Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Budaya Organisasi, Perilaku Prososial, Kinerja Guru dan Staf di Sekolah Inklusi Dwitya Sobat Ady Dharma
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 1 No 2 (2020): SPECIAL : Special and Inclusive Education Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol1.no2.a2389

Abstract

Tujuan dari penelitian mengetahui budaya organisasi, kinerja pegawai, dan perilaku prososial guru dan karyawan, serta mengetahui pengaruh budaya organisasi dan sikap prosial terhadap kinerja di lingkungan sekolah inklusi multikultur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif-analitis. Pendekatan kuantitatif digunakan saat menguraikan data yang diperoleh dari angket dan mencari hubungan antara budaya organisasi, sikap prososial, dan kinerja. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam yang didapat dari wawancara. Penelitian dilakukan di Sekolah Tumbuh (SD Tumbuh 1, SD Tumbuh 2, SD Tumbuh 3, SD Tumbuh 4, SMP Tumbuh, dan SMA Tumbuh) dengan subjek 90 guru dan staf. Hasil penelitian menunjukkan, ada hubungan yang positif antara budaya organisasi, sikap prososial, dan kinerja di sekolah inklusi multikultur. Hal ini dikarenakan budaya organisasi di sekolah inklusi multikultur didasari oleh visi dan misi yang sama namun tetap menghargai keberagaman dan penunjukkan sikap prososial yang berdampak pada kinerja.
ANALISIS KUALITAS RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Dwitya Sobat Ady Dharma
Khazanah Pendidikan Vol 13, No 1: September 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v13i1.6177

Abstract

We often encounter lesson plans that do not accommodate student differences, use of media that is not accessible to all, lesson plans that are less contextual, do not support all learners, and lack collaboration. Related to the various facts above, the problem of teacher performance, especially in making lesson plans becomes interesting to discuss because the success or failure of inclusive learning depends on the quality of the lesson plans. This research uses content analysis method with mixed method. The approach used is a case study approach, because what is studied is a number of subjects that have specificities, events, actual conditions of circumstances or situations. The data used are four lesson plans written by Tumbuh High School (THS) teachers who study History, Geography, Social Sciences, and Civics. The lesson plan is analyzed to determine the quality in terms of the completeness of the lesson plan components, the compatibility between the lesson plan components, the feasibility of learning objectives, the formulation of learning objectives, the selection and organization of teaching materials, the feasibility of learning activities, the selection of learning resources, the feasibility of evaluating learning outcomes. Data collection techniques used are documentation and interviews. Based on the results of the study, the quality of RPP 1 was classified as good with a score of 71.15%, the quality of RPP 2 was classified as very good with a score of 86.61%, the quality of RPP 3 was classified as very good with a score of 96.15%, and the quality of RPP 4 was also classified as very good with a total score of 76.92%. These four RPPs generally conform to and follow the rules of the UDL principle, which is to consider representation, action & expression, and engagement. Keyword: learning planning, social studies learning
TINGKAT LITERASI LINGKUNGAN DI KALANGAN GURU ECO SCHOOL YOGYAKARTA DI INDONESIA Galih Istiningsih; Dwitya Sobat Ady Dharma
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.255 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3705

Abstract

Literasi lingkungan berpedoman pada pengetahuan tentang bagaimana lingkungan alam bekerja dan peran manusia untuk menjaga alam secara berkelanjutan. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan dapat dilihat dari interaksi kehidupan bersama komponennya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi lingkungan bagi setiap indivividu untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan. Literasi lingkungan guru mempengaruhi literasi lingkungan siswa. Penelitian bertujuan untuk menganalisis literasi lingkungan guru di Eco Schools Yogyakarta. Literasi lingkungan terdiri dari beberapa komponen pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penelitian dikembangkan dengan kuantitatif untuk memperoleh data dengan observasi dan kuesioner berdasarkan literasi lingkungan kepada 109 guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas di Eco Schools Yogyakarta. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) literasi lingkungan kepada Guru di Sekolah Dasar Tumbuh terdiri dari pengetahuan, sikap dan perilaku lingkungan. Data yang diperoleh dari instrument adalah (66.45) untuk pengetahuan, (67,61) untuk sikap, (68) untuk perilaku. Hasil menunjukkan bahwa guru eco school memiliki sikap positif terhadap lingkungan, tingkat pengetahuan lingkungan yang sedang sementara partisipasi mereka dalam tindakan lingkungan terbatas, terutama tindakan kolektif. Analisis statistik juga menyoroti bahwa Literasi Lingkungan bergantung pada jenis guru di Eco School dan tempat tinggal. Temuan-temuan ini dibahas lebih lanjut.