Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Setting Differential Relay Transformer (87T) dengan Pertimbangan Vector Group pada PLTU Tenayan 2x110 MW Margo Pujiantara; Teuku Rizki Firdausi; Vincentius Raki Mahindara; Vita Lystianingrum
Jurnal FORTECH Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal FORTECH
Publisher : FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.897 KB) | DOI: 10.32492/fortech.v2i1.237

Abstract

PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Bisnis Jasa Operasi dan Pemeliharaan (UBJOM) PLTU Tenayan has protection equipment that serves as a support for power generation activities. One of the main protections used on PLTU Tenayan is differential relay transformer (87T). This Differential relay serves to protect main transformers from interference and work quickly and selectively in breaking interruptions. In electrical systems PLTU Tenayan, the main transformer and transformer UAT have a vector group configuration, thus causing the current flowing on both sides of the transformer will be different, and the current perceived by CT on both sides of the transformer will be different, so that the relay operates without any interference. On 9 December 2018, there was a trip on the generator Unit 1 PLTU Tenayan, causing blackout. This incident was allegedly due to lightning strikes on the transmission side of 150 kV. In this research will be conducted analysis of differential relay transformer (87T) with the consideration of vector group on PLTU Tenayan 2x110 MW. Research method with simulation using ETAP software 12.6.0. The results of the analysis of the simulations and calculations in the value of Idiff 1.5 Ie and slope of 120%, this value will be used for the setting differential relay transformer. From the test results obtained that differential relay transformer only works when internal disruption only and does not operate when external interference. So differential relay transformer (87T) safe from fault trip and operation fault.
Perhitungan TDS Overcurrent Relay Menggunakan Adaptive Modified Firefly Algorithm Pada PT.Pertamina RU V Integrasi Dengan PLN Margo Pujiantara; Rahmanditya R. Muhammad; Soedibyo
SinarFe7 Vol. 2 No. 1 (2019): Sinarfe7-2 2019
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertamina RU V Balikpapan akan diintegrasikan sumber listrik dengan PT. PLN. Maka akan terjadi perubahan pola operasi generator pada sistem sehingga perlu dilakukan analisis sistem proteksi ulang. Sistem proteksi bertujuan untuk untuk mengisolasi gangguan secara cepat, selektif, dan koordinatif sehingga kerusakan pada sistem dapat diminimalisir dan kontinuitas tenaga listrik dapat terjaga dengan baik. Hal penting yang harus diperhatikan dari koordinasi proteksi khususnya pada rele arus lebih adalah pengisian parameter TDS (Time Dial Setting). TDS mengatur waktu operasi rele dalam mengamankan suatu gangguan. Umumnya nilai TDS ditentukan menggunakan perhitungan manual untuk mendapatkan nilai TDS minimum. Namun untuk mendapatkan nilai TDS yang tepat dalam pengkoordinasian dengan rele lain masih menggunakan metode trial and error. Pada tugas akhir ini akan dibahas tentang cara perhitungan time dial setting inverse time overcurrent relay dengan metode adaptive modified firefly algorithm pada sistem kelistrikan di PT. Pertamina RU V Balikpapan mempertimbangkan integrasi dengan PLN untuk mendapatkan nilai TDS yang minimum. Hasil dari tugas akhir ini adalah mendapatkan nilai TDS minimum pada beberapa kasus jenis tipikal seperti saluran terpanjang, pertimbangan waktu operasi LVCB, dan saluran yang pendek agar dapat teteap terkoordinasi dengan baik dengan saluran panjang yang terpasang pada bus yang sama.
Evaluasi Koordinasi Proteksi pada Sistem Kelistrikan PT. Pertamina RU V Balikpapan dengan Mempertimbangkan Integrasi PLN Margo Pujiantara; Ngurah Adi Brahtmantia; Soedibyo
SinarFe7 Vol. 2 No. 1 (2019): Sinarfe7-2 2019
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertamina RU V Balikpapan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak dan gas bumi membutuhkan koordinasi proteksi sistem kelistrikan yang efektif dan selektif. Untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, PT. Pertamina RU V Balikpapan bekerja sama dengan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik. Adanya integrasi sistem kelistrikan dengan PLN mengakibatkan koordinasi proteksi pada PT. Pertamina RU V Balikpapan perlu dievaluasi kembali. Pada tugas akhir ini, koordinasi proteksi yang dievaluasi yaitu rele arus lebih untuk gangguan fasa dan untuk gangguan ke tanah serta rele diferensial sebagai pengaman ring bus dan pengaman transformator. Evaluasi setting koordinasi proteksi pada PT. Pertamina RU V Balikpapan ini perlu memperhatikan nilai arus dan waktu dalam keadaan normal maupun dalam keadaan gangguan kelistrikan. Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi setting koordinasi proteksi, di sisi kelistrikan beban, sisi ring bus dan sisi kelistrikan penambahan PLN. Hasil koordinasi proteksi ini dapat melindungi peralatan dari gangguan arus lebih yang berupa arus beban lebih dan arus hubung singkat. Selain itu, hasil koordinasi proteksi pada tugas akhir ini dapat melindungi peralatan utama seperti motor, transformator dan generator.