS AGROSOCIOPRENEUR MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM REFUGIA DAN LEBAH MADU BERBASIS PERTANIAN JERUK DI DESA SEKOCI KABUPATEN LANGKAT Saputra, Sahran; Mujahiddin, Mujahiddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4902

Abstract

Abstrak: Sebagai desa sentra pertanian jeruk siam, Desa Sekoci menghadapi permasalahan pada manajemen lahan yang belum optimal serta teknologi pengendalian hama yang masih konvensional, lambatnya laju adopsi petani terhadap teknologi inovatif serta rapuhnya kelembagaan petani bermuara pada hasil pertanian yang belum mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kesejahteraan petani. Oleh karena itu penting untuk melakukan stimulus agrosociopreneur melalui pengembangan sistem refugia dan lebah madu berbasis pertanian jeruk. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan desa agrowisata berbasis sociopreneur sentra pertanian jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 10 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Peserta pelatihan telah mengikuti rangkaian kegiatan sampai tahap praktik implementasi pembelajaran. Abstract:  As a center for siamese citrus farming, Sekoci Village faces problems in land management that is not optimal and still conventional pest control technology. The slow rate of farmer adoption of innovative technology and the fragility of farmer institutions lead to agricultural products that have not been able to contribute more to the welfare of farmers. Therefore, it is important to stimulate agrosociopreneurs through the development of refugia and honey bee systems based on citrus farming. The purpose of this program is to stimulate the development of agro-tourism villages based on sociopreneur citrus farming centers. This activity was carried out through participatory survey methods, observations, lectures, discussions, and hands-on practice, involving 10 partners from farmer group representatives. The training participants have participated in a series of activities to the practical implementation stage of learning.
STIMULUS AGROSOCIOPRENEUR MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM REFUGIA DAN LEBAH MADU BERBASIS PERTANIAN JERUK DI DESA SEKOCI KABUPATEN LANGKAT Saputra, Sahran; Mujahiddin, Mujahiddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.258 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5085

Abstract

Abstrak: Sebagai desa sentra pertanian jeruk siam, Desa Sekoci menghadapi permasalahan pada manajemen lahan yang belum optimal serta teknologi pengendalian hama yang masih konvensional, lambatnya laju adopsi petani terhadap teknologi inovatif serta rapuhnya kelembagaan petani bermuara pada hasil pertanian yang belum mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kesejahteraan petani. Oleh karena itu penting untuk melakukan stimulus agrosociopreneur melalui pengembangan sistem refugia dan lebah madu berbasis pertanian jeruk. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan desa agrowisata berbasis sociopreneur sentra pertanian jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 10 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Peserta pelatihan telah mengikuti rangkaian kegiatan sampai tahap praktik implementasi pembelajaran. Abstract:  As a center for siamese citrus farming, Sekoci Village faces problems in land management that is not optimal and still conventional pest control technology. The slow rate of farmer adoption of innovative technology and the fragility of farmer institutions lead to agricultural products that have not been able to contribute more to the welfare of farmers. Therefore, it is important to stimulate agrosociopreneurs through the development of refugia and honey bee systems based on citrus farming. The purpose of this program is to stimulate the development of agro-tourism villages based on sociopreneur citrus farming centers. This activity was carried out through participatory survey methods, observations, lectures, discussions, and hands-on practice, involving 10 partners from farmer group representatives. The training participants have participated in a series of activities to the practical implementation stage of learning.
RELIGIOUS VOLUNTARISM IN THE YOUTH MUSLIM PHYLANTROPIC MOVEMENT IN MEDAN Sahran Saputra; Nirwansyah Putra
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2021.102-05

Abstract

This research discusses religious voluntarism in the philanthropic movement carried out by the Muslim youth hijrah community. The purpose of this study is to find out how the patterns of voluntarism in the philanthropic movement of Muslim youth in Medan. This research uses qualitative methods with data collection techniques through observation, interviews, and literature study. The results of this study indicate that the idea of the movement carried out by young Muslims is based on the religiosity of the activists, as a spiritual response to the social and spiritual conditions of Muslim youth in Medan City. Hijrah community recruits volunteers on a voluntary basis, his motivation is to improve himself to be pious individually and socially by returning to religious teachings according to the guidance of the Qur'an and Hadith. Building Islamic values as a spirit of migration into commitment and shared values of the organization and all its managers. These organizational values and commitments lead to the spirit of religious voluntarism.Keywords : religious voluntarism, the hijrah movement, Muslim youth
Gerakan Hijrah Kaum Muda Muslim di Medan (Studi Kasus Gerakan Komunitas Sahabat Hijrahkuu) Sahran Saputra; Pujiati Pujiati; Muba Simanihuruk; Rizabuana Ismail; Henry Sitorus
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 12, No 1 (2020): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v12i1.15009

Abstract

The research is about migration movement by Sahabat Hijrakuu community as a new social movement of young Muslims in Medan. The objective of the research was to find outits patterns through some articulation typology of Islamic social movement. The research used qualitative method, and the data were gathered by conducting observation, interviews, and library research.The result of the research shows that the development of migration movement is the series and the collective awareness of young Muslims in Medan in the post-Islam Defense Action movement.Referring to articulation typology of Islamic social movement, it is accurate if its pattern is positioned as religion based-social movement since its idea is based on religious attitude of its initiators as a spiritual response to social and spiritual condition of young Muslims in Medan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK PEMASARAN PRODUK INOVASI JERUK SIAM Yurisna Tanjung; Sahran Saputra; Sigit Hardiyanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.675 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5435

Abstract

Abstrak: Sebagai desa sentra pertanian jeruk siam, Desa Sekoci menghadapi permasalahan pada manajemen pemasaran yang belum optimal serta rapuhnya kelembagaan petani bermuara pada hasil pertanian yang belum mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kesejahteraan petani. Oleh karena itu penting untuk melakukan pemberdayaan masyarakat petani melalui pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk jeruk pasca panen. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan usaha tani berbasis sociopreneur sentra pertanian jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 11 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Hasil pelaksanaan program memperlihatkan keseriusan dan antusias peserta dalam setiap sesi pelatihan. Beberapa hal teknis yang dapat dipahami oleh mitra program antara lain; manajemen usaha tani berbasis kewirausahaan sosial, pemanfaatan social media marketing, dengan peningkatan pemahaman sebesar 27 poin (68%) dibanding sebelum pelatihan, serta kesepakatan pembentukan BUMDes sebagai sentra pengembangan bisnis hasil tani berbasis sociopreneur di Desa Sekoci. Selain itu pelatihan dapat diimplementasikan oleh peserta saat sesi praktik implementasi pembelajaran.Abstract: As a center for siamese citrus farming, Sekoci Village faces problems in marketing management that is not optimal and the fragility of farmer institutions leads to agricultural products that have not been able to contribute more to the welfare of farmers. Therefore, it is important to empower farming communities through training in the use of social media for marketing post-harvest citrus products. The purpose of this program is to encourage the development of sociopreneur-based farming in citrus farming centers. This activity was carried out through participatory survey methods, observations, lectures, discussions, and hands-on practice, involving 10 partners from farmer group representatives. The training participants have participated in a series of activities to the practical implementation stage of learning. Some technical matters that can be understood by program partners include; farm management based on social entrepreneurship, the use of social media marketing, with an increase in understanding of 27 points (68%) compared to before the training, as well as an agreement on the establishment of BUMDes as a center for developing sociopreneur-based farm products in Sekoci Village. In addition, the training can be implemented by participants during the learning implementation practice session.
Analysis of Understanding of DPR Members against Gender Mainstreaming in DPRD Medan Yurisna Tanjung; Sahran Saputra
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 3 (2020): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i3.1152

Abstract

The aims of this study is to find out the understanding DPR members agains gender mainstreaming in DPRD Medan. This study uses a qualitative case study approach. After in-depth interviews with 5 Members of the DPRD Medan, the researcher can conclude that: 1. Members DPRD Medan do not yet understand the term gender mainstreaming in development. 2. Members DPRD Medan have not provided full support for the acceleration of the development of women's empowerment and child protection. These two things are seen from the lack of DPRD initiative rights in the drafting of a specific Regional Regulation on the Protection of Women and Children in the City of Medan. 3. Between the Legislature and the Executive does not have an understanding of the protection of women and children, the executive should propose a draft regulation on the protection of women and children to be endorsed as a regional regulation.
Penguatan Ekonomi Keluarga Berbasis Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Metode Keranjang Takakura Pada Ibu Rumah Tangga Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan Lidia Yunita; Wilson Simorangkir; Sahran Saputra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.993 KB)

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah besar yang selalu dihadapi di perkotaan, terutama di daerah yang padat penduduk. Dalam penanganannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas cenderung tidak seimbang. Di Kota Medan, masalah sampah merupakan salah satu masalah mendesak yang harus segera diatasi. Pada tahun 2019, Medan mendapat predikat Kementerian Lingkungan Hidup sebagai kota terkotor. Kajian yang didapat dari Kementerian Lingkungan Hidup diantaranya, pengelolaan TPA yang masih kurang baik. Hal inilah yang mendasari kami untuk melaksanakan program-program pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatan ekonomi keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga pada ibu rumah tangga Gelugur Darat I Kota Medan. Kegiatan pengabdian masyarakat ditujukan untuk; 1). Membantu pembentukan kelompok pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat, guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah organik yang bersumber dari sampah rumah tangga. 2). Memberikan motivasi dan pengetahuan tentang potensi ekonomi dari pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga diharapkan tidak hanya dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tetapi dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. 3). Memberikan pelatihan penggunaan keranjang Takakura untuk mengolah kembali sampah organic menjadi kompos, agar lebih produktif dalam menangani permasalahan di lingkungannya sebagai peluang ekonomi. Sasaran kegiatan ini adalah 42 ibu rumah tangga Desa Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur dengan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pelatihan dapat dikatakan berhasil dilihat berdasarkan komponen-komponen berikut: 1). Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan. 2). Pencapaian tujuan pelatihan. 3). Pencapaian target material yang direncanakan. 4). Kemampuan peserta dalam menguasai materi