Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK ANALISIS BIDANG GELINCIR DAN STUDI KARAKTERISTIK LONGSORAN DI JALAN RAYA SUBAN BANDAR LAMPUNG Rahmi Mulyasari; IG Boy Darmawan; Dersan Surya Effendi; Sugeng Purwo Saputro; Hesti Hesti; Akroma Hidayatika; Nandi Haerudin
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v6i1.61

Abstract

Pidada Urban Village, Panjang District, Bandar Lampung is an area that has medium to high landslide potential. One of landslides prone area triggered by rain located on Jalan Raya Suban. The slip surface areas under water-saturated soil is one of causes of landslides triggered by rain. Geophysical method used to detect slip surface is 2D Resistivity Method of Wenner-Schlumberger Configuration. In this study, an analysis of the slip surface has been carried out with the 2D resistivity method of the Wenner-Schlumberger Configuration and determination characteristic of landslide on Jalan Raya Suban. Based on the results of study indicated that the subsurface lithology consists of layers of tuff sediment, sandy clay and breccia. The slip surface is estimated at the boundary the layers of tuff sediment layer and sandy clay with depth (5-15) meters from the ground surface. The results of analysis and observation showed that type of landslide is translational fine-grained soil. Types of slope reinforcement that can be applied are civil and vegetative techniques.
Seismic Vulnerability Evaluation in Western Bandar Lampung's Quarter Formation using the ERT Technique Rustadi, Rustadi -; Darmawan, I Gede Boy; Sinambela, Rudi Zefrianto
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2023.v4i1.4516

Abstract

Western Bandar Lampung is rapidly evolving into a sought-after residential locale and a scenic mountainous tourist spot. Notably, this region sits atop multiple fault structures, signaling potential seismic threats. This study aims to gauge the susceptibility of superficial layers by analyzing the resistivity properties of the underlying rock. Using the ERT geoelectric method across three lines, following the Wenner-Schlumberger configuration, a length of 140 m was mapped with electrodes spaced at intervals of 5 m. The subsurface materials in the examined area displayed a resistivity range between 4 and 1050 Ohm m, characterized by a blend of weathered constituents and igneous lenses. The dominant presence of extensively weathered material, especially given its thickness, highlights possible seismic dangers, including amplification, liquefaction, and potential landslides. To mitigate the repercussions of seismic hazards stemming from these fault lines, there is an imperative need for stringent adherence to construction guidelines tailored for seismically active regions.Top of Form
PENDAMPINGAN PENCARIAN ZONA PROSPEK AIR TANAH MELALUI PENGUKURAN GEOLISTRIK DI PERUMAHAN GREEN KEMILING RESIDENCE, BANDAR LAMPUNG Darmawan, I Gede Boy; Rustadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v9i1.597

Abstract

Peningkatan laju pertumbuhan penduduk seiring dengan kebutuhan permukiman menjadi tantangan bagi Kota Bandar Lampung khususnya Kecamatan Kemiling untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih adalah melalui air tanah. Namun dampak perubahan iklim, degradasi kawasan hutan primer di Gunung serta meningkatnya pemanfaatan mata air menjadikan sumber air tersebut menjadi tidak memadai. Kegiatan pengabdian ini, bertujuan membantu memecahkan masalah dengan pencarian zona prospek melalui pengukuran geolistrik. Metode geolistrik pada kegiatan ini menggunakan konfigurasi Schlumberger dengan AB/2 bergeser dari 1,5 sampai bentangan 250 m. hasil pengukuran di 6 titik pendugaan didominasi oleh hambatan jenis 105 – 650 Ohm m berkaitan dengan material resistif disebabkan oleh material vulkanik Gunung. Nilai hambatan jenis pasir 250 Ohm m, di saat saturasi air mencapai 8%, dan 150 Ohm dengan saturasi air 12%. Penurunan hambatan jenis secara cepat terjadi saat saturasi 20%, dengan nilai hambatan jenis 65 Ohm m. berdasarkan perilaku material pasir dan pengaruh kehadiran air, terdapat kedalaman direkomendasikan untuk titik SPN 3, SPN 4 dan SPN 5. Kedalaman zona prospek air tanah di titik SPN 3 ditafsirkan pada kedalaman 50 – 70 m. Titik SPN 4 dan SPN 5 berada di kedalaman lebih dari 100 m. Hasil kegiatan ini mampu memberikan manfaat dalam mengidentifikasi posisi keberadaan air tanah dan rekomendasi lokasi titik pemboran.
PENDAMPINGAN PENCARIAN ZONA PROSPEK AIR TANAH MELALUI PENGUKURAN GEOLISTRIK DI PERUMAHAN GREEN KEMILING RESIDENCE, BANDAR LAMPUNG Darmawan, I Gede Boy; Rustadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v9i1.597

Abstract

Peningkatan laju pertumbuhan penduduk seiring dengan kebutuhan permukiman menjadi tantangan bagi Kota Bandar Lampung khususnya Kecamatan Kemiling untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih adalah melalui air tanah. Namun dampak perubahan iklim, degradasi kawasan hutan primer di Gunung serta meningkatnya pemanfaatan mata air menjadikan sumber air tersebut menjadi tidak memadai. Kegiatan pengabdian ini, bertujuan membantu memecahkan masalah dengan pencarian zona prospek melalui pengukuran geolistrik. Metode geolistrik pada kegiatan ini menggunakan konfigurasi Schlumberger dengan AB/2 bergeser dari 1,5 sampai bentangan 250 m. hasil pengukuran di 6 titik pendugaan didominasi oleh hambatan jenis 105 – 650 Ohm m berkaitan dengan material resistif disebabkan oleh material vulkanik Gunung. Nilai hambatan jenis pasir 250 Ohm m, di saat saturasi air mencapai 8%, dan 150 Ohm dengan saturasi air 12%. Penurunan hambatan jenis secara cepat terjadi saat saturasi 20%, dengan nilai hambatan jenis 65 Ohm m. berdasarkan perilaku material pasir dan pengaruh kehadiran air, terdapat kedalaman direkomendasikan untuk titik SPN 3, SPN 4 dan SPN 5. Kedalaman zona prospek air tanah di titik SPN 3 ditafsirkan pada kedalaman 50 – 70 m. Titik SPN 4 dan SPN 5 berada di kedalaman lebih dari 100 m. Hasil kegiatan ini mampu memberikan manfaat dalam mengidentifikasi posisi keberadaan air tanah dan rekomendasi lokasi titik pemboran.
2D gravity qualitative modeling to identify bedrock and volcanic rocks in South Lampung region Zaenudin, Ahmad; Darmawan, I Gede Boy; Laimeheriwa, George
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v9i1.5859

Abstract

Gravity measurement has been conducted in South Lampung area to study the characteristics of the distribution of bedrock and igneous rocks, especially those that can be utilized for development in the National Strategic Area of the Sunda Strait. This study uses a 2D qualitative modeling method and utilizing spectrum analysis of complete Bouguer anomaly data. Based on the result of modeling of residual gravity anomaly, it was found that the intrusion pattern on Sulan granitoid pluton and surrounding plutons showed a significant intrusion of the body and scattered in some Tarahan area. 2D qualitative modeling shows Paleozoic metamorphic rocks are responsible as bedding rocks, and the spread was identified scattered throughout the study area, although it cannot be ascertained whether the bedrock in the Bakauheni area is precisely the same rock as the bedrock in Tarahan area. Meanwhile, Quaternary volcanic rocks are still dominated by tuffaceous sandstone and breccia. This method also confirms that andesite lava is commonly found as a product of the eruption of Mount Rajabasa and Pre-Rajabasa in the Bakauheni region. Nevertheless, some potential of basaltic andesite rocks can be obtained in monogenetic volcanic zones exposed around the foot of Mount Rajabasa.
INSTRUMEN REAL TIME ROCK RESISTIVITY METER UNTUK MENGUKUR RESISTIVITAS DAN MEMONITOR SIFAT KELISTRIKAN SAMPEL BATUAN Yogi, Ida Bagus Suananda; Pangestu, Rian; Darmawan, I Gede Boy; Karyanto, Karyanto
Jurnal Geosaintek Vol. 6 No. 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

APLIKASI DINSAR UNTUK IDENTIFIKASI DEFORMASI PERMUKAAN GUNUNG ANAK KRAKATAU PADA PERISTIWA LONGSOR SEBELUM TSUNAMI SELAT SUNDA Darmawan, I Gede Boy; Manurung, Zelica Krismalia Marsauli; Nurul, Muhammad; Prihadita, Winona Putri; Karyanto, Karyanto
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 akibat deformasi (longsor) Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak memiliki Early Warning System (EWS) yang memadai bahkan tidak terdeteksi oleh seismogram dengan jelas. Peristiwa itu menunjukkan bahwa pemantauan deformasi GAK sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses deformasi GAK sebelum tsunami menggunakan metode DInSAR. Metode ini memanfaatkan perbedaan dua fase atau lebih citra SAR dengan akuisisi yang berbeda untuk memperoleh topografi dan deformasi. Data yang digunakan adalah sepasang citra Sentinel-1 yang diakuisisi pada periode 7-19 Desember 2018. Penelitian ini berhasil menunjukkan GAK telah mengalami deformasi beberapa hari sebelum tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 terjadi. Nilai deformasi GAK pada periode ini sebesar -0.12 sampai 0.04 meter relatif terhadap Line of Sight (LOS). Hasil tersebut menunjukkan deformasi yang terjadi mencakup 94 Ha luas area GAK dengan ± 32,036 m3 material vulkanik yang bergerak dominan ke arah barat daya. Volume material yang cukup banyak ini tidak menghasilkan tsunami, diperkirakan karena periode pergerakan tersebut terjadi secara perlahan/tidak seketika yaitu pada rentang 12 hari. Material longsoran tertumpuk dan menjadi tidak stabil, kemudian terjadi longsoran serentak yang kemungkinan dipicu oleh banyaknya aktivitas vulkanik GAK akhirnya memicu terjadinya tsunami pada 22 Desember 2018. Temuan ini menunjukkan bahwa citra SAR mampu mengidentifikasi adanya pergerakan massa pada lereng GAK sebelum tsunami terjadi, sehingga dapat digunakan untuk monitoring permukaan GAK sebagai sistem peringatan dini pada deformasi yang berpotensi menyebabkan tsunami di kemudian hari.