Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Metode Pembelajaran Snowball Throwing terhadap Keberhasilan Belajar Kognitif Peserta Didik Paket C Syafmaini, Iis Elfa; Jamna, Jamaris
JFACE: Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education Vol 1 No 3 (2019): JFACE: Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education
Publisher : Penerbit Aksara Rentaka Siar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3728176

Abstract

Keberhasilan belajar dapat dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Salah satu jenis metode pembelajaran yang dapat difungsikan dalam rangka meningkatkan keberhasilan belajar kognitif adalah snowball throwing. Snowball throwing adalah metode pengembangan kooperatif yang menggunakan sebuah permainan dengan cara melempar bola salju yang di dalamnya terdapat pertanyaan, bagi yang memperoleh bola salju tersebut wajib merespon pertanyaan yang telah tersedia. Pada dasarnya metode snowball throwing dapat meningkatkan keberhasilan belajar kognitif peserta didik di bidang IPA yaitu matematika. Penelitian ini diselenggarakan dalam rangka untuk mengetahui pengaruh metode snowball throwing terhadap keberhasilan belajar kognitif peserta didik paket C di SKB Kab. Padang Pariaman. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen kuasi. Sampel penelitian berjumlah 20 orang peserta didik yang terdiri atas one group design eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes untuk pretest dan posttest. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t dan uji regresi berkorelasi yang diselesaikan dengan bantuan komputer Microsoft exel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest dan nilai rata-rata posttest. Hasil analisis data diketahui bahwa keberhasilan belajar matematikan dengan penerapan metode snowball throwing memiliki rata-rata nilai lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode snowball throwing. Rata keberhasilan belajar peserta didik pada pretest sebesar 37,15 sedangkan pada posttest sebesar 66,33. Hasil uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh thitung sebesar -0,01 pada taraf nyata 0.05 dengan derajat kebebasan 18 adalah t0,05;18 = 2,07, sedangkan hasil uji regresi berkorelasi diperoleh rhitung sebesar 0,7672 sedangkan nilai rtabel pada taraf nyata 0,05 adalah 0,444. Berlandaskan pada hasil analisis data dan temuan pada penelitian maka dapat ditarik kesimpulannya yaitu metode snowball throwing berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan belajar kogitif peserta didik paket paket C di SKB Kab. Padang Pariaman.
MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA DIVORCE FAMILY syafmaini, Iis Elfa; Sardin, Sardin; Sudiapermana, Elih
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v8i1.26946

Abstract

Urgensi penelitian ini ialah untuk memberikan motivasi dan strategi bagi anak divorce family agar mampu untuk bangkit dan memperoleh prestasi akademik. Tujuan dari penelitian ini yaitu; 1). Mendeskripsikan bagaimana motivasi anak divorce family dalam belajar, 2). Menggambarkan bagaimana keadaan lingkungan yang mendukung anak divorce family untuk berprestasi, 3). Mendeskripsikan pola asuh yang diterima oleh anak divorce family yang berprestasi. Jenis penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data-data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, hasil pemotretan, penggalan dokumen tertulis, catatan lapangan yang dibuat peneliti dalam bentuk narasi. Hasil dan pembahasan penelitian ini yaitu motivasi berprestasi anak divorce family disebabkan oleh beberapa faktor yaitu parenting positif yang diperoleh dari orang tua yang mengasuh dan mendidiknya, pandai dalam memilih lingkungan pertemanan yang saling mendukung, tekat yang kuat untuk mengubah nasib diri dan keluarga, keinginan yang besar dari dalam diri untuk membahagiakan keluarga. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua anak divorce family yang memiliki sikap negatif dan terjerumus pada hal-hal yang buruk. Terbukti ada juga yang berhasil dan berprestasi.
Penerapan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa di TK Kasih Bunda, Kab. Tanah Datar Syafmaini, Iis Elfa; Shantini, Yanti; Joni Rahmat Pramudia
PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 13 No 2 Desember 2024 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Pendidikan Guru PAUD Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v13i2.478

Abstract

Abstract Early childhood tends to absorb new knowledge if it happens in concrete real life. So that teachers must be able to provide learning based on realistic experiences, learning methods are needed that can stimulate student activeness. This research was held at TK Kasih Bunda (Kindergarten), Tanah Datar District. This study aimed to 1). Describe the application of the Discovery Learning Model in TK Kasih Bunda, 2). See the benefits of the Discovery Learning Model in learning proccess, 3). See the teacher's responses to the application of the Discovery Learning Model in learning proccess. In addition, the method used in this study was qualitative with descriptive methods. The subject of the study was the teacher and students of Kasih Bunda Kindergarten. The data analysis technique applied is descriptive data analysis, using the stages of data reduction, data presentation, and conclusions. The data collection techniques applied two sources of data, namely primary and secondary sources. The strategy in collecting data was through observation, interviews, and documentation studies. In short, the findings of this study were that the application of the Discovery Learning Model ran properly implemented and it can increase students’ activity. The applied to three learning activities which were dancing, prayer, and gardening practices. Thus, the Discovery Learning Model has been proven to have a positive impact on increasing activeness, independence, self-confidence, courage, and be able to improve students' skills in TK Kasih Bunda, Tanah Datar District. Keywords: Discovery Learning Model; Students’ Activity; Kindergarten Abstrak Anak usia dini cenderung menyerap suatu ilmu baru jika hal tersebut terjadi dalam kehidupan nyata yang bersifat konkrit. Sehingga guru harus mampu menyediakan pembelajaran yang berbasis pengalaman-pengalaman realistis maka diperlukan metode pembelajaran yang dapat merangsang keaktifan siswa. Penelitian ini diselenggarakan di TK Kasih Bunda, Kab. Tanah Datar. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1). Menggambarkan penerapan model Discovery Learning di TK Kasih Bunda, 2). Mengetahui manfaat model Discovery Learning dalam pembelajaran, 3). Mengetahui tanggapan guru terhadap penerapan model Discovery Learning dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa TK Kasih Bunda. Teknik analisis data yang diterapkan ialah analisis data deskriptif, menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menerapkan dua sumber data yaitu sumber primer dan sekunder. Strategi dalam pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu penerapan model Discovery Learning berjalan lancar dan tepat dilaksanakan dan dapat meningkatkan keaktifan siswa. Diterapkan pada tiga kegiatan pembelajaran yaitu praktik menari, praktik ibadah salat, dan praktik berkebun. Simpulan dari penelitian ini yaitu model Discovery Learning terbukti memberikan dampak yang positif terhadap peningkatkan keaktifan, kemandirian, percaya diri, keberanian, dan terbukti mampu meningkatkan keterampilan siswa di TK Kasih Bunda, Kab. Tanah Datar Kata kunci: Discovery Learning; Keaktifan Siswa; Taman Kanak-Kanak
The role of social communities in empowering communities through the transformation of waste into marketable products Syafmaini, Iis Elfa; Zulharman; Rismawati
Journal of Character and Environment Vol. 3 No. 1: (July) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jocae.v3i1.2025.1994

Abstract

Background: Waste is a global issue that requires serious and sustainable handling. Waste management problems are not only the responsibility of the government or related institutions, but also a shared duty of society — including social communities. Methods: This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques include primary sources — namely, social community administrators — and secondary sources such as necessary documentation. Data was collected through observation, interviews, and documentation from websites and social media accounts of several community organizations. The data analysis technique involved data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Findings: The results of the study show that community empowerment programs have been successfully implemented, including educational initiatives such as seminars, training sessions, and city-wide clean-up campaigns, as well as the establishment of waste banks and social media awareness campaigns. The waste management methods applied by these communities include bata terawang, loseda, biopores, composting buckets, and maggot-based processing. During the implementation of these empowerment efforts, several challenges emerged, such as inadequate facilities, low public awareness of proper waste management practices, and limited financial resources in the early stages of the communities' formation. Conclusion: It can be concluded that the role of social communities in empowering the public through waste management has made a real contribution to reducing and transforming waste into valuable materials. Novelty/Originality of this article: Social communities empower people using an andragogical approach — an educational method that treats adult learners as peers. These communities have succeeded in empowering society through various channels of life, such as direct education, social media outreach, and by setting real-life examples of proper waste management.