Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK COMPUTER GENERATED IMAGERY (CGI) SEBAGAI PEMBANGUN CERITA PADA MUSIC VIDEO TINKERBELLE BALI Agustina, I Kadek Indra; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Putra, I Made Denny Chrisna
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan music video Tinkerbelle Bali bertujuan menciptakan karya audio visual menarik dan memberikan manfaat luas. Harapannya, stigma negatif terhadap band metal dapat berkurang, dan Tinkerbelle mendapat dukungan untuk menyampaikan pesan lagu melalui CGI. Berdasarkan riset genre dan lirik lagu, penggunaan CGI membantu membangun cerita dan visual menarik, sambil tetap memperhatikan cerita dan semiotika. Diharapkan karya ini berdampak positif pada berbagai lapisan masyarakat, mendorong Tinkerbelle untuk terus menciptakan karya menarik.
ANALISIS PERAN SUTRADARA DALAM PROSES PRODUKSI FILM DOKUMENTER “GENI” DI PT. NUSA DEWATA KREATIF STUDIO Astawa, Pande Kadek Angga Juli; Puriartha, I Kadek; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter adalah suatu bentuk karya audio visual yang menggambarkan dan mendokumentasikan realitas. Istilah "dokumenter" pertama kali diperkenalkan dalam ulasan film Moana (1926) karya Robert Flaherty, yang ditulis oleh seorang kritik bernama The Moviegoer alias John Grierson, di New York Sun pada 8 Februari 1926. Di Prancis, istilah "dokumenter" digunakan untuk merujuk pada segala jenis film non-fiksi, termasuk film perjalanan dan film edukatif. Dalam produksi film, peran seorang sutradara sangat sentral. Secara umum, sutradara bertanggung jawab atas pengarahan artistik dan teknis, memberikan instruksi kepada kru produksi, memberikan petunjuk kepada para pemain, mengelola aspek kreatif dari segi naratif dan sinematik, serta menentukan visi keseluruhan film. Film dokumenter yang diproduksi di PT. Nusa Dewata Kreatif Studio fokus pada eksplorasi Ritual Jamasan Api. Secara umum, istilah "Jamasan" atau "siraman" berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada tindakan membersihkan atau memandikan. Salah satu bentuk jamasan adalah dengan menggunakan api, yang dikenal sebagai "TAPA GENI". Film dokumenter ini berfokus pada Ni Putu Ira Karisma Santi, seorang wanita muda dari Bali, yang menjalani Ritual Jamasan Api untuk mengatasi penyakit yang dideritanya. Ritual jamasan api ini memiliki aturan khusus, di mana hanya boleh dilakukan pada malam hari, Prosesi ritual yang dilakukan pada malam hari ini tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Film dokumenter ini menggunakan konsep dokumenter realisme yaitu suatu genre film dokumenter yang menekankan keaslian atau kejadian nyata. Tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan keadaan sebagaimana adanya tanpa banyak campur tangan atau manipulasi dari pembuat film. Film dokumenter ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada penonton mengenai ritual ini, yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Karya film dokumenter ini merupakan bagian dari tugas akhir penulis, dan dapat diverifikasi keasliannya melalui surat pernyataan resmi.
ADAPTASI PSIKOLOGI TOKOH KE DALAM AUDIO VISUAL PADA FILM PENDEK “SATU PERTEMUAN” Widnyana, Pande Kadek Sastra; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan film pendek “Satu Pertemuan” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dilema yang hadir pada umur-umur saat memasuki dunia perkulihan membuat remaja mengalami keadaan stres. Pada tren akhir-akhir ini banyak media yang membahas tentang ini yang disebut dengan quarter life crisis. Sehingga hadirnya film pendek ini mampu memberikan gambaran dasar dalam membangun mindset. Dalam film pendek mengdaptasi beberapa teori yang dikemukakan Sigmund Freud. Sigmund Freud yang merupakan seorang tokoh psikologi yang cukup nyentrik dalam teori-teori yang ia kemukakan. Teorinya di aplikasikan dalam audio visual pada film pendek “Satu Pertemuan”. Sehingga mise en scene yang dihadirkan akan mengambarkan keadaan psikologi dari tokoh. Yang dirasakan maupun peristiwa yang sedang dialami oleh tokoh di gambarkan kedalam bentuk audio visual.
PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER “KEMBANG JENAR” DENGAN GAYA EKSPOSITORI Widnyana, I Kadek Wira; Puriartha, I Kadek; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ndependent Project Activities are part of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program, designed to provide students with opportunities to create innovative works either independently or in interdisciplinary groups. This program aims to complement the formal curriculum with topics not covered in regular courses. Independent Projects facilitate collaboration between students and external partners to produce creative works with a wide-reaching impact. As part of this program, the author will produce a documentary film titled Kembang Jenar, which highlights the traditional Baris Kembar dance. The documentary, created in an expository style, focuses on presenting facts, events, people, and places associated with Baris Kembar dance. The film narrates the story of the pengadeg sesuunan Baris Kembar, individuals chosen from childhood to shoulder the responsibility of preserving this tradition.
PRODUKSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TEMAN BUS DENGAN GAYA CERITA SINEMATIK DI PT HAI BANANA PRODUCTION Kristi, Ni Kadek Ayu Widia; Puriartha, I Kadek; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traffic in Bali is increasing with the growth of private vehicles and tourists. The government presents Teman Bus Bali as a publik transportation solution based on the Buy the Service (BTS) program. This research aims to create a Publik Service Announcement (PSA) with a sinematik story style that is effective in attracting publik attention to use Teman Bus. The methods used include data collection, surveis, and observations to understand publik behavior towards publik transportation. The results of the report show that the sinematik story style successfully conveys messages through immersive visuals and narratives, increasing the appeal of Teman Bus as an alternative transportation. With creative visuals and a persuasive approach, this PSA is expected to reduce the use of private vehicles, overcome congestion, and support community mobility. This project is an important reference for the production of PSAs in the transportation sector to encourage changes in publik behavior towards the use of publik transportation.
PENCIPTAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DENGAN TEMA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Sukartika, I Wayan Pradnya; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Payuyasa, I Nyoman
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The more developed human civilization, the more human population in it. It turns out that the impact of the large human population also produces a lot of waste, the waste is produced from human activities, ranging from domestic waste, commercial waste, to agricultural waste. However, the waste produced by humans is not handled properly, so that it has an impact on the surrounding environment. Such as pollution of coastal beaches, pollution of lakes to the accumulation of waste in landfills. One solution is to handle the large amount of waste with Waste Management, the waste management that must be done is household waste management. This is because the waste that pollutes the environment comes from sources, the sources here mostly come from household waste. Around 44.13%. So in this journal the author presents how the process of creating the work of Household Waste Management Community Advertisements, which is taken from in-depth research that occurs in society.
PENERAPAN RASIO 9:16 DALAM PRODUKSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENCEGAHAN STUNTING Wiguna, I Gede Juniartha Pratama; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Dwiyani, Ni Kadek
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The production of community service advertisements entitled "Prevention of Stunting" was created with the aim of providing an understanding to the public about the dangers of stunting. This public service advertisement told tell you what are the causes of stunting, food solutions, and also what government programs are in progress. Social media is a platform that provides easier access to a wider community. This community service advertisement was made with several stages, namely ideas and then development for reliable observed for data. The work creation process involves partners and institutions in order to create works that have continuous benefits. This community service advertisement with the theme of stunting prevention can be one of the choices of advertising work that is able to package stories and information in an attractive format, namely in the form of Community Service Advertisements.
PENERAPAN TEKNIK COMPUTER GENERATED IMAGERY (CGI) SEBAGAI PEMBANGUN CERITA PADA MUSIC VIDEO TINKERBELLE BALI Agustina, I Kadek Indra; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Putra, I Made Denny Chrisna
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan music video Tinkerbelle Bali bertujuan menciptakan karya audio visual menarik dan memberikan manfaat luas. Harapannya, stigma negatif terhadap band metal dapat berkurang, dan Tinkerbelle mendapat dukungan untuk menyampaikan pesan lagu melalui CGI. Berdasarkan riset genre dan lirik lagu, penggunaan CGI membantu membangun cerita dan visual menarik, sambil tetap memperhatikan cerita dan semiotika. Diharapkan karya ini berdampak positif pada berbagai lapisan masyarakat, mendorong Tinkerbelle untuk terus menciptakan karya menarik.
ANALISIS PERAN SUTRADARA DALAM PROSES PRODUKSI FILM DOKUMENTER “GENI” DI PT. NUSA DEWATA KREATIF STUDIO Astawa, Pande Kadek Angga Juli; Puriartha, I Kadek; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter adalah suatu bentuk karya audio visual yang menggambarkan dan mendokumentasikan realitas. Istilah "dokumenter" pertama kali diperkenalkan dalam ulasan film Moana (1926) karya Robert Flaherty, yang ditulis oleh seorang kritik bernama The Moviegoer alias John Grierson, di New York Sun pada 8 Februari 1926. Di Prancis, istilah "dokumenter" digunakan untuk merujuk pada segala jenis film non-fiksi, termasuk film perjalanan dan film edukatif. Dalam produksi film, peran seorang sutradara sangat sentral. Secara umum, sutradara bertanggung jawab atas pengarahan artistik dan teknis, memberikan instruksi kepada kru produksi, memberikan petunjuk kepada para pemain, mengelola aspek kreatif dari segi naratif dan sinematik, serta menentukan visi keseluruhan film. Film dokumenter yang diproduksi di PT. Nusa Dewata Kreatif Studio fokus pada eksplorasi Ritual Jamasan Api. Secara umum, istilah "Jamasan" atau "siraman" berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada tindakan membersihkan atau memandikan. Salah satu bentuk jamasan adalah dengan menggunakan api, yang dikenal sebagai "TAPA GENI". Film dokumenter ini berfokus pada Ni Putu Ira Karisma Santi, seorang wanita muda dari Bali, yang menjalani Ritual Jamasan Api untuk mengatasi penyakit yang dideritanya. Ritual jamasan api ini memiliki aturan khusus, di mana hanya boleh dilakukan pada malam hari, Prosesi ritual yang dilakukan pada malam hari ini tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Film dokumenter ini menggunakan konsep dokumenter realisme yaitu suatu genre film dokumenter yang menekankan keaslian atau kejadian nyata. Tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan keadaan sebagaimana adanya tanpa banyak campur tangan atau manipulasi dari pembuat film. Film dokumenter ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada penonton mengenai ritual ini, yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Karya film dokumenter ini merupakan bagian dari tugas akhir penulis, dan dapat diverifikasi keasliannya melalui surat pernyataan resmi.
ADAPTASI PSIKOLOGI TOKOH KE DALAM AUDIO VISUAL PADA FILM PENDEK “SATU PERTEMUAN” Widnyana, Pande Kadek Sastra; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan film pendek “Satu Pertemuan” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dilema yang hadir pada umur-umur saat memasuki dunia perkulihan membuat remaja mengalami keadaan stres. Pada tren akhir-akhir ini banyak media yang membahas tentang ini yang disebut dengan quarter life crisis. Sehingga hadirnya film pendek ini mampu memberikan gambaran dasar dalam membangun mindset. Dalam film pendek mengdaptasi beberapa teori yang dikemukakan Sigmund Freud. Sigmund Freud yang merupakan seorang tokoh psikologi yang cukup nyentrik dalam teori-teori yang ia kemukakan. Teorinya di aplikasikan dalam audio visual pada film pendek “Satu Pertemuan”. Sehingga mise en scene yang dihadirkan akan mengambarkan keadaan psikologi dari tokoh. Yang dirasakan maupun peristiwa yang sedang dialami oleh tokoh di gambarkan kedalam bentuk audio visual.